Analisis Skalogram Lokasi dan Waktu Penelitian

8 lebih tinggi akan memberikan variasi informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang lebih rendah. Sidik, A. 2008 Ikonos merupakan satelit observasi komersial bumi yang dapat mendeteksi obyek sampai dengan ketelitian satu meter. Citra Ikonos diluncurkan pertama kali pada tanggal 24 september 1999 di California. Wikipedia. 2010 Ikonos menghasilkan dua macam data: multispektral pada empat interval panjang gelombang, yaitu merah 0,45-0,52 µm, biru 0,52-0,60 µm, hijau 0,63-0,69 µm, infra merah dekat 0,76-0,90 µm, serta pankromatik 0,45-0,90 µm. Memiliki resolusi spasial 1x1 m untuk citra pankromatik, dan 4x4 m untuk citra multispektral. Resolusi temporal Ikonos adalah 14 hari, ini berarti sensor merekam daerah yang sama setiap 14 hari. Sidik, A. 2008 Quickbird merupakan citra satelit dengan resolusi yang tinggi, yang dimiliki perusahaan penyedia citra satelit dari Amerika Serikat yaitu Digital Globe. Satelit-nya sendiri mengumpulkan citra pankromatik warna hitam putih dengan resolusi spasial 0,6 meter dan juga mengumpulkan citra satelit multispektral berwarna dengan resolusi spasial 2,4 meter. Dengan tingkat resolusi spasial yang tinggi seperti itu, bangunan seperti rumah, gedung-gedung perkantoran, dan banyak bangunan lainnya akan tampak dengan cukup jelas. Umardani, M. 2010 Citra Quickbird menghasilkan dua macam data: multispektral pada empat interval panjang gelombang, yaitu biru 0,45 -0,52 µm, hijau 0,52-0,60 µm, merah 0,63-0,69 µm, infra merah dekat 0,76-0,90 µm, serta pankromatik 0,50-0,90 µm. Resolusi temporal Quickbird adalah 20 hari. Sidik, A. 2008

2.5. Analisis Skalogram

Analisis skalogram merupakan salah satu alat untukmengidentifikasi pusat pertumbuhanwilayah berdasarkan fasilitas yang dimilikinya, dengan demikian dapat ditentukan hirarki pusat-pusat pertumbuhan dan aktifitas suatu wilayah. Wilayah dengan fasilitas yang lebih lengkap merupakan pusat pelayanan, sedangkan wilayah dengan fasilitas yang kurang akan menjadi daerah belakang hinterland. 9 Hirarki dari pusat pelayanan yang lebih tinggi memiliki sarana pelayanan yang lebih banyak dan lebih beragam. Adanya hirarki secara teoritis mencerminkan adanya perbedaan masa, dimana hirarki yang lebih tinggi mempunyai masa yang lebih besar daripada yang berhirarki lebih rendah. Rustiadi et al 2005. 10 III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Bagian Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai pada Bulan September 2011 sampai November 2011. Lokasi yang diteliti adalah Kota Bogor. Kota Bogor terletak pada 106˚4330-106˚5100 Bujur Timur dan 6˚3030-6˚4100 Lintang Selatan. Kota Bogor berjarak sekitar 60 km dari Ibu Kota Negara DKI Jakarta. Secara administrasi Kota Bogor termasuk ke dalam Provinsi Jawa Barat dan dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Bogor sebagai berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Bojong Gede dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Darmaga dan Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kota Bogor terdiri dari enam kecamatan, yaitu : Bogor Utara, Bogor Timur, Bogor Barat, Bogor Tengah, Bogor Selatan dan Tanah Sereal. Dengan 67 Kelurahan. Luas wilayah Kota Bogor adalah 11.465 Ha. Peta Lokasi Penelitian disajikan pada Gambar 1. Sedangkan Peta Administrasi Kecamatan Kota Bogor disajikan pada Gambar 2. 11 Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian 12 Gambar 2. Peta Administrasi Kota Bogor 13

3.2. Bahan dan Alat Penelitian