Penginderaan Jauh, Citra Ikonos dan Quickbird

7

2.4. Penginderaan Jauh, Citra Ikonos dan Quickbird

Lillesand dan Kiefer 1994 menyatakan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah atau fenomena yang dikaji. Menurut Kennie dan Matthews 1985 secara fisik penginderaan jauh adalah pengukuran dan perekaman variasi-variasi energi elektromagnetik yang terjadi ketika energi itu berinteraksi dengan atmosfer dan permukaan bumi. Data penginderaan jauh dapat berupa 1 data analog, misalnya foto udara cetak atau data video, dan 2 data digital, misalnya matriksraster nilai kecerahan yang diperoleh menggunakan penyiam, susunan linier linier array atau susunan luasan area array Jensen, 1996. Data analog penginderaan jauh dianalisis dengan metode visual, sedangkan data digital dianalisis dengan metode digital. Untuk melengkapi proses penginderaan jauh, data yang dikumpulkan oleh sistem penginderaan jauh harus dianalisis melalui interpretasi dan teknik pengukuran untuk memperoleh informasi yang berguna mengenai obyek-obyek yang diteliti Avery dan Berlin, 1992. Data penginderaan jauh mempunyai karakteristik khusus yang dikenal dengan istilah resolusi. Resolusi adalah ukuran kemampuan sistem optik untuk membedakan sinyal-sinyal yang dekat secara spasial atau sama secara spektral Jensen, 1996. Terdapat tiga resolusi yang umum digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik citra, yaitu resolusi spektral, resolusi spasial, resolusi temporal dan resolusi radiometrik. Resolusi spektral berhubungan dengan nomor dan ukuran interval panjang gelombang spesifik pada spektrum elektromagnetik yang peka diindera Jensen, 1996. Resolusi spasial adalah ukuran angular terkecil atau pemisahan linier antara dua obyek yang dapat dipisahkan oleh sensor atau dengan kata lain ukuran keruangan yang direkam sensor ke dalam satu piksel Jensen, 1996. Resolusi temporal menunjukkan frekuensi sensor merekam citra pada daerah tertentu Jensen, 1996. Resolusi temporal ini sangat berguna untuk mendeteksi perubahan di permukaan bumi. Resolusi radiometrik adalah ukuran sensitivitas sensor untuk membedakan aliran radiasi radiant flux yang dipantulkan atau diemisikan dari suatu obyek permukaan bumi. Citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang 8 lebih tinggi akan memberikan variasi informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang lebih rendah. Sidik, A. 2008 Ikonos merupakan satelit observasi komersial bumi yang dapat mendeteksi obyek sampai dengan ketelitian satu meter. Citra Ikonos diluncurkan pertama kali pada tanggal 24 september 1999 di California. Wikipedia. 2010 Ikonos menghasilkan dua macam data: multispektral pada empat interval panjang gelombang, yaitu merah 0,45-0,52 µm, biru 0,52-0,60 µm, hijau 0,63-0,69 µm, infra merah dekat 0,76-0,90 µm, serta pankromatik 0,45-0,90 µm. Memiliki resolusi spasial 1x1 m untuk citra pankromatik, dan 4x4 m untuk citra multispektral. Resolusi temporal Ikonos adalah 14 hari, ini berarti sensor merekam daerah yang sama setiap 14 hari. Sidik, A. 2008 Quickbird merupakan citra satelit dengan resolusi yang tinggi, yang dimiliki perusahaan penyedia citra satelit dari Amerika Serikat yaitu Digital Globe. Satelit-nya sendiri mengumpulkan citra pankromatik warna hitam putih dengan resolusi spasial 0,6 meter dan juga mengumpulkan citra satelit multispektral berwarna dengan resolusi spasial 2,4 meter. Dengan tingkat resolusi spasial yang tinggi seperti itu, bangunan seperti rumah, gedung-gedung perkantoran, dan banyak bangunan lainnya akan tampak dengan cukup jelas. Umardani, M. 2010 Citra Quickbird menghasilkan dua macam data: multispektral pada empat interval panjang gelombang, yaitu biru 0,45 -0,52 µm, hijau 0,52-0,60 µm, merah 0,63-0,69 µm, infra merah dekat 0,76-0,90 µm, serta pankromatik 0,50-0,90 µm. Resolusi temporal Quickbird adalah 20 hari. Sidik, A. 2008

2.5. Analisis Skalogram