I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tumbuh pesatnya perkembangan
pembangunan di berbagai sektor yang dapat mengakibatkan semakin berkurangnya ruang
terbuka hijau dan juga dapat menyebabkan terjadinya masalah sosial dan masalah
lingkungan. Masalah lingkungan yang terjadi yaitu perubahan lingkungan yang dapat
membawa dampak terhadap perubahan unsur iklim.
Perubahan unsur iklim yang terjadi adalah suhu, penerimaan radiasi matahari,
kecepatan angin, dan keawanan. Diantara unsur-unsur tersebut yang dapat dirasakan
langsung perubahannya adalah suhu udara. Perubahan suhu udara yang terjadi ini semakin
meningkat dari hari ke hari dan akhirnya akan mempengaruhi kenyamanan manusia.
Temperature Heat Index
Indeks Kenyamanan merupakan suatu metode yang dapat digunakan
untuk mengkaji tingkat kenyamanan di suatu daerah. Dari metode ini dihasilkan suatu
indeks untuk menetapkan efek dari kondisi panas pada kenyamanan manusia yang
mengkombinasikan antara unsur suhu dan kelembaban.
Fenomena meningkatnya suhu rata-rata di suatu daerah yang tinggi biasanya disebut
dengan pulau panas heat island. Panas yang dihasilkan biasanya berasal dari proses
pembakaran, sisa pembuangan gas kendaraan bermotor, aktivitas manusia maupun jenis
bahan bangunan tertentu. Peningkatan suhu udara yang mengakibatkan berkurangnya rasa
kenyamanan pada suatu daerah dapat diatasi dengan membuka dan mengembangkan lahan
yang kosong untuk dijadikan ruang terbuka hijau.
Ruang terbuka hijau merupakan daerah hijau yang ditumbuhi oleh berbagai jenis
tanaman. Daerah hijau ini akan dapat menurunkan suhu udara kota dibandingkan
dengan derah pinggiran kota. RTH juga sangat efektif mengurangi efek-efek climatological
heat
pada lokasi pemusatan bangunan tinggi yang berakibat pada timbulnya anomali-
anomali pergerakan zat pencemar udara yang berdampak destruktif baik terhadap fisik
bangunan maupun mahluk hidup. Penambahan jumlah luas RTH di suatu kota dapat mereduksi
peningkatan gas polusi udara dan dapat memberikan kontribusi terhadap penurunan
suhu.
Sistem penginderaan jauh merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
melakukan estimasi unsur iklim seperti suhu udara, radiasi, evapotranspirasi dan
kelembaban. Hal ini disebabkan data unsur- unsur cuaca masih terbatas dan hanya
didapatkan dari stasiun meteorologi di permukaan, sehingga untuk kajian wilayah
yang cukup luas pendugaan data unsur-unsur iklim dari sistem penginderaan jauh diperlukan
untuk meminimalisasi kekurangan data tersebut.
Adanya otonomi daerah Propinsi Jambi menyebabkan terjadinya pemekaran wilayah
pada tingkat kabupaten. Salah satunya adalah Kabupaten Bungo Tebo yang dimekarkan
menjadi Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Pengelolaan secara masing - masing dari
setiap wilayah ini, khususnya Kabupaten Bungo mengakibatkan tumbuh pesatnya
perkembangan pembangunan di berbagai sektor yang dapat mengakibatkan semakin
berkurangnya ruang terbuka hijau.
Penelitian ini menyajikan peran sistem penginderaan jauh dan sistem informasi
geografis untuk mengidentifikasi komponen Temperature Heat Index
THI dan pengaruhnya terhadap ruang terbuka hijau di
Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan menganalisis suhu
permukaan, suhu udara, kelembaban dan Temperature Heat Index
THI dengan menggunakan citra LANDSAT ETM+. Serta
Mengetahui karakteristik dan pengaruh Temperature Heat Index
THI terhadap ruang terbuka hijau di Kabupaten Bungo, Propinsi
Jambi.
II. TINJAUAN PUSTAKA