PERANAN MATA PELAJARAN PKn DALAM MEMBINA SIKAP TOLERANSI ANTAR SISWA KELAS VIII SMPN 35 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

(1)

PERANAN MATA PELAJARAN PKn DALAM MEMBINA

SIKAP TOLERANSI ANTAR SISWA KELAS VIII SMPN

35 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Okberima Lumban Gaol NIM. 3123111057

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

iii

ABSTRAK

Okberima Lumban Gaol. NIM 3123111057. Peranan Mata Pelajaran PKn Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa Kelas VIII SMPN 35 Medan Tahun Pelajaran 2015/ 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi antar siswa dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dikelas VIII SMPN 35 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 35 Medan yang berjumlah 299 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 orang dengan mengambil 25% dari jumlah populasi dengan menggunakan teknik sampel acak. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi dan penyebaran angket dan wawancara. Untuk mengetahui analisis data yang terkumpul. Penulis menggunakan tabel frekuensi dengan menggunakan rumus statistik sederhana (persentase).

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi antara siswa sangat berperan. Hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa yang selalu menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama, sesama siswa tidak pernah mempengaruhi siswa lain yang berbeda agama untuk memeluk suatu agama tertentu, saling menghormati teman yang berbeda suku, senang bergaul dengan teman yang berbeda suku dan saling membantu sesamanya. Tidak pernah ada permusuhan dan tidak ada pertentangan di antara mereka. Guru juga memberikan pemahaman tentang konsep pendidikan kewarganegaraan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam PKn serta mengajarkan kepada peserta didik sikap dan perilaku yang baik dan benar tentang toleransi dengan contoh sikap yang dapat ditiru dan diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jelas bahwa peranan guru dan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan yang diajarkan dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Kata kunci: Pendidikan kewarganegaraan, Pengertian toleransi, Upaya mewujudkan sikap toleransi


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peranan Mata Pelajaran PKn Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa Kelas VIII SMPN 35 Medan Tahun Pelajaran 2015/ 2016”.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis dengan rendah hati mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, atas masukan yang diberikan penulis mengucapkan terima kasih.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dra. Rosnah Siregar, SH,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan serta saran dalam penyusunan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru, PA, M.Hum sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.


(6)

v

4. Bapak Arief Wahyudi SH, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

5. Ibu Sri Hadiningrum, SH,M.Hum sebagai dosen Pembimbing Akademik serta dosen penguji penulis pada seminar proposal penelitian dan ujian mempertahankan skripsi yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, sebagai dosen penguji penulis pada seminar proposal penelitian yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Yulia Ivanna,S.Sos,M.Si sebagai dosen penguji penulis pada ujian mempertahankan skripsi yang juga telah memberikan kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si sebagai dosen penguji penulis pada seminar proposal penelitian dan ujian mempertahankan skripsi yang juga telah memberikan kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.

9. Ibu Juniati S.Pd, sebagai Kepala SMPN 35 Medan yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

10.Bapak Drs. Ali Amsyah sebagai Wakil Kepala SMPN 35 Medan yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini

11. Bapak Drs. Rapianto dan Ibu Masiyah Harianja S.Pd sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegeraan dan juga adek-adek kelas VIII-2 dan VII-6 di SMPN 35 Medan yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini.


(7)

12.Spesial untuk orangtua tercinta, J. Lumbangaol dan R. Samosir yang selalu memberi semangat dan selalu menopang penulis. Terima kasih untuk doa, cinta, materi dan setiap didikan yang telah diberikan kepada penulis. 13.Adek-adekku tercinta (Listinari Sonni Aprilia Lumbangaol, Tolhas Tri

Jawantoro Lumbangaol, Desima Bresma Uli Lumbangaol, Gunawan Lumbangaol, Silvana Lumbangaol dan sipudan kami Marojahan Lumbangaol) yang telah menjadi saudara-saudara terbaikku yang luar biasa dan yang selalu penyemangat penulis.

14.Keluarga Terdekatku (S. Manalu, R. Pakpahan, Gusni Arni Manalu, Daniel Manalu, Hendri Martua Manalu, Ariana Solafide Manalu, Apri Purba) yang selalu memotivasi penulis. Suhenra Pakpahan dan Ros Andriany Pakpahan yang telah memberi fasilitas kepada penulis dan selalu memotivasi penulis.

15.Sahabat penulis yang tercinta Lasrobema Sigalingging, dan Tini Diana Simanullang. Terimakasih telah mau jadi sobat karibku mulai dari kecil sampai sekarang yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis.

16.Sahabat penulis yang terkasih Asnidar Silalahi, Novarita Parhusip, Marojahan Andri Siregar. Terimakasih untuk setiap pengalaman berharga yang memberiku banyak pelajaran selama perkuliahan.

17.Teman-teman seperjuangan di jurusan PPKn terkhusus teman-teman di kelas Reguler B 2012 (Inti Lady Simbolon, Ririn Tindaon, Ifni Sri Ulina Tarigan, Rista Lusiana Tarigan, Laurentus Lumbangaol, Firman Siringoringo, Nurfadhilah Jambak, Samuel Hutagaol, Tia Monika, Monica


(8)

vii

Siahaan, Merta Butar-butar, Melina Simanjuntak, Lestari Ningsih, Eidi Suranta Tarigan, Prendi Sitanggang, Pelito Sidauruk, Priston Naibaho, Rizki Fahrian, Rafani Damanik, Hafis Batubara dan teman yang lainnya yang belum disebut namanya satu persatu) yang memberi banyak warna selama perkuliahan.

18.Keluarga besar UKMKP UP-FIS, terkhusus buat KTB-ku Vanila Twilight Small Grup (B’Ronal yang menjadi abang rohani, Dewi Rohani Sihaloho, Jelita Simbolon dan Sister Linier Togatorop) sahabat yang menerima apa adanya penulis dan yang selalu memberi motivasi. Kordinasi Joyful (Gembira Rumabutar, Endang Nahampu, Samuel Nababan, Haryati Togatorop, Pardiman Harianja, Rejeki Lumban Toruan, Rahel Novita Sari Nainggolan dan Reski Turnip) saudara baru yang sama-sama belajar dan bertumbuh serta menerima kekurangan kelebihan penulis. Sado LOF (Licon Lubis dan Febriani Melvani Pasaribu) sahabat baruku yang saling memotivasi. Adek-adek kelompokku tercinta AFA Small Group (Amelia Ginting, Falentina Hutagalung, Lidia Fitri Silalahi, Maria Marsedes Tambolon dan Wilda Noveliana Tambunan) sahabat yang selalu memberi semangat dan motivasi. Agave Small Group (Ayulina Siboro, Desi Friskila Sihotang dan Ropeli Ekawati Tambunan) sobat baruku yang selalu mendukung penulis serta terimakasih juga buat B’Jontri Sarumpaet, B’Parlin Pasaribu, K’Mardiana Silaban, K’Debora Panjaitan, K’Nijar silaban, Roy Gultom, Evanryd Siahaan, Join Simatupang, Rahmad Situmorang, Coryne Hartini Siregar dan Evan Lumban Tobing yang terus memberi motivasi bagi penulis.


(9)

19.Teman-teman satu kost terkhusus buat adek terkasih Amanton Ria Sigalingging yang selalu ada disisiku dan yang selalu mendengar curahan hatiku dan unek-unekku, K’Delima Sigalingging, Edy Simanjuntak, Jonatan Sianturi temanku yang selalu beradu pendapat, Rotua Simanjuntak dan Fitri Sitorus yang menjadi keluarga baru yang terus memotivasi penulis.

20.Teman-Teman PPLT di SMAN 1 Dolok Masihul (Yessi, Advent, Felisa, Febrita, Sarana, Sades, Ramazona, B’ Taufiq, B’Rijal, Immanuel, Setiawan, Reza, Agustina, Rina, K’ Bunga, Afrina, K’ Tiurma, Irma, Atika, Halima, Rentika, Nurfadillah, Narti dan Sri Milawarni) terimakasih telah menjadi teman baru.

21.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih untuk doa, dukungan dan kerjasamanya.

Sebelum mengakhiri bagian ini penulis menyadari karena keterbatasan kemampuan penulis, skripsi ini tentunya belum sempurna oleh sebab itu dengan rendah hati penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini dan akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat untuk semua pihak.

Terimakasih dan kiranya Kasih Allah senantiasa beserta kita.

