Jalannya Penelitian 1. Seleksi sampel Analisis Data

25

F. Jalannya Penelitian 1. Seleksi sampel

Sampel didapat dari data rekam medis pasien yang sudah selesai dilakukan perawatan ortodontik oleh mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tahun 2000- 2012 yang memenuhi kriteria. 2. Seleksi sefalogram Sefalogram lateral sebelum dan sesudah perawatan ortodontik dari masing-masing sampel diseleksi kejelasan titik-titik referensinya. 3. Penapakan sefalogram Penapakan sefalogram sebelum dan sesudah perawatan ortodontik dilakukan oleh peneliti, dengan meletakkannya diatas iluminator ditumpangi kertas asetat dan menggunakan pensil 4H. Pengukuran besar sudut interinsisal, overjet dan overbite dilakukan setelah penapakan titik-titik yang diperlukan. Garis dan titik-titik yang ditapak adalah : a. Sumbu insisivus sentral atas UI Upper Incisivus: garis perpanjangan yang melalui titik apeks akar dan titik puncak tepi insisal mahkota insisivus atas b. Sumbu insisivus sentral bawah LI Lower Incisivus: garis perpanjangan yang melalui titik apeks akar dan titik puncak tepi insisal mahkota insisivus bawah. c. Insisal insisivus atas : titik puncak tepi insisal mahkota insisivus maksila d. Insisal insisivus bawah: titik puncak tepi insisal makota insisivus mandibula e. Bidang oklusal: garis lurus yang membagi dua oklusi gigi molar pertama dan insisivus sentral atas-bawah. 26

G. Analisis Data

Analisis hasil penelitian dilakukan berdasarkan data hasil pengukuran sefalogram lateral. 1. Analisis korelasi product moment Pearson untuk mengetahui adanya hubungan, arah dan keeratan hubungan r antara perubahan sudut interinsisal dan perubahan overjet, perubahan sudut interinsisal dan perubahan overbite. 2. Analisis regresi dilakukan berdasarkan hasil analisis korelasi, untuk menjelaskan kemaknaan korelasi p dan untuk mengetahui seberapa besar perubahan sudut interinsisal mempengaruhi perubahan overjet, perubahan sudut interinsisal mempengaruhi perubahan overbite. Gambar 4. Pengukuran sefalometri dalam penelitian. Keterangan 1. Sumbu inklinasi insisivus atas; 2. Sumbu inklinasi insisivus bawah; 3. Bidang oklusal Ceylan dkk.,2002 27 Pengambilan sefalogram maloklusi Klas II divisi 1 sebelum dan sesudah perawatan ortodontik cekat Begg dari data kartu status pasien klinik ortodontik PPDGS-1 FKG UGM Yogyakarta Seleksi sampel penelitian yang memenuhi kriteria Seleksi sefalogram dari sampel penelitian Penapakan dan pengukuran sudut interinsisal, overbite dan overjet dari sefalogram sebelum dan sesudah perawatan ortodontik cekat Begg dengan kertas asetat Perhitungan perubahan sudut interinsisal, perubahan overbite dan overjet dari sefalogram sesudah perawatan ortodontik cekat Tabulasi Data Analisis Statistik

H. Skema Jalannya Penelitian