α koefisien absorpsi m
2
Ɋg x
ketebalan medium bahan m c
konsentrasi larutan Ɋgm
3
Panjang gelombang yang digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif suatu zat
biasanya merupakan panjang gelombang yang menghasilkan serapan yang maksimum, sebab
keakuratan pengukurannya menjadi lebih besar. Hal tersebut dapat terjadi karena pada
panjang
gelombang maksimum
bentuk serapan pada umumnya landai sehingga
perubahan yang tidak terlalu besar pada kurva serapan
tidak menyebabkan
kesalahan pembacaan yang terlalu besar pula dapat
diabaikan.
12
2.4. Kristal Fotonik
Kristal fotonik adalah material dielektrik yang memiliki indeks bias atau permitivitas
berbeda secara periodik, sehingga dapat mencegah
perambatan cahaya
dengan frekuensi dan arah tertentu.
13
Kristal fotonik paling sederhana dibuat dari dua medium
berseling yang transparan dengan indek bias yang berbeda.
14
Kristal fotonik
dalam penjalaran
gelombangnya dapat dibedakan yaitu satu dimensi, dua dimensi dan tiga dimensi seperti
terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Bentuk kristal fotonik berdasarkan arah penjalaran gelombang.
15
Interferensi antara gelombang transmisi dengan
refleksi dapat
mengakibatkan pemblokiran
perambatan gelombang
elektromagnetik pada
rentang panjang
gelombang tertentu. Rentang ini dikenal dengan istilah photonic band gap PBG.16
Kurva dari PBG dapat dilihat pada Gambar 4 dengan hubungan antara panjang gelombang
dengan transmitansi.
Struktur kristal fotonik didesain memiliki satu atau lebih lapisan defect cacat, yaitu
lapisan yang memiliki ketebalan optik berbeda dengan ketebalan lapisan reguler,
sehingga muncul fenomena photonic pass band PPB seperti terlihat pada Gambar 6.
Gambar 4 Hubungan transmitansi dan panjang
gelombang pada
kristal fotonik satu dimensi tanpa defect.
17
Pada penelitian
ini yang
akan menggunakan adalah kristal fotonik satu
dimensi dengan dua defect agar sensitivitas dari sensor ini meningkat. Model kristal
fotonik satu dimensi dengan dua defect seperti pada Gambar 5, pada defect pertama dibuat
dua kali ketebalan indek bias yang tinggi, dan defect kedua dibuat kosong untuk sampel
yang akan diuji. Fenomena PBB ini mengakibatkan
ada gelombang
elektromagnetik yang
diteruskan dalam
rentang PBG Gambar 6.
16
Gambar 5 Model kristal fotonik satu dimensi dengan dua defect.
18
Gambar 6 Hubungan transmitansi dan panjang
gelombang pada
kristal fotonik satu dimensi dengan defect.
18
Karakteristik PPB tersebut sangat sensitif terhadap perubahan indeks bias material pada
lapisan defect.
Fenomena inilah
yang dimanfaatkan untuk pembuatan sensor optik
berbasis kristal fotonik, material sampel yang dideteksi diperlakukan sebagai lapisan defect
Gambar 7.
2-D 3-D
1-D
Gambar 7 Ilustrasi perangkat sensor kristal fotonik mendeteksi larutan.
18
Prinsip kerja dari sensor ini adalah dengan
merambatkan gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan dari sumber cahaya melewati kristal fotonik disisipi
material sampel pada defect kedua, kemudian diterima oleh fotodetektor yang mengubahnya
menjadi tegangan listrik. Tegangan keluaran dari fotodetektor sangat kecil sehingga
tegangan tersebut diperkuat oleh rangkaian penguat. Tegangan yang dihasilkan pada
prinsipnya dapat dikonversi dan dikalibrasi ke dalam satuan parameter yang dibutuhkan.
16
BAB III METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2010 hingga Desember 2011 di
Laboratorium Biofisika, Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika, Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup PPLH, yang seluruhnya berkedudukan di Institut Pertanian Bogor.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah tabung isolasi gas berkapasitas 5 liter,
tabung penjerap, pompa vakum, sumber ozon ozonizer, ocean optic spectrophotometer
USB 4000 UV-VIS, perangkat komputer, LED
ultraviolet UV 355 nm, termometer digital, flowmeter, cuvette, pipet, gelas ukur, tabung
centrifuge dan beaker glass. Sedangkan bahan yang digunakan adalah aquades dan larutan
penjerap KI.
3.3. Metode Pengukuran dan Pengujian
Metode pengukuran gas ozon pada penelitian ini dengan metode spektroskopi di
Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika dan hasil pengujian dibandingkan
dengan hasil analisis kimia yang di uji di Laboratorium PPLH Institut Pertanian Bogor.
Analisis spektroskopi ini mengacu pada standar nasional indonesia SNI tentang cara
uji kadar oksidan dengan metoda neutral buffer kalium iodida NBKI menggunakan
spektrofotometer Lampiran 6.
.3.1. Menentukan panjang gelombang absorpsi gas ozon yang terjerap
di dalam larutan KI
Larutan penjerap dipersiapkan sebanyak 10 ml dan dimasukan ke dalam tabung
penjerap yang telah disambungkan dengan pompa vakum dilakukan penghisapan dengan
udara lingkungan selama satu jam. Hasil dari pengujian dianalisis dengan spektrofotometer
untuk
mendapatkan panjang
gelombang dengan transmitansi yang paling besar
perubahannya.
3.3.2. Proses penjerapan gas ozon dan
menentukan kurva real-time dengan metode spektroskopi
3.3.2.1. Pembilasan tabung
Tabung isolasi dihisap dengan pompa vakum sampai tekanan -80 kPa tanda negatif
menunjukkan di bawah tekanan lingkungan, kemudian diisi dengan udara lingkungan
sampai tekanan 0 kPa sama dengan tekanan lingkungan.
3.3.2.2. Proses pengisian gas ozon
Tabung isolasi kembali dihisap dengan pompa vakum sampai tekanan -40 kPa
perlakuan pertama dan -70 kPa perlakuan kedua, kemudian gas ozon yang dihasilkan
oleh ozonizer dimasukan ke dalam tabung dengan laju alir 2 litermenit sampai tekanan
tabung 0 kPa.
3.3.2.3.
Penjerapan gas ozon dengan larutan KI dan pengambilan
data real-time
Sumber cahaya LED UV dipasang pada ulir tabung penjerap dan serat optik yang telah
dihubungkan dengan
ocean optic
spectrophotometer USB
4000 UV-VIS
dipasang pada ulir sebelahnya, kemudian tabung penjerap dihubungkan dengan tabung
gas menggunakan selang. Keran-keran yang dihubungkan dengan tabung penjerap dibuka
dan gas ozon dalam tabung gas dialirkan dengan bantuan pompa sirkulasi dengan laju
alir 0,4 litermenit selama 30 menit. Data diamati dan dicatat pada panjang gelombang
absorpsi gas ozon dalam larutan penjerap setiap 1 menit adalah transmitansi, suhu,
kelembaban, laju alir dan tekanan. Setelah penjerapan selesai kurva real-time hubungan
antara intensitas dan waktu dapat dibuat dan dianalisis.