Letak dan Luas Topografi dan Ketinggian Tempat

BAB IV KONDISI UMUM

4.1 Letak dan Luas

Secara geografis, PT. Sarpatim terletak di 111 o 55’BT–112 o 19’BT dan 1 o 12’LS–1 o 56’LS yang termasuk kedalam kelompok hutan sungai Kalek sampai dengan Sungai Nahiang. Secara administrasi pemerintahan, PT. Sarpatim terletak pada provinsi Kalimantan Tengah yang mencakup 3 kabupaten antara lain Kabupaten Kotawaringin Timur ± 61.800 ha 29 yakni Kecamatan Mentaya hulu, Antang Kalang, dan Bukit Santui; Kabupaten Seruyan ± 132.580 ha 61 yakni Kecamatan Seruyan Hulu dan Seruyan Tengah; dan Kabupaten Katingan 22.200 ha 10 yakni Kecamatan Katingan Hulu. Berdasarkan administrasi pemangkuan hutan, PT. Sarpatim masuk ke dalam Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kehutanan Kabupaten Kotawaringin Timur UPT Mentaya Hulu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Seruyan SDK Seruyan Hulu dan SDK Seruyan Tengah, dan Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan. Berdasarkan batas areal, sebelah utara PT. Sarpatim berbatasan dengan areal IUPHHK PT. Erna Juliawati dan PT. Meranti Mustika; sebelah barat berbatasan dengan Sungai seruyan, areal IUPHHK PT. Hutanido Lestari Jaya Utama, PT. Sentral Kalimantan Abadi, dan PT. Intrado Jaya Intaga; sebelah timur berbatasan dengan areal IUPHHK PT. Kayu Tribuana Rama dan PT. Berkat Cahaya Timber; dan sebelah selatan berbatasan dengan areal HTI Trans PT. Kusuma Perkasa Wana.

4.2 Topografi dan Ketinggian Tempat

Keadaan topografi areal PT. Sarpatim pada umumnya datar dan bergelombang dengan ketinggian berkisar antara 18 m sampai dengan 944 m dpl dan keadaan lapangan tergolong kedalam tanah kering. Berdasarkan peta kelas lereng propinsi Kalteng skala 1:250.000 dan peta lampiran keputusan perpanjangan definitif IUPHHK PT. Sarpatim skala 1:100.000, kelas kelerengan areal PT. Sarpatim terbagi menjadi 5 kelas lereng yakni pada Tabel 2. Tabel 2 Distribusi kelas lereng areal IUPHHK PT. Sarpatim No. Kelas Lereng Uraian Luas ha 1. 2. 3. 4. 5. A 0 - 8 B 8 - 15 C 15 - 25 D 25 - 40 E 40 Datar Landai Agak curam Curam Sangat curam 109.728 51 37.304 17 31.747 15 33.231 15 4.570 2 Jumlah 216.580 100 4.3 Geologi dan Tanah Bahan geologi di areal PT. Sarpatim menurut peta geologi lembar Tumbang Manjul Kalimantan Tengah skala 1:250.000 PPPG 1986 terdiri dari batuan terobosan andesit Tma, batuan terobosan komplek granit mandahan kgm dan formasi kuayan RVK. Bahan mineral yang terkandung antara lain emas, muskovit berbentuk lembaran agak lebar dan kecubung serta emas yang dapat ditemukan di dalam pasir pada dasar sungai. Sebagian besar areal didominasi oleh batuan terobosan komplek granit mandahan. Berdasarkan jenis tanahnya didominasi oleh Dystropepts dan Tropudults. Tabel 3 Jenis tanah pada areal IUPHHK PT. Sarpatim Peta Tanah Indonesia No. Jenis Tanah USDA 1989 ; LPT 1983 Luas ha Persen 1 Dystropepts 14 132.114 61 2 Tropudults 28 84.466 39 Jumlah 216.58 100 USDA= united states department of agriculture; LPT= lembaga penelitian tanah

4.4 Iklim

Dokumen yang terkait

Growth of plantation and residual trees on the intensified indonesian selective cutting and planting. Case study in PT Gunung Meranti Forest Concession Area, Central Kalimantan Province

0 60 209

Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Jenis Shorea parvifolia dan Shorea leprosula dalam Sistem TPTI Intensif (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim, Kalimantan Tengah)

1 13 136

Pemanfaatan Air Kelapa untuk Meningkatkan Pertumbuhan Stek Pucuk Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq.)

0 2 4

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) Dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah)

1 15 5

Growth of plantation and residual trees on the intensified indonesian selective cutting and planting. Case study in PT Gunung Meranti Forest Concession Area, Central Kalimantan Province

0 21 394

Model Penduga Volume Sortimen Kayu Perdagangan pada Pohon Berdiri dengan Inventarisasi Kualitas. Studi Kasus Jenis Shorea leprosula Miq. di Areal IUPHHK-HA PT Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah

0 3 53

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Kualitas Pertumbuhan dan Karakteristik Kayu Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) hasil budidaya

0 2 50

Tabel Volume Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) dan Meranti Kuning (Shorea multiflora Miq) di Areal IUPHHK Provinsi Kalimantan Tengah

0 4 35

PENGARUH ASAL POPULASI DAN KLON TERHADAP KERAGAMAN PERTUMBUHAN STEK PUCUK Shorea leprosula Miq (Effect of Population Sources and Clones to Growth Variation of Shorea leprosula Miq Shoot Cuttings)

0 0 10