xliii pertanyaan-pertanyaan dan sebagainya itu telah dipilih dengan seksama distandarisasikan, artinya
telah ada standard tertentu. Penyusunan instrumen tes dilakukan dengan berdasarkan pada kisi-kisi,
indikator, dan jenis item skala pengukuran tes mata pelajaran IPA. Tes yang digunakan adalah berupa soal pilihan ganda multiple choice yang berjumlah 20
butir soal. Skala penilaian untuk tes mata pelajaran IPA adalah berupa benar atau salah dengan skor sebagai berikut: 1, dan 0. Dengan demikian maka skor
maksimal untuk tes mata pelajaran IPA adalah 20 dan skor minimum adalah 0.
4. Teknik Kuesioner
Teknik kuesioner dilakukan untuk mengukur motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran IPA pada setiap siklus tindakan. Penyusunan kuestioner dilakukan dengan berdasarkan pada kisi-kisi
tentang motivasi belajar. Berdasarkan judul penelitian, kemudian dijabarkan menjadi indikator- indikator, setelah indikator ditetapkan, kemudian dijabarkan ke dalam item-item angket yang terdiri
dari item positif dan negatif, jumlah item dari masing-masing variabel sebanyak 30 butir pernyataan.
5. Teknik Dokumen
Teknik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen. Dokumen berupa daftar hadir siswa dan arsip kumpulan nilai yang ada di kelas khususnya nilai IPA
semester I tahun pelajaran 20042005.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Sebelum angket dan tes diujikan kepada subjek penelitian, terlebih dahulu tes tersebut diujikan kepada subjek lain yang memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang relatif sama. Hal ini bertujuan untuk mengetahui validitas tes agar dapat diperoleh data yang akurat. Tes dapat dikatakan valid apabila dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Suharsimi Arikunto 1984: 136 berpendapat bahwa “Instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengukur fenomena yang diteliti secara tepat”. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto 2002: 64-65 menyatakan bahwa validitas ada 4
macam, yaitu: a validitas isi, ialah apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang
xliv sejajar dengan materiisi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang
diajarkan tertera dalam kurikulum, maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikulum;. b validitas konstruksi, ialah apabila butir-butir suatu soal
yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus; c validitas empiris, ialah jika
hasilnya sesuai dengan pengalaman; d validitas prediksi, atau ramalan maksudnya apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi karena susunan
soal-soal yang dipakai untuk tes sudah disusun dalam sebuah kisi-kisi, sehingga diharapkan item-item soal yang disusun melalui indikator-indikator dapat benar-
benar memenuhi fungsinya untuk mengukur faktor-faktor yang dimaksudkan. Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur
mempunyai ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden digunakan rumus
Korelasi Product Moment sebagai berikut: r =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
- XY
N
Keterangan: r
= angka korelasi X
= skor pertanyaan. Y
= skor total N .................................................................................................. =
jumlah responden Arikunto, 2002: 146 Harga r
xy
kemudian dikonsultasikan dengan harga r
tabel
product moment. Jika harga r
xy
lebih besar dari r
tabel
maka dikatakan bahwa item tersebut valid sebaliknya item yang tidak valid apabila harga r
xy
lebih kecil dari r
tabel,
sehingga diputuskan tidak dipakai.
2. Uji Reliabilitas Instrumen