dirangsang oleh estrogen. Mioma yang masih mengalami pertumbuhan pada masa menopause dicurigai sebagai mioma yang menjadi leimiosarkoma. Pada penelitian ini
ditemukan penderita usia diatas 54 tahun sebanyak 7 orang 4,5, dimana usia tersebut umumnya adalah menopause yang dicurigai menderita leimiosarkoma.
Hal ini mendukung penelitian Siagian D. 2003 di RS Santa Elisabeth Medan yang menemukan proporsi tertinggi penderita mioma uteri pada kelompok umur 35-
45 tahun yaitu 54,5.
6.2.2. Suku
Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan suku yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
75
13.81 5.92
2.63 1.32
1.32 10
20 30
40 50
60 70
80
Batak Jawa
Chinese Nias
Aceh Lain-lain
Suku P
r op
or si
Gambar 6.3. Diagram Bar Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Suku di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008
Berdasarkan gambar 6.3. dapat dilihat bahwa proporsi suku penderita mioma uteri tertinggi adalah suku Batak 75 dan yang terendah lain-lain 1,32. Pada
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini suku Batak adalah penggabungan suku Batak Toba, Karo, Simalungun, Pak-pak, dan Mandailing. Suku lain-lain adalah Menado dan Minang.
Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara suku dengan kejadian mioma uteri, hanya menunjukan penderita mioma uteri yang berobat ke rumah sakit tersebut
lebih banyak pada masyarakat bersuku Batak.
6.2.3. Agama
Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan agama yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
51.3
25 20.4
3.3
K.Protestan K.Katholik
Islam Budha
Gambar 6.4. Diagram Pie Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Agama di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008
Berdasarkan gambar 6.4. dapat dilihat bahwa proporsi agama penderita mioma uteri tertinggi adalah agama Kristen Protestan 51,3 dan yang terendah
adalah agama Budha 3,3. Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara agama dengan kejadian mioma
uteri, hanya menunjukkan penderita mioma uteri yang datang berobat ke Rumah Sakit Santa Elisabeth mayoritas beragama Kristen.
Universitas Sumatera Utara
6.2.4. Pekerjaan
Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan pekerjaan yang dirawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
38.2
22.4 15.8
15.1 8.5
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Ibu rumah tangga
Pegawai swasta Lain-lain
Pegawai negeri Wiraswasta
Pekerjaan P
r op
or si
Gambar 6.5. Diagram Bar Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Pekerjaan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008
Berdasarkan gambar 6.5 dapat dilihat bahwa proporsi pekerjaan penderita mioma uteri tertinggi adalah ibu rumah tangga 38,2 dan terendah adalah
wiraswasta 8,5. Pekerjaan lain-lain adalah biarawati dan petani. Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan pekerjaan dengan kejadian mioma
uteri, hanya menunjukan pengunjung yang berobat ke Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan terbanyak adalah ibu rumah tangga.
Penelitian yang dilakukan oleh Purba L. 2006 di RSUP H. Adam Malik Medan juga menemukan bahwa penderita mioma uteri yang terbanyak adalah ibu
rumah tangga yaitu 68,1.
14
Universitas Sumatera Utara
6.2.5. Status Perkawinan