Medan, Juni 2016 Penulis

Okberima Lumban Gaol NIM. 3123111057


(10)

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... iii

KATA PENGANTAR ………. iv

DAFTAR ISI ……… ix

DAFTAR TABEL ………... xi

DAFTAR LAMPIRAN ………. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Identifikasi Masalah ………... 4

C. Pembatasan Masalah ……… 4

D. Rumusan Masalah ……….. 4

E. Tujuan Penelitian ……… 5

F. Manfaat Penelitian ………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 6

A. Kerangka Teori ……….. 6

1. Pengertian Peranan ………... 6

2. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ……… 7

3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ……….. 9

4. Pengertian Toleransi ……… 10

5. Upaya Mewujudkan Sikap Toleransi ………. 12

B. Kerangka Berpikir ……… 14

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 16

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ………... 16


(11)

1. Populasi ……….. 16

2. Sampel ……… 17

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ………. 18

1. Variabel Penelitian ………. 18

2. Defenisi Operasional ……….. 19

3. Teknik Pengumpulan data ……….. 19

4. Teknik Analisis Data ……….. 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………. 21

A. Hasil Penelitian ……… 22

B. Pembahasan ………. 49

BAB V PENUTUP ……….. 59

A. Kesimpulan ……… 59

B. Saran ………. 60


(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Tanggapan Responden mengenai peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi ………... 22 Tabel 2.Tanggapan Responden mengenai toleransi yang ada dikelas telah berjalan dengan sebaiknya ………... 24 Tabel 3.Tanggapan Responden mengenai toleransi membenarkan adanya

mencampuradukkan agama ……… 25 Tabel 4.Tanggapan Responden mengenai toleransi antar umat beragama

dilingkungan sekitar sudah baik ………...………. 27 Tabel 5.Tanggapan Responden mengenai peranan mata pelajaran PKn dalam

menciptakan kerukunan disekolah ……….... 28 Tabel 6.Tanggapan Responden mengenai peranan mata pelajaran PKn dalam menghargai sesama ………... 30 Tabel 7.Tanggapan Responden mengenai suasana di dalam kelas sudah terbina

kerukunan antar sesama teman ………...………... 31 Tabel 8.Tanggapan Responden mengenai berbagi makanan dengan teman yang

berbeda agama ………... 32 Tabel 9.Tanggapan Responden mengenai peranan mata pelajaran PKn untuk menerima perbedaan yang ada ……… 33 Tabel 10.Tanggapan Responden mengenai toleransi memperlihatkan adanya perbedaan status sosial ……… 34 Tabel 11.Tanggapan Responden mengenai guru memberi nasihat untuk memiliki sikap toleransi ...……….. 35


(13)

Tabel 12.Tanggapan Responden mengenai peranan guru menganjurkan siswa untuk bergaul dengan orang yang berbeda agama ………. 37 Tabel 13.Tanggapan Responden mengenai peranan guru menganjurkan siswa untuk memiliki sikap saling menghargai antar umat beragama …… 38 Tabel 14.Tanggapan Responden mengenai peranan guru menganjurkan siswa

untuk bergaul dengan orang yang berbeda suku ………... 40 Tabel 15.Tanggapan Responden mengenai peranan guru menganjurkan siswa untuk selalu menjaga kerukunan dalam sekolah ………. 41 Tabel 16.Tanggapan Responden mengenai peranan guru membina siswa dalam menerima perbedaan status yang ada dalam siswa ………. 43 Tabel 17.Tanggapan Responden mengenai peranan guru membina siswa untuk saling bertegur sapa ……… 44 Tabel 18.Tanggapan Responden mengenai peranan guru menganjurkan siswa

untuk saling mempedulikan ...………... 45 Tabel 19.Tanggapan Responden mengenai peranan guru membina siswa untuk tidak membeda-bedakan sesama ………... 46 Tabel 20.Tanggapan Responden mengenai peranan guru selalu menganjurkan untuk menerima dan menghargai perbedaan ……… 47 Tabel 21.Tabulasi jawaban responden secara keseluruhan ……… 49


(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket

2. Daftar Wawancara 3. Dokumentasi 4. Nota Tugas

5. Surat Ijin Penerbitan Penelitian Dari Jurusan

6. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari SMP Negeri 35 Medan 8. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan Ppkn

9. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED 10.Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

11.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 12.Pernyataan Keaslian Tulisan


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan budi-pekerti dan akhlak-iman manusia secara sistematis, baik aspek ekspresifnya yaitu kegairahan, kesungguhan dan ketekunan, maupun aspek normatifnya yaitu etika, kesusilaan dan toleransi. Jadi, meskipun pendidikan terutama dalam ranah afektif juga berdimensi kognitif dan psikomotorik.

Peningkatan mutu pendidikan dirasakan suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman tentang dasar dan tujuan yakni bahwa bisa memajukan pendidikan secara nasional. Hal itu didorong dengan adanya niat dari setiap lapisan masyarakat dan pastinya ditunjang dengan pengajar yang kompeten di masing-masing bidangnya.

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diterapkan pada peserta didik mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan mengandung materi (bahan ajar) yang berhubungan erat dengan pembentukan sikap dan kepribadian diri sebagai seorang siswa yang memiliki disiplin yang tinggi dalam mengadakan interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 adalah mengembangkan kompetensi:


(16)

2

Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan; berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi; berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya; berinteraksi dengan bangsa-bangsa dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut, pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu sarana dalam membentuk karakter warga negara yang baik. Demikian pula dalam mencapai tujuan, khususnya untuk mengembangkan sikap toleransi antar sesama baik saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda.

Toleransi antar umat beragama harus tercermin pada tindakan-tindakan atau perbuatan yang menunjukkan umat saling menghargai, menghormati, menolong, mengasihi dan lain-lain. Termasuk di dalamnya menghormati agama dan iman orang lain, menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain, tidak merusak tempat ibadah, tidak menghina ajaran agama orang lain serta memberi kesempatan kepada pemeluk agama menjalankan ibadahnya. Di samping itu, maka agama-agama akan mampu untuk melayani dan menjalankan misi keagamaan dengan baik sehingga terciptanya suasana rukun dalam hidup dan kehidupan masyarakat serta bangsa.

Dengan demikian, setelah peran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) itu diberikan kepada siswa-siswi dalam pembelajaran Pendidikan khususnya


(17)

3

dalam membina toleransi antar siswa maka siswa senantiasa mempunyai kesadaran dan kemauan bertingkah laku dalam kehidupannya sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama lain. Sesuai dengan pengertian toleransi tersebut, maka siswa diharapkan mampu menciptakan suatu kerukunan dalam diri siswa tersebut. Apabila toleransi benar-benar dilakukan dengan baik, maka akan melahirkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antar sesama pemeluk agama lain. Toleransi ini merupakan syarat yang paling mutlak untuk mengamalkan Pancasila dan menjamin hubungan yang baik diantara sesama warga Negara Indonesia.

Namun kenyataannya, konflik akibat toleransi sampai saat ini masih sering terjadi dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat termasuk para pelajar khususnya dapat dilihat dari siswa-siswi di sekolah SMPN 35 Medan. Masih banyak belum memahami arti toleransi tersebut. Keadaan siswa masih mementingkan kepribadian sendiri. Masih memperlihatkan adanya perbedaan dalam status sosial, agama, suku, budaya dan ras.

Dengan adanya latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peranan Mata Pelajaran PKn Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pelajaran

2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dalam sebuah penelitian perlu ditentukan ruang lingkup masalah yang akan diteliti, hal tersebut agar penelitian


(18)

4

menjadi lebih terarah dan lebih mendalam analisisnya. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi antar siswa di sekolah.

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi sikap toleransi antar siswa.

3. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina sikap toleransi antar siswa.

4. Masih banyak siswa yang belum memahami arti toleransi. 5. Siswa masih mementingkan kepribadian sendiri.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar penulis fokus pada masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu maka yang menjadi pembatasan masalah ini adalah sebagai berikut.

1. Peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi siswa.

2. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina sikap toleransi antar siswa.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang urgen dalam sebuah penelitian, karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Untuk itu, Rumusan Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimanakah peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi antar siswa?


(19)

5

2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina sikap toleransi antar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peranan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membina sikap toleransi antar siswa dikelas VIII SMPN 35 Medan. 2. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam

membina sikap toleransi antar siswa di SMPN 35 Medan. F. Manfaat Penelitian

Pada dasarnya, sebuah penelitian mempunyai manfaat tersendiri bagi penulis dan orang yang membacanya, baik secara langsung maupun tidak langsung yang digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, maka hasil penelitian ini diharapkan berguna:

1. Secara akademik untuk menambah wawasan dalam hal pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam pembinaan sikap toleransi.

2. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dan calon guru dalam membina sikap toleransi siswa.

3. Bagi masyarakat secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan agar masyarakat menyadari tentang pentingnya bertoleransi.


