Aspek Yuridis Studi Kelayakan Pendirian Industri Pengolahan Keripik Nangka di Kabupaten Semarang

bahan bakar dan listrik sebesar 69 proyek sudah tidak layak untuk dilaksanakan karena nilai NPV 0, IRR di bawah tingkat suku bunga dan Net BC tidak lebih besar dari 1. Analisis sensitivitas untuk kenaikan harga bahan bakar dan listrik dapat dilihat pada tabel 16. Analisis terhadap penurunan harga jual hingga 4 masih layak untuk dilaksanakan, tetapi jika untuk penurunan harga jual 5 proyek sudah tidak layak untuk dilaksanakan karena nilai NPV 0, IRR di bawah tingkat suku bunga dan Net BC tidak lebih besar dari 1. Tabel 17 menunjukkan analisis sensitivitas untuk penurunan harga jual. Tabel 15. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan baku sebesar 13 dan 14 Kriteria investasi Nilai 13 14 NPV Rp 3.812.664 Rp -69.647 IRR 22,22 21,59 Net BC 1,018 0,999 Tabel 16. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan bakar dan listrik sebesar 68 dan 69 Kriteria investasi Nilai 68 69 NPV Rp 223.034 Rp -570.815 IRR 21,64 21,51 Net BC 1,001 0,997 Tabel 17 Analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual sebesar 4 dan 5 Kriteria investasi Nilai 4 5 NPV Rp 7.449.884 Rp -4.238.823 IRR 22,81 20,89 Net BC 1,036 0,978

D. Aspek Yuridis

1. Badan usahaperizinan

Bentuk badan usaha yang sesuai untuk industri kecil keripik nangka ini adalah Perseroan Terbatas P.T.. Untuk mendirikan badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas, merujuk pada UU. No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah no. 26 Tahun 1998, UU. No. 1 Tahun 1995 maka diperlukan persyaratan sebagai berikut : 1. Foto kopi KTP para pendiri, minimal 2 orang 2. Foto kopi KK dan NPWP pribadi penanggung jawab direktur 3. Foto kopi PBB terakhir tempat usahakantor, apabila milik sendiri, foto copy surat kontrak, apabila status kantor kontrak 4. Pas foto berwarna penanggung jawab direktur ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar 5. Nama P.T. 6. Kedudukan dan bidang usaha 7. Jumlah modal dasar dan modal setor 8. Komposisi saham 9. Susunan direksi dan komisaris Dokumen yang diperlukan dalam pendirian perseroan terbatas adalah: 1. Akta notaris 2. Surat keterangan domisili perusahaan 3. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak 4. SK Kehakiman 5. SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan 6. TDI Tanda Daftar Industri Untuk memperoleh Tanda Daftar Industri TDI dan atau Persetujuan Prinsip, pemohon mengajukan permohonan secara tertulis kepada bupati. Untuk mendapatkan Tanda Daftar Industri TDI, pemohon harus melampirkan persyaratan foto kopi sebagai berikut : 1. Kartu tanda penduduk KTP. 2. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan atau Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah NPWRD. 3. Akte Pendirian Perusahaan. 4. Surat Ijin Tempat Usaha atau Surat Ijin Gangguan. 5. Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan UPL atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan SPPL. 6. Neraca Awal dan Akhir Perusahaan. Berdasar Perda Kabupaten Semarang Nomor 3 Tahun 2003 tentang izin gangguan, satuan kerja yang memproses izin Gangguan adalah Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Foto kopi KTP pemohon; 2. Surat keterangan dari Kepala Desa Kelurahan dimana usaha diselenggarakan yang diketahui oleh camat. 3. Surat kuasa dan foto kopi KTP yang diberi kuasa bagi yang dikuasakan. 4. Foto kopi akte pendirian perusahaan bagi perusahaan yang berbentuk badan hukum yang disahkan oleh instansi yang berwenang. 5. Keterangan yang jelas mengenai letak tempat usaha yang dimohonkan izin gangguan yang dilampiri gambar situasi dan gambar denah yang asli rangkap 2 dua dengan perbandingan skala 1 : 200 atau 1 : 500. 6. Daftar mesin-mesin dan atau peralatan kerja yang akan digunakan. 7. Foto kopi IMB atau bukti telah mengajukan permohonan izin bangunan bagi tempat usaha yang telah ada bangunannya. 8. Bukti pemilikanpelimpahanpersetujuan penggunaan tempat usaha yang sah. 9. Pernyataan persetujuan dari tetangga terdekat dan atau pemilik tanah yang berbatasan dengan tempat usaha yang diketahui oleh RT, RW, Kepala DesaKelurahan dan Camat setempat. 10. Data personil yang dipergunakan. 11. Dokumen UKL, UPL dan SPPL. 12. Surat kuasa bagi yang menguasakan. Berdasar Perda kabupaten Semarang Nomor 6 Tahun 2003 tentang Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP. Satuan kerja yang memproses SIUP adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Semarang dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Pemohon mengisi blanko permohonan 2. Petugas meneliti berkas permohonan 3. Berkas permohonan yang tidak lengkap dan benar, saat itu juga dikembalikan untuk dilengkapi 4. Berkas permohonhan yang lengkap dan benar diberikan tanda terima, sejak itu hitungan waktu proses pelayanan dimulai 5. Terhadap berkas pemohon yang ditolak selambat-lambatnya 5 lima hari harus diterbitkan surat penolakan dengan mencantumkan alasan-alasannya 6. Pemohon membayar retribusi sesuai ketentuan yang berlaku 7. Penyerahan izin kepada pemohon. Izin edar diperlukan sebagai jaminan bahwa usaha makanan yang kita jual memenuhi standar keamanan makanan. Izin yang diperlukan adalah PIRT Pangan Industri Rumah Tangga. Pengurusan izin dapat dilakukan dengan mendaftarkan produk pangan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Persyaratan yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Fotocopy KTP 2. Pas phot 3 x 4 2 lembar 3. Surat Keterangan Domisili Usaha dari Kantor Camat 4. Surat Keterangan Puskesmas atau Dokter 5. Denah lokasi dan denah bangunan tempat usaha Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dari aspek yuridis pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang relatif tidak terlalu rumit. Calon pengusaha apabila bersungguh-sungguh akan dapat memenuhi semua persyaratan perizinan yang ditentukan. Tidak ada persyaratan yang terlalu memberatkan yang dapat menjadi hambatan. Untuk menangani perizinan diperlukan tenaga khusus yang berpengalaman menghadapi petugas instansi pemerintah kabupaten.

E. Aspek Sosial