PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TGB SMK N 1 LUBUK PAKAM.

(1)

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar

Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Teknik Bangunan

Oleh

FAHRUL ROZI

NIM. 5113111014

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang

Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia. Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada saya hingga Skripsi ini telah selesai. Dari Abu Hurairah radhiyallaahu „anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam dan berkata, „Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Dan orang tersebut kembali bertanya, „Kemudian siapa lagi?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi?‟ Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi,‟ Nabi shalallahu „alaihi wasallam menjawab, „Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548) Maha Besar Allah yang telah memberiku sepasang orang tua yang luar biasa

Ayah, ibu terima kasih atas segalah perjuangan dan pengorbanan yang selama ini engkau berikan kepada ku,

Semasa aku kecil ayah ibu sangat sabar mendidik, merawat sampai mengajari ku dengan ucapan-ucapan yang baik untuk aku menjadi anak yang berguna bagi kalian dan keluarga, tetapi dulu aku menyadari betapa bandalnya diri ku tidak patuh pada kalian, tidak nurut apa yang kalian katakan dan banyak lagi kesalahan-kesalahan yang aku perbuat semasa dulu mungkin hingga saat ini.

Tetapi kalian tegar memperjuangkan ku dalam mencapai pendidikan yang lebih baik, walaupun berbagai rintangan kau hadapi. Susah, Pahit, Sedih, makan , tidak makan, hinaan, cacian, cemohoan dari orang-orang tetapi engkau kuat untuk memperjuangkanku…

Ibu ayah, ingin rasanya aku dekat kalian dan menganggis dipangkuan kalian seperti dulu masa kecil ku, dengan segala doa yang kau berikan pada ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan kalian kepada ku.

Baktiku selama ini Tak mungkin Dapat membalas Jasa- jasamu, Doa ku lah Yang senantiasa kupanjatkan semoga dapat membuatmu bahagia, Maaf kan Anakmu Ibu, ayah Akhirnya kupersembahkan karya Kecilku padamu dan aku berusaha mengangkat derajad keluarga juga selalu berusaha menjadi kebanggaan mu…


(6)

i ABSTRAK

Fahrul Rozi: “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam”. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving di banding menggunakan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada kelas X Program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, dimana subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TGB, dimana sampel penelitian diambil dengan teknik Random Sampling. Siswa pada kelas X TGB- A (kelas Eksperimen) dan X TGB-B (kelas Kontrol). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, yang meliputi tes objektif . Tes objektif dilakukan Sebelum penelitian ini dilaksanakan instrument penelitian terlebih dahulu di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas digunakan rumus korelasi biserial dan uji reliabilitas digunakan rumus K-R20. Instrumen tes hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik yang valid diperoleh 25 butir dari 30 butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar . Dengan tingkat kecendrungan pada kelas eksperimen Tinggi dimana F.Absolut 26 dan F.Relatif 72,22% dan pada kelas kontrol dengan tingkat kecendrungan cukup dimana F.Absolut 19 dan F.Relatif 52,77%.

Hasil penelitian meliputi uji homogenitas diperoleh Fhitung = 0,91 dan Ftabel

= 1,79 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Sedangkan berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata (uji t), dengan nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 65,00 dan pada kelas kontrol 64,11. Sedangkan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen 80,11 dan pada kelas kontrol 72,00. Sehingga didapatkan nilai thitung sebesar 4,67. Nilai tersebut lebih besar dari nilai ttabel yang sebesar 2,03. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran creative problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Creative Problem Solving, Hasil Belajar, Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik


(7)

ii ABSTRACT

Fahrul Rozi: "Influence of Model Learning Creative Problem Solving (CPS) against the results of the Study to apply the basics of Image Engineering Students of class X TGB SMK N 1 Lubukpakam". Thesis. Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2016 .

This research aims to know the differences influence the use of creative problem solving, learning model in the appeal using the learning model directly against the results of the study to apply the basics of engineering drawings for a class X Image Building Engineering Program at SMK Negeri 1 Lubukpakam.

