41
tersimpan pada Ares Main Unit dan dapat didownload menggunakan komputer Windows XP.
Prinsip kerja pengukuran secara manual berbeda dengan pengukuran secara otomatis. Pengukuran secara manual menggunakan 4 gulung kabel
elektroda manual yang terdiri dari 4 elektroda yaitu C
1,
C
2,
P
1
dan P
2
. Input data pengukuran secara manual hampir sama dengan pengukuran secara
otomatis, perbedaannya yaitu pada jenis pengukuran. Jenis pengukuran untuk pengukuran secara manual adalah RP Resistivity Profiling. Data yang
diperoleh pada pengukuran ini hanya untuk satu titik pengukuran saja dan tidak tersimpan pada Ares Main Unit, sehingga data harus dicatat yaitu
berupa arus listrik, beda potensial, tahanan jenis semu dan standar deviasi.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini diawali dengan tahap persiapan yaitu melakukan kajian melakukan kajian kepustakaan mengenai teori-teori yang mendukung
penelitian, survei ke daerah pengukuran atau lokasi pengambilan data untuk menentukan lintasan pengukuran yang akan dilakukan, menentukan panjang
lintasan dan koordinat geografis lintasan menggunakan GPS Global Positioning System, serta mengetahui struktur geologi daerah pengukuran.
Selain itu, pada tahap ini penulis juga mempersiapkan semua instrumentasi dan alat yang dibutuhkan pada saat pengukuran nantinya.
Tahap selanjutnya melakukan pengukuran atau pengambilan data sesuai dengan rancangan pengukuran yang telah dibuat. Berikut ini beberapa
langkah kerja yang dilakukan saat pengukuran, antara lain: a. Menentukan lintasan pengukuran yang akan dilakukan pada daerah
pengukuran.
42
b. Menentukan spasi elektroda yang akan dibuat pada lintasan pengukuran. c. Mengukur lintasan pengukuran sesuai dengan panjang lintasan dan spasi
elektroda yang telah ditentukan, yaitu panjang lintasan 155 m dengan spasi 5 m untuk pengukuran otomatis dan panjang lintasan 425 m dengan spasi
25 m untuk pengukuran secara manual. d. Menanam elektroda pada setiap spasi elektroda yang telah ditentukan.
e. Menghubungkan kabel elektroda pada lintasan tadi dan aki dengan Ares
Multielectrode. f. Mengaktifkan Ares Multielectrode.
g. Memastikan kondisi aki terisi minimal 85. h. Memasukkan input data seperti: jenis pengukuran 2D multicable untuk
pengukuran secara otomatis atau RP “Resistivity Profilling” untuk pengukuran secara manual, nama file, lokasi pengukuran, tanggal
pengukuran, jenis konfigurasi, panjang dan spasi lintasan, potensial, stacking, error maximum dan sebagainya, sesuai dengan perintah pada
display Ares. i. Melakukan pengukuran.
j. Data yang diperoleh langsung tersimpan pada Ares Main unit.
G. Teknik Analisis dan Interpretasi Data
Data yang tersimpan pada Ares Main unit didownload dengan cara menghubungkan Ares Multielectroda dengan komputer windows XP. Data
tersebut disimpan dengan tipe file .dat kemudian diolah menggunakan software Res2dinv.
Res2dinv merupakan suatu program komputer yang dapat menentukan penampang model 2D bawah permukaan bumi berdasarkan nilai tahanan jenis
semu di sepanjang lintasan pengukuran. Sumbu y menunjukkan kedalaman lapisan bawah permukaan bumi dan sumbu x menunjukkan posisi elektroda
secara horizontal. Penampang tersebut terdiri dari beberapa warna yang