Data Pemakaian Beban di Gedung Rektorat - Puskom Universitas Malikussaleh Teknik Pengukuran yang Dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simulasi dengan data ukur yang didapat dari pengukuran. Sedangkan parameter yang digunakan dalam simulasi ini yaitu impedansi tranasformator, impedansi penghantar dari transformator ke panel utama, parameter filter yang dihitung dan sumber arus harmonisa dari data pengukuran. Parameter yang dibutuhkan diperoleh dengan cara pengumpulan data pemakaian beban, data transformator, data impedansi kabel dan pengukuran harmonisa. Power Q Plus dalam penelitian ini menggunakan merek METREL merupakan alat ukur yang digunakan dalam mengukur harmonisa dan faktor daya. Pengukuran harmonisa dan faktor daya dilakukan untuk mendapatkan besar harmonisa dan faktor daya yang terjadi pada sistem khususnya di panel utama. Setelah diketahui nilai faktor daya dan besar urutan hamonisa, maka nilai tersebut menjadi data dalam menentukan parameter single tuned filter dan filter orde tiga dengan pemodelan simulasi MATLABSIMULINK.

3.1. Data Pemakaian Beban di Gedung Rektorat - Puskom Universitas Malikussaleh

Gedung Rektorat - Puskom Universitas Malikussaleh merupakan salah satu pelanggan tegangan menengah 20 kV dengan golongan tarif S-4 PT PLN Persero wilayah Aceh. Sumber tegangan disuplai dari jaringan tegangan menengah TM 20 Universitas Sumatera Utara kV ke gardu distribusi TR metering PLN melalui HUTM Hantaran Udara Tegangan Menengah. Kemudian dari transformator tersebut disambung ke panel utama melalui kabel TIC 4 0 AWG atau 85 mm 2 dengan jarak 400 meter dan selanjutnya dibagi ke panel utama beban antara lain ke gedung Rektorat - Puskom Universitas Malikussaleh dengan sistem kelistrikannya diperlihatkan pada Gambar 3.1 Diagram Kelistrikan standart SPLN pada Lampiran 4. Gambar 3.1. Diagram satu garis sistem kelistrikan Universitas Malikussaleh Beban pada masing-masing panel utama berupa lampu ballast magnet 2 36 watt dengan faktor daya 0,45, komputer, pendingin udara dan lampu hemat energi. Data pemakaian beban di Rektorat - Puskom Universitas Malikussaleh dapat dilihat pada Tabel 3.1 dengan rekapitulasi daya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Rekapitulasi beban terpasang di gedung Rektorat - Puskom Universitas Malikussaleh Gedung Rektorat - Puskom Nama Beban Jumlah beban Watt Penerangan TL 2x36 13.824 Komputer 10.000 Pendingin udara 71.616 Lampu hemat energi 8.000 Jumlah 103.440

3.2. Teknik Pengukuran yang Dilakukan

Sebelum penggunaan filter yang akan digunakan tentunya ada mekanisme yang harus dilakukan diantaranya mengetahui besar nilai harmonisa pada sistem tenaga listrik tersebut. Untuk mengetahui karakteristik harmonisa melalui pengukuran pada sistem distribusi di Rektorat - Puskom Universitas Malikussaleh seperti Gambar 3.2. Titik pengukuran dan pengambilan data dilakukan langsung ke lapangan dengan menggunakan alat ukur bernama Power Q plus MI 2492 merk METREL komunikasi data dari Power Q plus MI 2492 ke komputer dilakukan melalui converter RS232USB. Paket data komunikasi ini ditampilkan dalam bentuk daftar dan grafik secara langsung, dan data tersebut dapat disimpan di komputer Kapasitas hubung singkat pada gardu distribusi dibutuhkan untuk menghitung impedansi sumber pada panel utama dan impedansi saluran. Data impedansi Universitas Sumatera Utara transformator daya 160 kVA diambil dari plat nama name plate dan data impedansi kabel dari transformator ke panel utama dengan kabel jenis TIC 4 30 AWG atau 85 mm 2 sesuai ukuran penggunaan diperoleh dari standar kabel. Gambar 3.2 Titik pengukuran panel utama di gedung Rektorat - Puskom Titik pengukuran Penghantar TIC 4x30AWG Gedung Rektorat Gedung Puskom 160 kVA-20 KV400 V Z = 3 PLN 20KV 50Hz 3 .3. Teknik Analisa Data Data hasil pengukuran yang dapat direkam dan tersimpan yang merupakan data input pada simulasi MATLAB. Data yang dipilih adalah data pengukuran harmonisa yang terbesar sebagai acuan perhitungan pada kondisi terburuk, data yang terpilih tersebut dapat diperlihatkan dalam bentuk gelombang tegangan dan arus Universitas Sumatera Utara terdistorsi akibat harmonisa dan spektrum harmonisa untuk tiga fasa. Secara visualisasi, spektrum harmonisa ini memberikan gambaran besar harmonisa yang terjadi karena pengoperasian beban non linier. Untuk menghitung kapasitas hubung singkat didapat berdasarkan data transformator dan data kabel yang digunakan. Dimana hasil perhitungan hubung singkat ini untuk mendapatkan rangkaian ekivalen satu fasa dengan sistem sumbernya seperti Gambar 3.3. Gambar 3.3. Rangkaian ekivalen perhitungan hubung singkat [Panel utama X kabel pu X trafo pu V pu I SC Dari hasil perhitungan hubung singkat akan dipergunakan untuk menentukan nilai ratio arus hubung singkat dengan arus beban atau Short Circuit Ratio SCR, seperti pada Persamaan 2.52. Dimana SCR adalah perbandingan antara arus hubung singkat dengan arus beban maksimum sebagai batas arus harmonisa sesuai standar IEEE 519-1992.

3.4. Data Spesifikasi Transformator dan Kabel