Metode Peramalan Kualitatif Metode Peramalan Kuantitatif

2.2.1 Klasifikasi Model Peramalan

Berdasarkan sifatnya teknik peramalan dibagi dalam dua kategori utama, Makridakis,1999 yaitu:

a. Metode Peramalan Kualitatif

Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan ditentukan berdasarkan pemikiran intuisi, pendapat dan pengetahuan dari orang yang menyusunnya. Metode kualitatif atau teknologis dapat dibagi menjadi metode eksploratoris dan metode normatif.

b. Metode Peramalan Kuantitatif

Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan berbeda. Baik tidaknya metode yang digunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil peramaln dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi berarti metode yang dipergunakan semakin baik. Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila terjadi tiga 3 kondisi, yaitu : 1 Adanya informasi tentang masa lalu. 2 Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data. 3 Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang. Kondisi terakhir ini dibuat sebagai asumsi yang berkesinambungan asumption of continuity, Asumsi merupakan modal yang mendasari semua metode peramalan kuantitatif dan banyak peramalan teknologis, terlepas dari bagaimana canggihnya metode tersebut. Metode kuantitatif dapat dibagi dalam dua 2 kelompok, yaitu : a. Metode–metode peramalan dengan analisa deret waktu, yaitu : 1. Metode Pemulusan Eksponensial dan Rataan Bergerak. 2. Metode Proyeksi Trend dengan Regresi. 3. Metode Box Jenkins b. Metode – metode kausal, yaitu : 1. Metode Regresi dan Korelasi, digunakan untuk memperoleh ramalan yang terbaik. Semakin baik regresinya maka akan semakin baik pula tafsiran yang diperoleh, maka hubungan antara korelasi dan regresi sangat erat dalam peramalan. 2. Metode Ekonometri, digunakan untuk memperoleh nilai-nilai variable bebas sehingga peubah bebas tersebut tidak perlu ditafsir lagi

2.2.2 Pemilihan Model Peramalan Terbaik

Penggunaaan peramalan dalam pengambilan keputusan oleh setiap pimpinan, baik pimpinan perusahaan maupun organisasi merupakan hal sangat penting. Dengan demikian seorang peneliti atau analis sering menggunakan peramalan dalam penelitiannya, dengan teknik dan metode peramalan yang tepat. Dalam pemilihan teknik dan metode peramalan yang tepat perlu diketahui beberapa ciri-ciri penting yang sangat berppengaruh terhadap analisa dan pengambilan keputusan dalam mempersiapkan peramalan Assauri, 1999. Ciri utama yang perlu diperhatikan : a Horison waktu. Periode waktu selama suatu keputusan atau analisa akan mempunyai pengaruh dan untuk ini manajer atau analis harus merencanakan dan pengaruh- pengaruh pemilihan teknik dan metode peramalan yang tepat. b Tingkat Perincian. Tugas-tugas dalam pengambilan keputusan dan analisa umumnya dibagi-bagi mempermudah penanganannya menurut tingkat perincian yang dibutuhkan. Dalam pemilihan teknik atau metode peramalan untuk suatu keadaan tersebut haruslah hati-hati, karena harus disesuaikan dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dari peramalan tersebut untuk digunakan bagi pengambilan keputusan dan analisa. c Jumlah Produk . Dalam keadaan dimana keputusan atau analisa yang dibuat mengenai berbagi produk perusahaan, maka hendaklah ada usaha pengembangan secara efektif atas aturan-aturan pengambilan keputusan yang dapat diaplikasikan secara mekanis untuk masing-masing produk. Dalam keadaan ini hanya ada satu produk yang diramalkan, maka aturan- aturan yang digunakan dalam persiapan ramalan dapat lebih rinci dan lebih rumit dari keadaan di mana terdapat banyak ramalan yang harus dibuat. d Pengawasan versus Perencanaan . Dalam metode peramalan yang dibutuhkan untuk pengawasan adalah metode peramalan yang mampu memperkirakan dan mengetahui sedini mungkin perubahan-perubahan yang terdapat dalam pola dasar. Sedangkan dalam bidang perencanaan umumnya dianggap bahwa pola yang ada akan berkelanjutan pada masa depan dan karena itu dasar-dasar utama yang penting adalah mengidentifikasi pola-pola tersebut, serta mengeksplorasikannya untuk masa mendatang. e Stabilitas. Dalam keadaan stabil, metode peramalan dapat diterima dan diperiksa secara periodik untuk menentukan apakah hal tersebut masih berlaku. Sedangkan dalam keadaan yang tidak pasti, metode peramalan yang dibutuhkan adalah metode yang dapat sesuai dengan hasil-hasil yang terbaru secara terus-menerus dan informasi-informasi terakhir. f Prosedur Perencanaan yang ada . Suatu metode peramalan umumnya memasukkan proses perubahan-perubahan rencana perusahaan dan prosedur-prosedur pengambilan keputusan. Setiap prosedur-prosedur pengambilan keputusan membutuhkan metode peramalan yang berbeda dengan memilih metode yang berlaku pada saat dimulainya. Faktor-faktor yang berperan dalam penggunaan metode peramalan adalah:

a. Horison Waktu