Karakteristik Anggaran Anggaran meliputi periode selama satu tahun 4. Anggaran merupakan komitmen manajemen Kegunaan Anggaran

1. Karakteristik Anggaran

Menurut Robert Anthony dan Vijay Govindarajan 2002:16, menyebutkan bahwa definisi anggaran adalah sebagai berikut ; Anggaran merupakan alat yang utama dalam perencanaan jangka pendek yang efektif dan pengendalian dalam organisasi dan anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan 2. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan tersebut dibantu dengan data non keuangan misalnya jumlah unit yang dijual atau diproduksi

3. Anggaran meliputi periode selama satu tahun 4. Anggaran merupakan komitmen manajemen

5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran. 6. Anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah jika terjadi kondisi khusus 7. Secara periodik, dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan sesungguhnya dan dijelaskan

2. Kegunaan Anggaran

Anggaran banyak manfaatnya sebagai alat pelaksanaan pekerjaan, tetapi anggaran juga mempunyai kelemahan, sebab anggaran dibuat berdasarkan asumsi, bila asumsinya berubah maka anggaran kurang bermanfaat, kecuali direvisi sesuai dengan perubahan asumsi. Beberapa kegunaan anggaran antara lain : a. Sebagai pedoman kerja Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan target – target yang harus dicapai oleh kegiatan – kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. b. Sebagai alat pengkoordinasian kerja Universitas Sumatera Utara Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian – bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerjasama dengan baik, untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin. c. Sebagai alat pengendalian kerja Anggaran befungsi sebagai alat pembanding untuk menilai evaluasi diketahui sebab – sebab ketidaksesuaian antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula diketahui kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat menyusun rencana – rencana selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat. Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti. 2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika. 3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

A. Penyusunan Anggaran di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara