Data primer Data sekunder Penentuan responden

39

3.3 Metode Pengambilan Contoh dan Pengukuran

Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus terhadap relokasi nelayan asal Kali Adem, yaitu melalui pengamatan dan pengkajian untuk mendapatkan keterangan serta informasi-informasi yang dibutuhkan. Arah penelitian ini adalah penemuan fakta mengenai dampak program relokasi yang diterapkan pemerintah terhadap masyarakat Desa Karang Song. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah data primer melalui survey lapangan dan data sekunder dari berbagai sumber.

3.3.1 Data primer

Data primer dikumpulkan secara langsung di lokasi penelitian melalui wawancara dengan responden interview dan wawancara mendalam in-depth intervew dengan narasumber kunci. Selain itu juga dilakukan observasi pengamatan menggunakan pedoman dan kuesioner. Data primer yang dikumpulkan adalah : 1 Data karakteristik responden meliputi : umur, mata pencaharian, pendidikan formal, jumlah anggota keluarga, tingkat pendapatan dan lama tinggal di Desa Karang Song. 2 Tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Karang Song, meliputi : tingkat pendapatan rumah tangga, tingkat konsumsi rumah tangga, tingkat pendidikan keluarga, tingkat kesehatan keluarga, kondisi perumahan dan fasilitas perumahan. 3 Lingkungan dan kelembagaan masyarakat, meliputi : kondisi fisik lingkungan pesisir, jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga KK, jumlah unit produksiekonomi, jalan desa, aksesibilitas transportasi, sarana dan prasarana komunikasi. 4 Persepsi masyarakat setempat dan masyarakat di luar Desa Karang Song mengenai pengaruh program relokasi terhadap kondisi ekonomi sosial budaya dan lingkungan. Secara umum, apakah program relokasi memberikan pengaruh positif, negatif atau tidak mempengaruhi masyarakat Desa Karang Song.

3.3.2 Data sekunder

Data sekunder yang diambil yaitu data sosial ekonomi dan budaya, data potensi serta kondisi sumberdaya dan lingkungan wilayah pesisir, serta data lain yang menunjang penelitian ini yang diperoleh dari instansi-instansi terkait. 40

3.3.3 Penentuan responden

Berdasarkan pengamatan, populasi dan reaksi responden terhadap relokasi nelayan memiliki tanggapan yang homogen, sehingga responden tidak didasarkan pada jumlah responden, tetapi pada kenyataan bahwa terjadinya hubungan yang antara sample dan populasi. Metoda pengambilan sampel menggunakan metode pengambilan contoh sistematis systematic sampling. Pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari populasi pada jarak interval waktu, ruang dengan urutan yang seragam, yaitu dengan mendata jumlah dan nomor rumah dalam populasi penduduk perumahan dan penduduk sekitar perumahan, dan kemudian dibagi dengan jumlah sample yang telah ditentukan, yaitu masing-masing 30 responden. Kemudian urutan pertama ditentukan dengan cara acak. Populasi pengambilan sampel untuk penelitian ini terdiri dari dua populasi penduduk, yaitu populasi pemukiman relokasi dan populasi penduduk di sekitar pemukiman relokasi. Metode ini dijalankan dengan mengidentifikasikan satuan-satuan elementer dari populasi yaitu dengan cara mendata Kepala Keluarga KK yang ada di pemukiman baru dan sekitarnya dengan membagi jumlah penduduk yang didata. Jumlah total responden yang diambil sebanyak 60 responden, dimana 30 responden berasal dari penduduk dalam pemukiman relokasi dan 30 responden diambil di sekitar penduduk pemukiman relokasi. Pada metode ini hanya unsur pertama saja dari contoh yang dicari secara acak, unsur-unsur berikutnya dipilih secara sistematis menurut nomor urut rumah. Gambar 6 Ilustrasi populasi pada pengambilan sampel penelitian. Penduduk Sekitar Pemukiman Relokasi Penduduk Pemukiman Relokasi 41

3.3.4 Pengukuran variabel indikator sosial ekonomi masyarakat