Kebutuhan Air Tanama n

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kebutuhan Air Tanama n

Pergerakan air tanah berhubungan dengan tingkat sebaran air dalam tanah. Berdasarkan ketersediaannya air tanah dapat dibedakan menjadi dua ; yaitu air tidak tersedia bagi tanaman dan air tersedia bagi tanaman. Air tidak tersedia bagi tanaman biasa disebut dengan air higroskopis dan air adhesi dengan pF mencapai 7. Air ini dipegang erat oleh partikel tanah sehingga tidak bisa diserap oleh tanaman, sedangkan air tersedia bagi tanaman adalah tingkatan air yang berada antara titik layu permanen dan kapasitas lapang. Pada keadaan ini kelembaban tanah diikat oleh partikel tanah dengan tegangan matrik potensial antara 13 sampai 15 atmosfer Soepardi, 1979 dalam Kalsim dan Sapei, 1992. Air ini sering disebut air kapiler dengan pF 2,54 – 4,2 di dalam pori tanah yang lebih kecil. Gaya kapiler mencegah kehilangan air, dan selaput air me ngelilingi partikel tanah, Kalsim dan Sapei, 1992. Ketersediaan air dalam tanah berguna bagi tanaman dalam proses fotosintesis untuk pertumbuhannya. Tingkat sebaran kadar air yang tepat dan laju aliran yang tepat dalam tanah merupakan faktor utama dalam mempertahankan kondisi suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman. Pada kondisi ini akar tumbuh dengan baik dengan adanya dukungan unsur hara yang optimal. Tanaman dapat memberikan hasil yang tinggi bila kebutuhan airnya dapat dipenuhi dalam jumlah dan waktu yang tepat. Doorenbos dan Pruitt 1977 dalam Hillel D. 1987. Menurut Gardner 1985, suatu tanaman budidaya herba yang tumbuh dengan cepat terutama terdiri dari air. Kandungan air bervariasi antar 70 dan 90 , tergantung pada umur, spesies, jaringan tertentu dan lingkungan. Air dibutuhkan untuk bermacam-macam fungsi tanaman : 1. Pelarut dan medium untuk reaksi kimia. 2. Medium untuk menghantarkan zat terlarut organik dan anorganik. 3. Medium yang memberikan turgor pada sel tanaman. Turgor meningkatkan pembesaran sel, struktur tanaman dan penempatan daun. 4. Hidrasi dan netralisasi muatan pada molekul-molekul koloid. 5. Bahan baku untuk fotosintesis, proses hidrolisis dan reaksi-reaksi kimia lainnya dalam tumbuhan. 6. Evaporasi air transpirasi untuk mendinginkan permukaan tanaman. Kebutuhan air yang tinggi menyebabkan tumbuhan memerlukan sumber air yang tetap untuk tumbuh dan berkembang. Jika air menjadi terbatas, pertumbuhannya berkurang dan biasanya hasil panen tanaman budidaya juga akan berkurang. Perakaran tanaman tumbuh ke dalam tanah yang lembab dan menyerap air sampai mencapai potensial air kritis dalam tanah. Air yang dapat diserap dari tanah oleh akar tanaman, disebut air yang tersedia. Air tersedia merupakan perbedaan antara jumlah air dalam ta nah pada kapasitas lapang dan jumlah air dalam tanah pada persentase pelayuan permanen Gardner, 1985.

2.2. Pengertian Irigasi