Tabel 2 Distribusi kelas lereng areal IUPHHK PT. Sarpatim No.
Kelas Lereng Uraian
Luas ha 1.
2. 3.
4. 5.
A 0 - 8 B 8 - 15
C 15 - 25 D 25 - 40
E 40 Datar
Landai Agak curam
Curam Sangat curam
109.728 51 37.304 17
31.747 15 33.231 15
4.570 2 Jumlah
216.580 100
4.3 Geologi dan Tanah Bahan geologi di areal PT. Sarpatim menurut peta geologi lembar
Tumbang Manjul Kalimantan Tengah skala 1:250.000 PPPG 1986 terdiri dari batuan terobosan andesit Tma, batuan terobosan komplek granit mandahan
kgm dan formasi kuayan RVK. Bahan mineral yang terkandung antara lain emas, muskovit berbentuk lembaran agak lebar dan kecubung serta emas yang
dapat ditemukan di dalam pasir pada dasar sungai. Sebagian besar areal didominasi oleh batuan terobosan komplek granit mandahan. Berdasarkan jenis
tanahnya didominasi oleh Dystropepts dan Tropudults.
Tabel 3 Jenis tanah pada areal IUPHHK PT. Sarpatim Peta Tanah Indonesia No.
Jenis Tanah USDA 1989 ; LPT 1983 Luas ha
Persen 1
Dystropepts 14 132.114
61 2
Tropudults 28 84.466
39 Jumlah
216.58 100
USDA= united states department of agriculture; LPT= lembaga penelitian tanah
4.4 Iklim
Berdasarkan data curah hujan tahun 2001-2008 yang diperoleh dari stasiun pengamat curah hujan site camp Kulai LBC,tipe iklim pada areal kerja PT.
Sarpatim termasuk kedalam tipe iklim A Schmidt Ferguson dengan curah hujan rata-rata per tahun yakni 3.804 mm dan hari hujan rata-rata 182 haritahun.
Curah hujan tinggi terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan Januari dan curah hujan rendah pada bulan Mei sampai dengan bulan September.
4.5 Hidrologi
Areal PT. Sarpatim terletak pada tiga daerah aliran sungai DAS utama, yakni DAS Seruyan, DAS Mentaya, dan DAS Katingan. DAS Katingan yang
termasuk pada areal kerja yakni sub DAS Mahup yang terdiri dari Sungai Sebalai, Sungai Maja, Sungai Tala, dan Sungai Karangan. DAS Mentaya yang termasuk
kedalam areal kerja yakni sub DAS Kuayan yang terdiri dari Sungai Batun dan Sungai Kuayan Hulu; dan sub DAS Mentaya Hulu yang terdiri dari Sungai
Sangkuawah dan Sungai Mantike. DAS Seruyan adalah DAS utama sekaligus sebagai perbatasan sebelah barat PT. Sarpatim. DAS Seruyan yang termasuk
kedalam areal kerja yakni sub DAS Kaleh; sub DAS Manahan yang terdiri Sungai Ngawit, Sungai Ngawitbajuang, Sungai Ngawitbalawan; sub DAS Kulai; sub
DAS Tenkum; sub DAS Pangke; sub DAS Sunut; sub DAS Bahan yang terdiri dari Sungai Kumpang, Sungai Kalut; sub Das Bai; dan sub DAS Ayawan. Pola
morfometri sungai dan DAS umumnya berpola lateral dan dendritik dengan arah aliran dari utara ke selatan, mengalir sepanjang tahun dengan kecepatan arus
lambat sampai agak cepat.
4.6 Kondisi Hutan
Areal PT. Sarpatim termasuk kedalam tipe hutan tropika basah yang didominasi
olehdipterocarpaceae sepertiMeranti
Shorea sp.,
keruing Dipterocarpus sp., dan jenis-jenis lainnya. Selain itu, jenis kayu komersil non
dipterocarpaceae yang mendominasi terdiri dari kempas Koompassia malaccensis dan sindur Sindorasp. serta terdapat juga jenis pohon langka yang
dilindungi seperti Tengkawang dan Ulin Eusideroxylon zwageri. Berdasarkan fungsi hutan terbagi menjadi dua kawasan yakni kawasan hutan produksi terbatas
HPT seluas 157.380 ha dan kawasan hutan produksi konservasi HPK seluas 59.200 ha.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN