Tabel 3  Panjang gelombang absorpsi gas ozon dalam larutan penjerap KI.
Transmitansi Ke
Panjang Gelombang nm
T1 355.32
T2 349.50
T3 353.66
T4 353.86
T5 347.22
T6 353.24
T7 345.14
T8 351.79
T9 354.49
Rata-rata 351.58
Gambar 9  Karakteristik LED UV emitter. Sedangkan  panjang  gelombang  absorpsi  gas
ozon  dalam  larutan  penjerap  KI  pada  351.58 nm.  Panjang  gelombang  ini  masih  berada
pada  selang  panjang  gelombang  emisi  LED, sehingga  LED  ini  bisa  digunakan  pada
penelitian.
4.2. Data Real-time dan Konsentrasi Gas Ozon yang Terjerap.
Data real-time
ini menunjukkan
konsentrasi gas ozon yang terjerap pada setiap waktu,  sehingga  konsentrasi  gas  ozon  yang
terjerap dapat diketahui secara langsung tidak harus  menunggu  waktu  yang  lama  dalam
pengujian dan analisis sampel di laboraturium. Hal ini  yang  menjadi kelebihan dibandingkan
metode NBKI secara konvensional Lampiran 6.
Proses  ini  dilakukan  dengan  beberapa perlakuan,  pada  perlakuan  pertama  gas  ozon
dimasukan  pada  tekanan  -40  kPa  sampai tekanan  0  kPa  ditunjukan  pada  Gambar  10a.
Intensitas  menurun  sebagai  fungsi  waktu, pada  menit  pertama  sampai  menit  ke-20
intensitas mengalami penurunan menunjukkan ada  gas  ozon  yang  terjerap  dalam  larutan  KI
meningkat. Pada menit ke-21 tidak mengalami perubahan  secara  signifikan,  gas  ozon  tidak
ada  yang  terjerap  lagi  karena  gas  ozon  di dalam tabung isolasi sudah habis.
Pada  perlakuan  kedua  dilakukan  pada waktu  yang  berbeda  dan  tempat  yang  sama.
Gas  ozon  diisi  pada  tekanan  -70  kPa  sampai tekanan  0  kPa,  konsentrasi  gas  ozon  yang
dimasukan ke dalam tabung isolasi lebih besar dibandingkan perlakuan sebelumnya Gambar
10b.  Pada  menit  ke-22  dan  23  intensitas mengalami  kenaikan,  hal  ini  terjadi  karena
kesalahan  teknis  pada  alat  pengujian.  Secara keseluruhan  transmisi  mengalami  penurunan
seiring kenaikan gas ozon yang terjerap dalam larutan  KI.  Proses  penjerapan  gas  ozon
dengan
larutan penjerap
KI bersifat
akumulatif,  semakin  lama  waktu  penjerapan larutan penjerap semakin tinggi Gambar 10.
Saat penjerapan gas ozon di dalam larutan penjerap
dan saat
proses pengenceran
menggunakan  sumber  cahaya  yang  berbeda, sehingga  harus  dilakukan  proses  normalisasi
untuk  mendapatkan  nilai  konsentrasi  secara real-time dari kurva kalibrasi Lampiran 1.
a
b Gambar  10    Perubahan  intensitas  cahaya
terhadap  waktu  ketika  gas ozon  dilewatkan  ke  dalam
larutan  KI.  a  pada  tekanan  - 40  kPa.  b  pada  tekanan  -70
kPa.
Konsentrasi  gas  ozon  yang  terjerap  setiap menit
dapat ditampilkan
pada kurva
perubahan  konsentrasi  terhadap  perubahan waktu Gambar 11 yang berkebalikan dengan
kurva  perubahan  intensitas  cahaya  terhadap waktu penjerapan Gambar 10. Hal ini karena
semakin  besar  konsentrasi  gas  ozon  yang terjerap mengakibatkan intensitas cahaya yang
0.00E+00 5.00E+04
1.00E+05 1.50E+05
2.00E+05
300 350
400
In ten
si tas
w att
m
2
Panjang gelombang nm
0.00E+00 1.00E+04
2.00E+04 3.00E+04
4.00E+04
10 20
30 In
ten sitas
w att
m
2
Waktu menit
0.00E+00 1.00E+04
2.00E+04 3.00E+04
10 20
30 In
ten sitas
w att
m
2
Waktu menit
a
b Gambar  11    Hubungan  konsentrasi  gas  ozon
yang  terjerap  terhadap  waktu secara real-time. a pada tekanan
-40  kPa.  b  pada  tekanan  -70 kPa.
ditransmisikan  semakin  kecil.  Pada  menit pertama
sampai  menit  ke-23  konsentrasi  gas ozon yang terjerap mengalami kenaikan, pada
menit  selanjutnya  mengalami  penurunan intensitas dengan perubahan yang sangat kecil
dan  hal  ini  dianggap  bahwa  tidak  ada perubahan  konsentrasi  secara  signifikan.
