Kerangka Berfikir KERANGKA TEORITIS

37 Gambar 8. Desain Lintasan Pengukuran di UNP Kampus Air Tawar Sumber: Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Negeri Padang. 2010 Berdasarkan Gambar 8 diketahui bahwa Lintasan 1 dimulai dari sebelah Utara Fakultas Ekonomi tepatnya pada koordinat 00 53’41,6” LS dan 100 20’59,2” BT menuju ke arah barat daya sampai koordinat 00 53’46,5” LS dan 100 21’00,4” BT yaitu sebelah Utara Fakultas Ilmu Sosial dengan titik sounding pada koordinat 00 53’44,6” LS dan 100 21’00,5” BT yaitu di depan Jurusan Geografi. Lintasan 2 dimulai pada koordinat 00 53’53,0” LS dan 100 21’04,5” BT yaitu gerbang utama UNP menuju ke arah Utara sampai koordinat 00 53’49,4” LS dan 100 20’54,8” BT yaitu di sebelah Timur Fakultas Tehnik dengan titik sounding di koordinat 00 53’51,8” LS dan 100 21’00,5” BT yaitu di depan Bank Nagari UNP. Lintasan 3 terbentang dari 38 sebelah Selatan Fakultas Ilmu Keolahragaan tepatnya pada koordinat 00 53’54,4”LS dan 100 20’50,6”BT menuju ke arah Timur sampai koordinat 00 53’40,7”LS dan 100 20’59,9”BT yaitu sebelah Selatan Laboratorium Biologi. Titik sounding Lintasan 3 terletak pada koordinat 00 53’50,8” LS dan 100 20’50,8” BT yaitu di depan Laboratorium FIK. Lintasan 4 terbentang dari koordinat 00 53’58,0” LS dan 100 21’01,6” BT yaitu sebelah Selatan Balai Bahasa UNP menuju ke arah Tenggara sampai koordinat 00 53’53,5” LS dan 100 21’03,1” BT yaitu sebelah Utara Mesjid Al-Azhar. Titik sounding lintasan ini yaitu di dekat Mesjid Al Azhar.

C. Parameter yang Diamati

Ada dua jenis parameter pada penelitian ini yaitu parameter yang diukur dan parameter yang dihitung. Parameter yang diukur merupakan parameter yang diperoleh langsung pada saat pengukuran di lapangan yaitu kuat arus listrik I, beda potensial V dan spasi jarak elektroda. Parameter yang dihitung merupakan parameter hasil perhitungan dan analisa dari parameter yang diukur. Parameter yang dihitung pada penelitian ini adalah kedalaman batuan dasar dan tahanan jenis semu ρ a batuan dasar.

D. Instrumentasi Alat dan Bahan

Beberapa instrumentasi dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: 39 1. Satu set Ares Automatic Resistivitymeter Multielectrode, terdiri dari: a. Ares Main Unit. b. 4 gulung kabel elektroda dimana masing-masing terdiri dari 8 elektroda dengan jarak spasi maksimal antar elektroda yaitu 5 meter. c. 32 elektroda. d. 32 karet. e. 2 palu. f. T-piece. g. Kabel penghubung aki. h. RS232 dan USB communication cables. i. AC adapter. 2. 4 gulung kabel elektroda manual. 3. Aki 12 V. 4. Meteran. 5. GPS Global Positioning System, 6. Komputer Windows XP. 7. Payung. 8. Sarung tangan.

E. Prinsip Kerja Ares Multielectrode

Ares Automatic Resistivitymeter merupakan salah satu instrumentasi yang digunakan dalam pengukuran metoda geolistrik dimana arus listrik yang bersumber dari aki diinjeksikan melalui elektroda ke dalam permukaan bumi sehingga dihasilkan variasi beda potensial. Arus listrik dan variasi beda potensial akan mengakibatkan variasi tahanan jenis semu. Ares Multielectrode seperti pada Gambar 9 dapat melakukan pengukuran geolistrik baik secara otomatis maupun secara manual. Gambar 9. Ares Multielectrode