xxvii manusia, sedangkan yang dimaksud R adalah respon atau reaksi organisme
terhadap stimulus itu. Antara S dan R ada hubungannya, maka teori inilah yang disebut dengan teori S-R Bond Teori Sarbon.
Jadi dalam teori ini segala sesuatu yang dipelajari oleh manusiabinatang dapat dikembalikan pada hubungan S dan R. Hubungan S dan R harus diulang-ulang
agar bertambah erat dan sehingga menjadi kebiasaan dan tidak segera dilupakan. Dengan latihan-latihan ulangan dapat kita pompakan hubungan S
dan R yang dikehendaki. 3 Teori Gestalt Field Teory
Dalam teori ini tokoh kuno yang terkenal adalah Wertheirner, Kofka, dan Kohler, dengan percobaannya yang menggunakan seekor kera jantan yang diletakkan
dalam kamar tertutup serta di dalam kamar itu digantungkan sebuah pisang. Dengan bermacam-macam cara akhirnya kera itu dapat mencapai pisang
tersebut. Teori ini menekankan pada keseluruhan atau adanya keseluruhan dalam belajar,
atau dalam keseluruhan itu yang primer, barulah yang detail. Prinsip-prinsip belajar Teori Gestalt ini adalah : a belajar itu berdasarkan keseluruhan, b
siswa yang belajar merupakan keseluruhan, c belajar berkat “insight”, d belajar berdasarkan
pengalaman, e
belajar adalah suatu proses perkembangan, f belajar ialah proses yang kontinyu, g belajar akan berhasil
bila dihubungkan dengan minat, keinginan dan tujuan siswa. Dari ketiga teori tersebut dapat penulis simpulkan bahwa bukti seseorang itu telah
belajar, dapat dilihat dari perubahan kelakuannya. Dari tiap-tiap teori mempunyai pengaruh sendiri-sendiri. Di mana tiap teori belajar menurut Ilmu
Jiwa Daya, adalah mengutamakan latihan daya-daya, antara lain daya berpikir.
c. Jenis-Jenis Belajar
Ada sebelas jenis belajar yaitu: belajar bagian, belajar dengan wawasan, belajar diskriminatif, belajar global, belajar insidental, belajar instrumental, belajar intensional, belajar latent, belajar mental,
belajar produktif dan belajar verbal. Slameto, 1995 : 5.
xxviii 1 Belajar Bagian Part Learning. Belajar bagian dilakukan oleh seseorang bila ia dihadapkan pada
meteri belajar yang bersifat luas atau ekstensif. Dalam hal ini individu memecah seluruh materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang satu sama lain berdiri sendiri.
2 Belajar dengan Wawasan Learning by Insight. Menurut Gestalt dalam Slameto, teori wawasan
merupakan proses mereorganisasikan pola-pola tingkah laku yang telah terbentuk menjadi satu tingkah laku yang ada hubungannya dengan penyelesaian suatu persoalan.
3 Belajar Diskriminatif Discriminative Learning. Belajar diskriminatif diartikan sebagai salah satu usaha untuk memilih beberapa sifat situasistimulus dan kemudian menjadikannya sebagai
pedoman dalam bertingkah laku. 4
Belajar GlobalKeseluruhan Global Whole Learning. Disini bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang-ulang sampai si belajar menguasainya.
5 Belajar Insidental Incidental Learning. Belajar disebut insidental bila tidak ada instruksi atau petunjuk yang dibeirkan pada individu mengenai materi belajar yang akan diujikan kelak.
6 Belajar Instrumental Instrumental Learning. Pada belajar instrumental, reaksi-reaksi seseorang
siswa yang diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada apakah siswa tersebut akan mendapat hadiah, hukuman, berhasil atau gagal.
7 Belajar Intensional Intensional Learning; 8
Belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar insidental. 9 Belajar Laten Latent Learning. Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku yang
terlihat tidak terjadi secara segan. 10
Belajar Mental Mental Learning. Perubahan kemungkinan tingkah laku yang terjadi, tidak hanya terlihat melainkan hanya berupa perubahan proses kognitif karena ada bahan yang dipelajari.
11 Belajar Produktif Productive Learning. Belajar produktif sebagai belajar dengan transfer yang
maksimum. Belajar adalah mengatur kemungkinan untuk melakukan transfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi lain. Belajar disebut produktif bila individu mampu mentransfer prinsip
menyelesaikan satu persoalan dalam satu situasi ke situasi lain. R. Berguis dalam Slameto. 12 Belajar Verbal Verbal Learning. Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan
melalui latihan dan ingatan.
d. Aktivitas Belajar