The method of research used quasi experimental research is, where the subject of the research is on grade X TGB, where research samples taken with the Random Sampling technique. Students in class X TGB-A (Experimental class) and TGB X-B (grade control). Data collection techniques used in this study using the test, including the test objective. Objective tests done before the research was conducted prior research instrument in tested followed by the correlation formula used to test the validity and reliability testing used biserial formula K-R20. Achievement test Applying Fundamentals of Engineering valid Images obtained 25 points out of 30 test items are in tested, and the coefficient of reliability 0,9552. With the tendency of the experimental class High where RF.Absolut 26 and F.Relatif 72.22% and the control class to the level sufficient tendencies where F.Absolut 19 and F.Relatif 52.77%.

Results of the study include the test of its homogeneity obtained Fhitung = 0.91 and Ftabel = 1.79 can be concluded that both groups have the same variance. While based on the test results the average difference (t-test), with an average value of pre test class experiments 65.00 on the control class 64.11. While the average value of the post test in class experiments on the control class and 80.11 72.00. So the obtained values of t-hitung of 4.67. The value is greater than the ttabel value of 2.03. Thus it can be concluded that creative problem solving learning model can improve student learning outcomes.

Keywords: Creative Problem Solving, Learning Results, applying the basics of engineering drawings


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (Pemecahan Masalah Secara Kreatif) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”, Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan dosen pembimbing skripsi dan yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Penguji.

4. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd selaku Seketaris Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Sorgang Siagian M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada penulis dan sebagai Dosen Penguji. 7. Drs. Kristian, ST., M.Pd sebagai Dosen Penguji.

8. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Unimed yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan. 9. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Unimed.

10.Kepala sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Bapak K I N I K E N, Waka. Bid. Kurikulum Bapak Hermansyah serta seluruh staf pegawai dan seluruh guru-guru SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang memberikan kesediaan untuk


(9)

iv

melakukan penelitian dan bapak Drs. Saibin Saragih dan Rahmito S.Pd selaku guru mata pelajaran Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

11.Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Rusdi Lubis dan Fauziah Nst yang selalu memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dan dukungan moril maupun materil.

12.Abang saya Tomi Iskandar Lubis yang selalu mendukung saya dengan doa maupun memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini.

13.Teman-teman PPL 2015 yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Teman-teman saya, terkhusus seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan stambuk 2011 yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Ahkir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2016 Penulis

Fahrul Rozi NIM. 5113111014


(10)

v

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 12

A. Deskripsi Teori ... 12

1. Hakikat Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik .. 12

2. Model Pembelajaran Koperatif ... 26

3. Model Pembelajaran Langsung ... 38

B. Penelitian yang Relevan ... 44

C. Kerangka Berpikir ... 45


(11)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

C. Desain Penelitian ... 51

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 52

E. Prosedur dan Pelaksanaan Pelakuan ... 54

F. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 59

G. Kerangka Penelitian ... 62

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 63

I. Uji Instrumen Penelitian ... 65

J. Teknik Analisis Data ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 77

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 77

B. Uji Persyaratan Analisis ... 84

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 90

D. Kesimpulan ... 90

E. Implikasi ... 91

F. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93 LAMPIRAN


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TGB………. 4

Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 52

Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 62

Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 64

Tabel 1.5 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 72

Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving………. 77

Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsug……… 79

Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Creative Problem Solving . 80

Tabel 1.9 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 82 Tabel 2.1 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 83

Tabel 2.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 83

Tabel 2.3 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 84

Tabel 2.4 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 85


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proyeksi ... 25 Gambar 1.2 Skema Prosedur Penelitian ... 58 Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Eksperimen ... 78 Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Kontrol ... 80 Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada

Kelas Eksperimen ... 81 Gambar 1.6 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada


(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 95

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 99

Lampiran 3. Naskah Pembelajaran ... 119

Lampiran 4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MDGT ... 127

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 128

Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 130

Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 131

Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 133

Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 134

Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 136

Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 137

Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 138

Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 140

Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 145

Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 146

Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 147

Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 149

Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 151

Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 154

Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 159

Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 162

Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 169

Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis ... 172


(15)

x

Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 180

Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 181

Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 182

Lampiran 28. Tabel NilaiPersentil Untuk Distribusi F ... 183

Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 188 Lampiran Surat-surat ...


