g. Lampu Penerangan TL electronic and magnetic ballast
Tabel 2.2 memperlihatkan besar harmonisa yang dibangkitkan oleh setiap
peralatan listrik. Dari tabel tersebut bisa kita perhitungan gambaran besarnya THI
I
setiap beban elektronika daya atau beban non linier.
Tabel 2.2. Jenis Peralatan terhadap THD
I
yang dibangkitkan [11]. Jenis Peralatan
Tegangan Volt THD
I
Keterangan Fluorescent Lamp
with Magnetic Ballast
277 18.5
Dominan harmonisa ke -3
Fluorescent Lamp with Electronic
Ballast 277
11.6
Komputer 240
134 91 Dominan
harmonisa ke -3 Laser Printer
240 134
91 Dominan harmonisa ke -3
Refrigerator 120 6.3
240 10.5
Residential Air Conditioner
Dominan harmonisa ke-3
240 91
Charger battery UPS Dominan
harmonisa ke -3 2.1.2.
Orde harmonisa
Orde harmonisa merupakan perbandingan antara frekuensi harmonisa
dengan frekuensi fundamental [2,3]. Contohnya, h = 5, ini menunjukkan harmonisa
kelima dengan frekuensi yang merupakan kelipatan lima kali dari frekuensi
fundamental. Jika frekuensi fundamentalnya adalah 50 Hz maka frekuensi
harmonisa orde ke 5 adalah
2.2. Indeks Harmonisa
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengukuran harmonisa ada beberapa petunjuk penting yang harus
dimengerti yaitu Total Harmonic Distortion THD dan Total Demand Distorsion
TDD. 2.2.1.
Total Harmonic Distortion THD
Total harmonic distorsion THD adalah indeks yang menunjukkan total harmonisa
dari gelombang tegangan atau arus yang mengandung komponen individual
harmonisa yang dinyatakan dalam persen terhadap komponen individual [1,2,12].
THD
V
untuk gelombang adalah:
Dimana: V
1
= Tegangan fundamental.
V
h
= Tegangan harmonisa ke – h.
h = 2,3,45…….
THD untuk gelombang arus adalah
Universitas Sumatera Utara
Dimana: I
1
= Arus fundamental
I
h
= Arus harmonisa ke ‐ h
h = 2,3,4,5……
2.2.2. Total Demand Distorsion TDD
Distorsi harmonisa harmonic distorsion paling berarti apabila dimonitor
pada Point of Common Coupling PCC dimana beban dihubungkan jauh dari
pembangkit. Distorsi harmonisa pada PCC ini cenderung menunjukkan distorsi yang
lebih
besar jika pengukuran arus beban demand load current besar dan sebaliknya
[2]. Oleh karena itu total kandungan harmonisa diukur berdasarkan arus beban I
L
yang disebut dengan TDD Total Demand Distorsion. Persamaan dari Total Demand
Distorsion adalah:
Hasil perhitungan sebaiknya tidak melebihi atau sama dengan nilai yang
ditetapkan oleh standart yang berlaku. Bila hasilnya lebih maka tingkat harmonisa
sistem membahayakan komponen‐komponen sistem sebaiknya dicari cara
menguranginya.
Universitas Sumatera Utara
Ada dua kriteria yang digunakan dalam analisa distorsi harmonisa yaitu
limitasi untuk distorsi tegangan harmonisa, standart yang dipakai untuk limitasi
tegangan harmonisa adalah IEEE 519‐1992 dan limitasi untuk distorsi arus
harmonisa dimana standar harmonisa arus yang dipakai ditentukan oleh rasio I
SC
I
L
arus hubung singkat dibagi dengan arus beban seperti yang diperlihatkan
dalamTabel 2.3.
Tabel 2.3 Standart Harmonisa Arus [13,14]
Orde Harmonisa dalam 11
11- 16
17 - 22
23- 24
35 Total
Harmonic Distorsion
20 4
2 1.5
0.6 0.3
5 20-50
7 3.5
2.5 1
0.5 8
50-100 10
4.5 4
1.5 0.7
12 12
5.5 5
2 1
100-1000 1.5
1000 15
7 6
2.5 1.4
20 Sedangkan
untuk harmonisa tegangan ditentukan oleh tegangan sistem seperti dalam
Tabel 2.4.
Tabel 2. 4 Standart harmonisa tegangan [13,14]
Tegangan sistem Maximun Distortion
Dalam 69 kV
69-138 kV 138 kV
Universitas Sumatera Utara
Individual Harmonic 3
1.5 1
Total Harmonic 5
2.5 1.5
2.3. Pengaruh harmonisa