5 menjadi penggunaan lahan terbesar kedua dengan luas 443,73 Ha atau meningkat
14,66 . Aditya, D. A, 2007
2.2. Ruang, Tata Ruang dan Penataan Ruang
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup
dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya Pasal 1 butir 1 UU No. 262007. Tata ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan
ruang baik yang direncanakan maupun tidak, yang menunjukkan adanya hirarki dan keterkaitan pemanfaatan ruang UU No. 26 Tahun 2007.
Berdasarkan UU No.262007, pengertian penataan ruang tidak terbatas pada dimensi perencanaan tata ruang saja, namun lebih dari itu termasuk dimensi
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Perencanaan tata ruang merupakan proses penyusunan rencana tata ruang, baik untuk wilayah
administratif seperti propinsi, kabupaten dan kota, maupun untuk kawasan fungsional seperti kawasan perkotaan dan perdesaan; pemanfaatan ruang
merupakan wujud operasionalisasi rencana tata ruang atau pelaksanaan pembangunan; dan pengendalian pemanfaatan ruang terdiri atas mekanisme
perizinan dan penertiban terhadap pelaksanaan pembangunan agar tetap sesuai dengan rencana tata ruangnya.
Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfatan ruang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan antara yang satu dengan yang lain dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga diharapkan 1 dapat mewujudkan pemanfaatan
ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, 2 tidak terjadi pemborosan pemanfaatan
ruang dan 3 tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang UU Penataan Ruang Nomor 26 Tahun 2007, Pasal 5
2.3. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografi SIG merupakan salah satu produk ilmu komputer yang paling mutakhir saat ini. Pengertian tentang SIG sangat beragam.
6 Hal ini sejalan dengan perkembangan SIG itu sendiri sejak pertama kali SIG
dikembangkan oleh Tomlinson tahun 1967. Murai 1999 mengartikan SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data berefrensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumberdaya alam, lingkungan, transportasi fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
Menurut Aronoff 1993, SIG merupakan sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-
informasi geografi. Sedangkan Bernhardsen 2001 mendefinisikan SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini
diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data,
perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. Walaupun SIG tak lepas
dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer sera manajemen data dan informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.
Sistem Informasi Geografi SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat
geografi. Dengan kata lain, suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk data yang bereferensi spasial bersamaan dengan
seperangkat operasi kerja. Intinya SIG dapat diasosiasikan sebagai peta yang berorde tinggi, yang juga mengoperasikan dan menyimpan data non-spasial Star
dan Estes, 1990 dalam Barus dan Wiradisastra, 2000. Menurut Barus dan Wiradisastra 2000 Sistem Informasi Geografi atau
disingkat sebagai SIG, terjemahan dari Geographical Information System GIS, pada saat ini sudah merupakan teknologi yang dianggap biasa pada kalangan
perencanaan atau kelompok-kelompok lain yang berkecimpung dalam hal pemetaan sumberdaya maupun dalam berbagai bidang lainnya seperti pengelolaan
dalam penggunaan lahan di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. SIG juga unggul dalam mengumpulkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan
menampilkan data spasial baik biofisik maupun sosial ekonomi.
7
2.4. Penginderaan Jauh, Citra Ikonos dan Quickbird