3. Medium yang memberikan turgor pada sel tanaman. Turgor
meningkatkan pembesaran sel, struktur tanaman dan penempatan daun.
4. Hidrasi dan netralisasi muatan pada molekul-molekul koloid.
5. Bahan baku untuk fotosintesis, proses hidrolisis dan
reaksi-reaksi kimia lainnya dalam tumbuhan. 6.
Evaporasi air transpirasi untuk mendinginkan permukaan tanaman.
Kebutuhan air yang tinggi menyebabkan tumbuhan memerlukan sumber air yang tetap untuk tumbuh dan berkembang. Jika air menjadi
terbatas, pertumbuhannya berkurang dan biasanya hasil panen tanaman budidaya juga akan berkurang.
Perakaran tanaman tumbuh ke dalam tanah yang lembab dan menyerap air sampai mencapai potensial air kritis dalam tanah. Air yang dapat diserap
dari tanah oleh akar tanaman, disebut air yang tersedia. Air tersedia merupakan perbedaan antara jumlah air dalam ta nah pada kapasitas lapang
dan jumlah air dalam tanah pada persentase pelayuan permanen Gardner, 1985.
2.2. Pengertian Irigasi
Menurut Kartasapoetra 1990 irigasi merupakan penyediaan dan pengaturan air untuk memenuhi kebutuhan tanaman dengan memanfaatkan
air yang berasal dari air permukaan dan air tanah. Pemberian irigasi terkendali merupakan hal penting dalam menjaga kelembaban dan
ketersediaan air tanah. Air irigasi merupakan air pelengkap untuk mencapai kelembaban tanah yang diinginkan selain kelembaban tanah yang
diakibatkan oleh air hujan atau pergerakan air kapiler bawah tanah. Pemberian air irigasi untuk tanaman pada prinsipnya dapat dilakukan
dengan berbagai metode. Umumnya irigasi dibedakan menjadi empat jenis yaitu a irigasi permukaan surface irrigation, b irigasi bawah permukaan
subsurface irrigation, c irigasi curah springkler irrigation d irigasi tetes drip irrigation Hakim dkk, 1986.
Dari berbagai sistem irigasi di atas, sistem yang digunakan dalam pengujian ini yaitu irigasi di bawah permukaan. Air di dalam tanah berasal
dari lapisan semi kedap yang menghantarkan air secara vertikal dari bawah sumber air ke media tanah.
2.3. Persamaan Darcy
Pada tahun 1927 Israelson dalam Laat, 1991 mencatat bahwa persamaan untuk media tidak jenuh yang dihasilkan oleh Buckingham pada
1907, ekuivalen dengan hukum Darcy. Bedanya bahwa Konduktivitas Hidrolika
θ K
adalah kandungan kelembaban yang berdiri sendiri. Head hidrolik atau potensial kelembaban tanah sesuai dengan persamaan :
h z
H +
=
............................... 1
Hukum Darcy untuk media yang tidak jenuh yaitu :
z h
K z
H K
q
z
∂ ∂
− =
∂ ∂
− =
θ θ
............................... 2
Saat θ
kadar air dihubungkan dengan h head dalam sifat kadar air tanah,
θ K
Konduktivitas Hidrolika dapat ditulis menjadi h
K .
Persamaan tersebut dapat diubah menjadi persamaan dengan satu variabel sendiri didahului dengan diferensial kapasitas kadar air C .
t h
h C
t h
h t
∂ ∂
= ∂
∂ ∂
∂ =
∂ ∂
θ θ
................................ 3
Penyelesaian secara numerik satu dimensi untuk aliran ke atas diberikan oleh Klute 1952 dalam Laat 1991, dengan t adalah waktu.
Pergerakan air dalam zone unsaturated sesuai dengan persamaan klasik Richard.
2.4. Pergerakan air dalam zone unsaturated