meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama perbankan adalah menghimpun dana funding dan
menyalurkan dana lending. Menurut PSAK No.31 paragraf 1 menyatakan pengertian bank sebagai berikut: bank adalah lembaga yang berperan sebagai
perantara keuangan financial intermediary antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar
lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang
menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka serta memberikan kredit bagi pihak yang memerlukan dana.
Berdasarkan UU No.10 Tahun 1998, fungsi bank di Indonesia adalah : a. Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat Bank bertugas
mengamankan uang tabungan dan deposito berjangka serta menyimpan dalam rekening koran atau giro.
b. Sebagai penyalur dana atau pemberi kredit bank memberikan kredit bagi masyarakat yang membutuhkan terutama untuk usaha-usaha produktif.
2.1.2 Perbedaan Bank Pemerintah dengan Bank Swasta
Bank pemerintah dan bank swasta sebenarnya dalam hal menjalankan usaha atau operasionalnya memiliki kesamaan, seperti cara meghimpun dana, menyalurkan
pinjaman, dan jasa-jasa lainnya. Perbedaan antara bank pemerintah dengan bank swasta hanya menyangkut aspek kepemilikan, dimana yang dikatakan bank
Universitas Sumatera Utara
pemerintah adalah bank yang akte pendiriannya dimiliki oleh pemerintah pusat dan sahamnya baik seluruh atau sebagian besar juga dimiliki oleh pemerintah pusat.
Sedangkan yang dikatakan bank swasta adalah bank yang akte pendirian maupun sahamnya baik seluruh atau sebagian besar dimiliki oleh pihak swasta. Walaupun
yang membedakan bank pemerintah dengan bank swasta hanya berdasarkan kepemilikannya saja, ini sangat menentukan manajemen yang akan mengelola bank
tersebut nantinya, dimana manejemen merupakan pihak yang akan menentukan keberhasilan bank tersebut melalui keputusan-keputusan yang mereka ambil.
Contohnya saja dalam hal pemilihan direksi, mereka akan ditunjuk berdasarkan rapat umum pemegang saham. Direksi sama-sama kita ketahui adalah bagian dari
manajemen yang akan mengelola bank tersebut nantinya, apakah akan semakin baik kinerja bank tersebut atau malah sebaliknya. Dalam rapat umum pemegang saham,
biasanya bank yang sahamnya dominan dimiliki oleh suatu pihak inilah yang akan menentukan diterima atau tidaknya calon direksi yang diajukan, dengan demikian
dapat dikatakan bank pemerintah yang sahamnya dominan dimiliki oleh pemerintah secara otomatis kebijakan pemilihan ini tergantung pemerintah, demikian pula
sebaliknya dengan bank swasta.
2.1.3 Sumber Dana Bank
Bank merupakan bisnis keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya. Dana dapat disalurkan apabila dana tersebut telah dapat
dihimpun baik dari masyarakat maupun dari pihak-pihak lain. Menurut Sinungan
Universitas Sumatera Utara
yang dikutip oleh Irmayanto, dkk 2009, dana-dana bank yang dipakai sebagi alat operasional dapat diperoleh dari berbagai sumber:
1. Dana pihak kesatu sumber dana sendiri Dananya diperoleh dari modal sendiri yang berasal dari pemegang saham.
Dalam neraca bank dana modal sendiri terdiri atas modal disetor, agio saham, cadangan-cadangan, dan laba ditahan.
2. Dana pihak kedua sumber dana pihak luar Merupakan sumber dana yang berasal dari pihak luar selain masyarakat,
yang dapat berupa call money, pinjaman biasa antar bank, pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank, dan pinjaman dari bank sentral Bank
Indonesia.
3. Dana pihak ketiga sumber dana masyarakat Dana yang diperoleh bank dari simpanan masyarakat dapat berupa giro
demand deposit, tabungan saving, deposito time deposit, dan simpanan sementara.
2.1.4 Laporan keuangan bank