(16)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TGB………. 4

Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 52

Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 62

Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 64

Tabel 1.5 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 72

Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving………. 77

Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsug……… 79

Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Creative Problem Solving . 80

Tabel 1.9 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 82 Tabel 2.1 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 83

Tabel 2.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 83

Tabel 2.3 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 84

Tabel 2.4 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 85


(17)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proyeksi ... 25 Gambar 1.2 Skema Prosedur Penelitian ... 58 Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Eksperimen ... 78 Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Kontrol ... 80 Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada

Kelas Eksperimen ... 81 Gambar 1.6 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada


(18)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 95

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 99

Lampiran 3. Naskah Pembelajaran ... 119

Lampiran 4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MDGT ... 127

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 128

Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 130

Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 131

Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 133

Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 134

Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 136

Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 137

Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 138

Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 140

Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 145

Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 146

Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 147

Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 149

Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 151

Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 154

Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 159

Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 162

Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 169

Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis ... 172


(19)

x

Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 180

Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 181

Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 182

Lampiran 28. Tabel NilaiPersentil Untuk Distribusi F ... 183

Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 188 Lampiran Surat-surat ...


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia sebagai sarana untuk pengembangan diri. Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1, dinyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Menurut Trianto (2007:1) “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 pasal 15 merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu yang menjabarkan tujuan khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu pertama menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI) sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati. Kedua membekali peserta didik agar mampu


(21)

2

memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. Ketiga membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan untuk dapat memenuhi tujuan tersebut melalui kegiatan pembelajaran di sekolah.

Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam terdapat beberapa bidang kejuruan yang ditawarkan, di antaranya adalah program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB). Ada beberapa mata pelajaran produktif yang wajib ditempuh pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan, salah satunya adalah mata pelajaran Menerapkan dasar-dasar menggambar teknik. Menerapkan dasar-dasar menggambar teknik merupakan bidang keahlian yang sangat mendasar dalam lingkup keteknikan

Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah salah satu bidang studi yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan untuk kelas X. Bidang studi ini didesain untuk mengenalkan dan melatih peserta didik tentang berbagai dasar-dasar gambar teknik serta mengidentifikasikan peralatan gambar teknik melalui proses eksplorasi tentang menggambar garis, menggambar bentuk bidang dan bentuk tiga dimensi, menggambar proyeksi benda serta menggambar dengan perangkat lunak. Tujuan dari mempelajari Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah sebagai titik awal dalam menggambar untuk mendapatkan hasil yang baik. Pengetahuan dasar berupa konstruksi dinding, pondasi, konstruksi


(22)

3

kayu, konstruksi beton bertulang, konstruksi baja dan menggambar bangunan gedung sangat berguna sebagai bekal pengetahuan dalam menggambar teknik bangunan Menurut Suparno (2008:3).

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan bidangnya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan selama kegiatan PPL 2015/2016 di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada hari kamis tanggal 22 September 2015, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih belum optimal. Sekolah telah menentukan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik adalah nilai rata-rata 70. Hal ini dapat dilihat dari Perolehan Nilai Siswa. Selengkapnya perolehan nilai rata-rata hasil belajar menggambar teknik dasar 3 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut :


(23)

4

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Ulangan Harian 3Tahun Terakhir Mata DiklatMenerapkan Dasar Gambar Teknik X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Lubuk pakam.

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2013/2014

<70 7 Siswa 23,33

70 -79 15 Siswa 50

80 -89 8 Siswa 26,67

90 -100 Tidak ada -

Jumlah : 30 100

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2012/2013

<70 5 Siswa 15,63

70 -79 17 Siswa 53,12

80 -89 10 Siswa 31,25

90 -100 Tidak ada -

Jumlah : 32 100

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2011/2012

<70 8 Siswa 26,67

70 -79 19 Siswa 63,33

80 -89 3 Siswa 10

90 -100 Tidak ada -

Jumlah : 30 100

Sumber: Nilai Harian SMK Negeri 1 L.Pakam

Dengan memperhatikan Tabel 1.1 hasil belajar mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik, maka peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012 pada semester ganjil dari 30 siswa, yang memperoleh nilai <70 sebanyak 8 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 19 siswa, memperoleh nilai 80-89 sebanyak 3 orang dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, begitu juga tahun ajaran 2013/2013 dari 32 siswa memperoleh nilai <70 sebanyak 5 siswa, memperoleh nilai 70<79 sebnayk 17 siswa, memperoleh nilai


(24)

5

80-89 sebanyak 10 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, Tahun Ajaran 2013/2014 pada semester ganjil bahwa dari 30 siswa, yang memperoleh nilai <70 sebanyak 7 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 15 siswa, memperoleh nilai 80-89 sebanyak 8 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, masih ada peserta didik yang nilainnya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) . Dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tersebut sebesar 70.Berdasarkan hal ini , maka perlu dilakukan peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik kompetensi secara perorangan. Masalah ketuntasan belajar merupakan masalah yang penting, sebab menyangkut masa depan peserta didik, terutama mereka yang mengalami kesulitan belajar.

Menurut pengamatan penulis saat melakukan observasi, dan di saat pengalaman penulis sewaktu melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), terlihat guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran, sehingga cenderung mengikuti model pembelajaran langsung. Sehingga terlihat banyak siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran, bahkan terkesan bosan dan sebagainya. Keadaan ini menunjukkan kurangnya kualitas proses pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Ketika guru menyajikan materi pembelajaran, guru seharusnya mendorong siswa untuk memiliki pengalaman belajar bukan hanya mendengarkan guru, akan tetapi juga agar siswa memiliki pengalaman untuk menghayati materi pelajaran yang diajarkan.

Hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : (1) faktor internal ( faktor dalam diri peserta didik, yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani peserta


(25)

6

didik, (2) faktor eksternal (faktor dari luar diri peserta didik), yakni kondisi lingkungan di sekitar diri peserta didik, (3) faktor pendekatan belajar ( approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pelajaran Daryanto, (2010). Salah satu dari ketiga faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang ditinjau peneliti adalah pemanfaatan media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi Peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran , sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah model pembelajaran dan metode mengajar. Namun kenyataannya, masih ada guru yang ahli di bidangnya namun tidak memperhatikan bagaimana model pembelajaran dan metode mengajar yang baik dalam menyampaikan pengetahuan yang ia miliki. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya. Salah satu model pembelajaran untuk mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik yaitu model pembelajaran Creative Problem Solving (pemecahan masalah secara kreatif).

Menurut Pepkin Mansur Muslich, (2008: 224) model pembelajaran Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan pemecahan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapanya. Creative Problem Solving merupakan variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik sistematik dalam


(26)

7

mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu pemasalahan. Sintaksnya adalah : mulai dari fakta aktual sesuai dengan materi bahan ajar melalui tanya jawab lisan, identifikasikan permasalahan dan fokus-pilih, mengolah pikiran sehingga muncul gagasan orisinil untuk menentukan solusi, presentasi dan diskusi.

Model pembelajaran Creative Problem Solving menuntut siswa untuk lebih aktif dan lebih kreatif sehingga permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi dapat dipecahkan dan dicari solusinya. Selama ini model pembelajaran creative problem solving masih belum dikenal dan jarang digunakan oleh guru di kelas X TGB di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Secara umum cara mengajar cenderung satu arah dari guru. Guru mengisi kegiatan pembelajaran dengan ceramah, memberikan tugas dan mengerjakan soal latihan. Sehingga kemampuan berpikir dan kreativitas siswa kurang diasah dan dikembangkan.

Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah penilaian dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam memahami dan mengekspresikan ide-ide ke dalam gambar melalui dasar-dasar bidang ilmu menggambar teknik dasar-dasar yang dalam hal ini diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.

Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara model pembelajaran dengan hasil belajar Hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik, maka


(27)

8

peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (pemecahan masalah secara kreatif) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam”

B. Identifikasi Masalah

Latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ada antara lain sebagai berikut. 1. Hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar menggambar teknik yang masih

belum memuaskan.

2. Penggunaan model pembelajaran yang hanya terpaku pada pendidik sehingga membuat siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran. 3. Apakah penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving

memberi pengaruh yang berbeda dibanding menggunakan model pembelajaran Langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Menggambar Teknik

4. Bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik.


(28)

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang ,identifikasi serta perumusan masalah, agar penelitian ini lebih efektif maka batasan permasalahn penelitian :

1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving pada kelas eksperimen dan model pembelajaran Langsung pada kelas kontrol. 2. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Menggambar Teknik dengan materi Proyeksi Piktorial ,Proyeksi Ortogonal,Proyeksi Pandangan..

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan semester genap SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving memberi pengaruh yang berbeda dibanding menggunakan model pembelajaran Langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Menggambar Teknik pada kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun ajaran 2015/2016 ?


(29)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving di banding menggunakan model pembelajaran Langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Menggambar Teknik pada kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan memberi manfaat yaitu :

1. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah pengetahuan tentang model pembelajaran Creative Problem Solving sehingga dapat memberikan inspirasi dan referensi untuk penelitian yang sejenis.

2. Bagi Sekolah

a. Bagi Kepala SMK

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi SMK untuk memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas sekolah yang diteliti.

b. Bagi Guru

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk memberikan gambaran, menambah wawasan dan pengalaman terhadap guru melaksanakan


(30)

11

pembelajaran dalam hal ini meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran Menerapkan Dasar - dasar Menggambar Teknik melalui penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving .

c. Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk menambah kompetensi mata pelajaran Menerapkan Dasar - dasar Menggambar Teknik melalui penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving .

3. Bagi Prodi Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

a. Menambah dan mengembangkan pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Menambah wawasan melakukan penelitian lanjutan khususnya penggunaan metode pembelajaran Creative Problem Solving untuk SMK.


(31)

(32)

90 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata belajar siswa menerapkan dasar gambar teknik pada kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung. Maka dapat diajukan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial kelas X TGB- A SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberi perlakuan dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 72 dan tertinggi 92 dengan nilai rata-rata post test = 80,11.

2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial kelas X TGB- B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberikan perlakuan dan diberikan post test hasil belajar siswa terendah 68 dan nilai tertinggi 88 dengan nilai rata-rata post test =72,00.

3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan maka diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 4,676 > 2,030, artinya Ha diterima


(33)

91

yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving( CPS) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Dengan demikian, guru mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik perlu mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam membelajarkan mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada saat mengajar.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), siswa sebelumnya dilatih terlebih dahulu bagaimana menggambar proyeksi piktorial, setelah itu siswa akan melakukan latihan-latihan. Pembelajaran ini menanamkan kebiasaan tertentu dalam bentuk latihan. Dengan latihan yang terus menerus diharapkan akan tertanam kebiasaan, kecepatan, ketepatan dan kesempurnaan dalam menggambar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.

Hasil penelitian ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi guru untuk memilih media pembelajaran yang efektif digunakan dalam membelajarkan siswa menggunakan model tersebut. Peran aktif guru dalam pemilihan media tentunya


(34)

92

sangat dibutuhkan, karena dengan kecermatan dan kesesuaian karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa dalam belajar menjadi salah satu faktor dalam melakukan pemilihan media pembelajaran.

C. Saran

1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) sebagai salah satu alternatif.

2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih model pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri.

3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan diri setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model Creative Problem Solving (CPS) pembelajaran ini jadi lebih bermanfaat.

4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan pembelajaran, yaitu dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi pemakaian media.


(35)

93

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.

Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Sri. (1999) Operations Research Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.

Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate

Nazir, Moh.2011.Metode Penelitian.Bogor : Ghalia Indonesia.

Osborn,A.F. 1952. Applied imagination: Principles and produres of creative problem solving. New York: Charles Scribner’s sons.

Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(36)

94

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep

landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD. Hlm. 3.

http://library.unimed.ac.id/default.aspx?tabID=622&src=k&id=164122&rsrc=/default .aspx?tabID=0&kt=Pengaruh%20model%20pembelajaran%20CPS%20%28cre ative%20problem%20solving%29%20terhadap%20hasil%20belajar%20kewira usahaan.

http://library.unimed.ac.id/default.aspx?tabID=622&src=k&id=166080&rsrc=/default .aspx?tabID=0&kt=Pengaruh%20model%20pembelajaran%20CPS%20%28cre ative%20problem%20solving%29%20terhadap%20hasil%20belajar%20kewira usahaan


(1)

(2)

90 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata belajar siswa menerapkan dasar gambar teknik pada kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung. Maka dapat diajukan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial kelas X TGB- A SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberi perlakuan dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 72 dan tertinggi 92 dengan nilai rata-rata post test = 80,11.

2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial kelas X TGB- B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberikan perlakuan dan diberikan post test hasil belajar siswa terendah 68 dan nilai tertinggi 88 dengan nilai rata-rata post test =72,00.

3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan maka diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 4,676 > 2,030, artinya Ha diterima


(3)

91

yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving( CPS) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Dengan demikian, guru mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik perlu mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam membelajarkan mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada saat mengajar.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), siswa sebelumnya dilatih terlebih dahulu bagaimana menggambar proyeksi piktorial, setelah itu siswa akan melakukan latihan-latihan. Pembelajaran ini menanamkan kebiasaan tertentu dalam bentuk latihan. Dengan latihan yang terus menerus diharapkan akan tertanam kebiasaan, kecepatan, ketepatan dan kesempurnaan dalam menggambar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.

Hasil penelitian ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi guru untuk memilih media pembelajaran yang efektif digunakan dalam membelajarkan siswa menggunakan model tersebut. Peran aktif guru dalam pemilihan media tentunya


(4)

sangat dibutuhkan, karena dengan kecermatan dan kesesuaian karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa dalam belajar menjadi salah satu faktor dalam melakukan pemilihan media pembelajaran.

C. Saran

1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) sebagai salah satu alternatif.

2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih model pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri.

3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan diri setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model Creative Problem Solving (CPS) pembelajaran ini jadi lebih bermanfaat.

4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan pembelajaran, yaitu dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi pemakaian media.


(5)

93

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.

Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Sri. (1999) Operations Research Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.

Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate

Nazir, Moh.2011.Metode Penelitian.Bogor : Ghalia Indonesia.

Osborn,A.F. 1952. Applied imagination: Principles and produres of creative problem

solving. New York: Charles Scribner’s sons.

Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(6)

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep

landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD. Hlm. 3.

http://library.unimed.ac.id/default.aspx?tabID=622&src=k&id=164122&rsrc=/default .aspx?tabID=0&kt=Pengaruh%20model%20pembelajaran%20CPS%20%28cre ative%20problem%20solving%29%20terhadap%20hasil%20belajar%20kewira usahaan.

http://library.unimed.ac.id/default.aspx?tabID=622&src=k&id=166080&rsrc=/default .aspx?tabID=0&kt=Pengaruh%20model%20pembelajaran%20CPS%20%28cre ative%20problem%20solving%29%20terhadap%20hasil%20belajar%20kewira usahaan


Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT MATERI PENATAAN SANGGUL SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 25

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN GAMBAR DASAR TEKNIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 30

PENGARUH MEDIA AUTOCAD TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 31

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INQUIRY DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK SISWA KELAS X TITL SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 PALEMBANG

0 0 7