satu kendala yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo. Tidak adanya pedoman yang jelas untuk membedakan klasifikasi jalan kota berdasarkan
fungsinya terutama yang membedakan antara jalan lokal dengan jalan lingkungan juga menjadi masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pemeliharaan jalan
lingkungan, sehingga sering terjadi tumpang tindih kegiatan antara Bidang Permukiman dan Bidang Prasarana Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota
Probolinggo. Bertolak dari permasalahan ini maka penulis tertarik untuk menyusun
sebuah perangkat Sistem Informasi yang dapat menampilkan perpaduan antara data teknis jalan sebagai bank data jalan dan informasi pendukung melalui
analisis data dengan menggunakan Program Arc Info GISSIG untuk menentukan ruas jalan prioritas pemeliharaan sesuai dengan skala kebutuhannya berdasarkan
parameter-parameter tertentu. Dengan aplikasi program Sistem Informasi Geografis SIG yang berbasis spasial peta digital ini dapat mempersiapkan
manajemen perencanaan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan lingkungan secara lebih efisien, handal dan efektif serta diharapkan akan
memudahkan dalam monitoring dan evaluasi dari waktu ke waktu secara berkelanjutan.
B. Rumusan masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. bagaimanakah cara menyusun perangkat Sistem Informasi yang berfungsi sebagai sumber data dan informasi untuk menentukan prioritas pemeliharaan
jalan lingkungan ?. 2. bagaimanakah cara menyusun konsep sistem manajemen pemeliharaan jalan
lingkungan yang sistematis dan berkelanjutan ?.
C. Batasan masalah
Agar tinjauan studi ini tidak meluas dan menyimpang dari masalah diatas, maka batasan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. jalan yang dikaji adalah jalan lingkungan yakni jalan yang menghubungkan kawasan permukiman dengan jalan lokal kota.
2. jenis perkerasan jalan lingkungan yang diobservasi adalah berupa perkerasan aspallapen, paving, dan tanah.
3. lokasi penelitian dipilih Kecamatan Kanigaran saja sebagai sampelprototipe kota dengan pertimbangan bahwa wilayah ini merupakan salah satu kecamatan
baru yang memiliki potensi pertumbuhan perumahan dan permukiman tercepat dan dekat dari pusat kota yang tentunya membutuhkan prasarana
jalan lingkungan yang memadai. 4. hasil rekomendasi penentuan prioritas pemeliharaan ruas jalan pada penelitian
ini hanya berlaku untuk wilayah Kecamatan Kanigaran saja belum dapat diskalakan untuk tingkat kota.
5. prosedur standar teknis pelaksanaan konstruksi tidak dibahas, pembahasan hanya pada inventarisasi data dan analisis penentuan prioritas pemeliharaan .
6. software yang digunakan adalah Arc Gis 9.0. 7. peta dasar yang digunakan adalah peta digital lembar 1608-214 dan 1608-232
yang dikeluarkan Bakosurtanal skala 1 : 25.000 dan peta tematik jaringan jalan di kota Probolinggo.
8. penentuan prioritas pemeliharaan jalan menggunakan 3 tiga parameter yaitu : kondisi kerusakan jalan ditinjau dari luas kerusakan permukaan kondisi
fungsional jalan bukan kondisi strukturnya, jumlah hunian rumah yang terdapat pada ruas jalan tersebut yang memiliki akses langsung pada ruas
jalan, dan besarnya tingkat kebutuhan biaya pekerjaan. 9. hasil penentuan prioritas pemeliharan pada penelitian ini berlaku untuk 3
tahun kedepan berdasarkan survey eksisting terkini pada Kecamatan Kanigaran saja.
D. Tujuan