(20)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan bahwa:

1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat berperan dalam membina sikap toleransi, hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa yang selalu saling menghormati dan menghargai perbedaan agama, suku, budaya dan status sosial .

2. Guru selalu membina siswa untuk saling menghargai perbedaan agama dan masing-masing bebas untuk melaksanakan ibadah menurut agama dan kepercayaannya, tidak ada saling melarang dalam menjalankan ibadah yang dianutnya.

3. Sekolah selalu membina siswa menciptakan kerukunan disekolah, membiasakan diri untuk hidup rukun, ramah dan tertib disekolah maupun dilingkungan sekitar.

4. Guru selalu menganjurkan untuk saling menghargai baik berupa pendapat, pandangan, pendirian, kepercayaan dan kelakuan yang dimiliki seseorang atas yang lainnya dan menjalin hubungan mendalam dengan pribadi lain tanpa pandang bulu

5. Guru selalu menganjurkan siswa untuk bergaul dengan orang yang berbeda suku, saling menghargai dan menghormati. Karena sangat dibutuhkan para siswa dalam pergaulan sekolah.


(21)

60

6. Sekolah membina siswa untuk bersikap toleran dalam menjalani kehidupan dan menjalin komunikasi dengan sesama teman baik dalam sekolah maupun dalam lingkungan sekitar.

Saran

1. Sekolah tetap membina wadah yang selama ini menjadi ajang kegiatan positif siswa seperti Osis, Pramuka, UKS dan lain sebagainya sehingga rasa toleransi dikalangan siswa semakin baik.

2. Guru PKn diharapkan mampu meningkatkan lebih lagi keprofesionalannya dalam mengajar agar lebih meningkatkan sikap toleransi terhadap peserta didik sesuai dengan pengajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yakni nilai dan moral.

3. Siswa untuk tetap mempertahankan sikap toleransi yang selama ini telah terjalin seperti bersikap menghargai teman yang berbeda agama, suku, budaya, status sosial dan tetap kukuh pada pendirian serta aktif dalam kegiatan sekolah.


(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Elmubarok, Zaim. 2009. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Habeahan, Sampitmo. 2015. Pendidikan Agama Kristen. Medan: Parmata Mitra Sari

Kaelan dan Zubaidah. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Marzuki. 2012. Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Yogyakarta: Ombak

Nugrohadi, Ewi. Dkk. 2013. Menjadi Pribadi Religius Dan Humanis. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sotoyo. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sukardjo dan Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep Dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Surayin. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Ombak

Wibowo, Eddy Mungin.2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Jakarta: UPT Unnes Press


(1)

dalam membina toleransi antar siswa maka siswa senantiasa mempunyai kesadaran dan kemauan bertingkah laku dalam kehidupannya sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama lain. Sesuai dengan pengertian toleransi tersebut, maka siswa diharapkan mampu menciptakan suatu kerukunan dalam diri siswa tersebut. Apabila toleransi benar-benar dilakukan dengan baik, maka akan melahirkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antar sesama pemeluk agama lain. Toleransi ini merupakan syarat yang paling mutlak untuk mengamalkan Pancasila dan menjamin hubungan yang baik diantara sesama warga Negara Indonesia.

Namun kenyataannya, konflik akibat toleransi sampai saat ini masih sering terjadi dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat termasuk para pelajar khususnya dapat dilihat dari siswa-siswi di sekolah SMPN 35 Medan. Masih banyak belum memahami arti toleransi tersebut. Keadaan siswa masih mementingkan kepribadian sendiri. Masih memperlihatkan adanya perbedaan dalam status sosial, agama, suku, budaya dan ras.

Dengan adanya latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peranan Mata Pelajaran PKn Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dalam sebuah penelitian perlu ditentukan ruang lingkup masalah yang akan diteliti, hal tersebut agar penelitian


(2)

menjadi lebih terarah dan lebih mendalam analisisnya. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi antar siswa di sekolah.

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi sikap toleransi antar siswa.

3. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina sikap toleransi antar siswa.

4. Masih banyak siswa yang belum memahami arti toleransi. 5. Siswa masih mementingkan kepribadian sendiri.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar penulis fokus pada masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu maka yang menjadi pembatasan masalah ini adalah sebagai berikut.

1. Peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi siswa.

2. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina sikap toleransi antar siswa.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang urgen dalam sebuah penelitian, karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Untuk itu, Rumusan Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimanakah peranan mata pelajaran PKn dalam membina sikap toleransi antar siswa?


(3)

2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina sikap toleransi antar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peranan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membina sikap toleransi antar siswa dikelas VIII SMPN 35 Medan. 2. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam

membina sikap toleransi antar siswa di SMPN 35 Medan. F. Manfaat Penelitian

Pada dasarnya, sebuah penelitian mempunyai manfaat tersendiri bagi penulis dan orang yang membacanya, baik secara langsung maupun tidak langsung yang digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, maka hasil penelitian ini diharapkan berguna:

1. Secara akademik untuk menambah wawasan dalam hal pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam pembinaan sikap toleransi.

2. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dan calon guru dalam membina sikap toleransi siswa.

3. Bagi masyarakat secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan agar masyarakat menyadari tentang pentingnya bertoleransi.


(4)

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan bahwa:

1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat berperan dalam membina sikap toleransi, hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa yang selalu saling menghormati dan menghargai perbedaan agama, suku, budaya dan status sosial .

2. Guru selalu membina siswa untuk saling menghargai perbedaan agama dan masing-masing bebas untuk melaksanakan ibadah menurut agama dan kepercayaannya, tidak ada saling melarang dalam menjalankan ibadah yang dianutnya.

3. Sekolah selalu membina siswa menciptakan kerukunan disekolah, membiasakan diri untuk hidup rukun, ramah dan tertib disekolah maupun dilingkungan sekitar.

4. Guru selalu menganjurkan untuk saling menghargai baik berupa pendapat, pandangan, pendirian, kepercayaan dan kelakuan yang dimiliki seseorang atas yang lainnya dan menjalin hubungan mendalam dengan pribadi lain tanpa pandang bulu

5. Guru selalu menganjurkan siswa untuk bergaul dengan orang yang berbeda suku, saling menghargai dan menghormati. Karena sangat dibutuhkan para siswa dalam pergaulan sekolah.


(5)

6. Sekolah membina siswa untuk bersikap toleran dalam menjalani kehidupan dan menjalin komunikasi dengan sesama teman baik dalam sekolah maupun dalam lingkungan sekitar.

Saran

1. Sekolah tetap membina wadah yang selama ini menjadi ajang kegiatan positif siswa seperti Osis, Pramuka, UKS dan lain sebagainya sehingga rasa toleransi dikalangan siswa semakin baik.

2. Guru PKn diharapkan mampu meningkatkan lebih lagi keprofesionalannya dalam mengajar agar lebih meningkatkan sikap toleransi terhadap peserta didik sesuai dengan pengajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yakni nilai dan moral.

3. Siswa untuk tetap mempertahankan sikap toleransi yang selama ini telah terjalin seperti bersikap menghargai teman yang berbeda agama, suku, budaya, status sosial dan tetap kukuh pada pendirian serta aktif dalam kegiatan sekolah.


(6)

Arikunto,Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Elmubarok, Zaim. 2009. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Habeahan, Sampitmo. 2015. Pendidikan Agama Kristen. Medan: Parmata Mitra Sari

Kaelan dan Zubaidah. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Marzuki. 2012. Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Yogyakarta: Ombak

Nugrohadi, Ewi. Dkk. 2013. Menjadi Pribadi Religius Dan Humanis. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sotoyo. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sukardjo dan Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep Dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Surayin. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Ombak

Wibowo, Eddy Mungin.2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Jakarta: UPT Unnes Press


Dokumen yang terkait

UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015

5 25 32

PERANAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN SIKAP TANGGUNGJAWAB WARGA NEGARA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 NEGARA BATIN KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2010

0 6 14

PERANAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN SIKAP TANGGUNGJAWAB WARGA NEGARA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 NEGARA BATIN KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2010

0 6 16

PERANAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN SIKAP TANGGUNGJAWAB WARGA NEGARA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 NEGARA BATIN KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2010

0 7 14

ENGGUNAAN MODEL JIGSAW DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DIKELAS VIIIB SMPN I SEKAMPUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 7 60

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DIKELAS VIIIB SMPN I SEKAMPUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 8 55

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP PGRI 4 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 63

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP PGRI 4 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 57

PERANAN GURU DALAM MENANAMKAN NILAI KEJUJURAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 22 62

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII SMP XAVERIUS PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 43