Secara  keseluruhan  kurva  hubungan  antara konsentrasi  dengan  waktu  Gambar  11a
memiliki  trend  naik  secara  eksponensial,  dan mendekati  titik  jenuh  larutan  ketika  secara
terus-menerus
dilakukan penjerapan.
Perlakuan  kedua  mengalami  fenomena  yang sama,  memiliki  bentuk  kurva  yang  naik
Gambar  11b.  Konsentrasi  gas  ozon  yang terjerap
semakin lama
semakin tinggi
konsentrasinya. Kurva  real-time  dapat  ditampilkan  juga
hubungan  antara  konsentrasi  dalam  ppb  part per  billion  terhadap  waktu  Gambar  12.
Secara umum data  konsentrasi gas ozon  yang terjerap  ditampilkan  dalam  satuan  ppb.
Konsentrasi  dalam  satuan  ppb  setara  dengan satuan
μgm
3
,  sehingga  bentuk  kurva  real- time  hubungan  konsentrasi  gas  ozon  yang
terjerap  terhadap  waktu  Gambar  11  sama dengan kurva  real-time  hubungan  konsentrasi
gas  ozon  yang  terjerap  dalam  skala  ppb terhadap  waktu  Gambar  12.  Selain  dalam
bentuk  satuan ppb, konsentrasi gas ozon  juga dapat ditampilkan dalam skala ISPU Gambar
a
b Gambar  12    Hubungan  konsentrasi  gas  ozon
yang  terjerap  dalam  skala  ppb terhadap waktu secara  real-time.
a  pada  tekanan  -40  kPa.  b pada tekanan -70 kPa.
a
b Gambar  13    Hubungan  nilai  ISPU  dari  gas
ozon  yang  terjerap  terhadap waktu  secara  real-time.  a
pada tekanan  -40 kPa. b pada tekanan -70 kPa.
13. Nilai ISPU tertinggi 34.91 Gambar 14a sedangkan  nilai  ISPU  pada  selang  0
–  50 dinyatakan  bahwa  kualitas  udara  masih
dikategorikan baik Tabel 1.
20 40
60 80
100
10 20
30 Ko
n se
n tras
i μ
g m
3
Waktu menit
10 20
30 40
50 60
10 20
30 Ko
n se
n tras
i μ
g m
3
Waktu menit 20
40 60
80 100
10 20
30 Ko
n se
n tras
i p
p b
Waktu menit
10 20
30 40
50 60
10 20
30 Ko
n se
n tras
i p
p b
Waktu menit
10 20
30 40
10 20
30 IS
P U
Waktu menit
5 10
15 20
25
10 20
30 IS
P U
Waktu menit
Pengujian  gas  ozon  secara  kovensional, daftar  data  ditampilkan  setelah  beberapa  jam
kemudian  dari  pengambilan  sampel  dan  data yang  ditampilkan  adalah  data  akumulatif
selama  penjerapan  dilakukan.  Pada  penelitian ini data konsentrasi yang terjerap setiap menit
dapat  ditampilkan  sehingga  informasi  yang disampaikan dapat secara real-time.
Pada Gambar
14a, menunjukkan
konsentrasi  gas  ozon  yang  terjerap  dalam larutan  penjerap.  Pada  menit  pertama  gas
ozon  yang  terjerap  sangat  kecil  dan  pada menit  ke-2  konsentrasi  yang  terjerap  cukup
besar,  fenomena  ini  terjadi  dikarenakan  alat yang  belum  stabil  pada  awal  pengukuran
sehingga
memerlukan waktu
untuk beradaptasi sampai kondisi stabil. Pada proses
penjerapan gas ozon dimasukan dalam tabung isolasi  kemudian  dilewatkan  pada  tabung
penjerap  yang  berisi  larutan  penjerap  KI dengan  bantuan  pompa  sirkulasi,  sehingga
semakin  lama  konsentrasi  gas  ozon  dalam tabung  isolasi  berkurang  seiring  dengan
proses  penjerapan  Gambar  14a.  Konsentrasi gas ozon di dalam tabung isolasi yang terjerap
a
b Gambar  14    Total  konsentrasi  gas  ozon  yang
terjerap  setiap  menit  a  pada tekanan  -40  kPa.  b  pada
tekanan -70 kPa. setiap menit terus berkurang sampai suatu saat
habis. Pada  Gambar    14b,  pada  menit  ke-20
konsentrasi yang
terjerap mengalami
kenaikan.  Secara  keseluruhan  trend  kurva konsentrasi gas ozon yang terjerap pada setiap
menit  adalah  menurun  Gambar  14.  Pada penjerapan gas ozon di udara lingkungan tidak
ada batasan bentuk kurva dari konsentrasi gas ozon  yang  terjerap  setiap  menit,  karena  gas
ozon  di  udara  tidak  dapat  diperkirakan perubahan setiap saatnya.
4.3. Kurva Kalibrasi dan Nilai Koefisien Absorpsi