BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas
Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi secara Geografis berada pada
106°4827BT sampai 106°5029BT dan -6°5423LS sampai -6°5535LS. Sedangkan secara administrasi kehutanan termasuk dalam wilayah Dinas
Kehutanan Kabupaten Sukabumi. Luas kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah 359 Ha, terdiri dari tiga blok, yaitu Blok Timur Cikatomas seluas 120 Ha,
Blok Barat Cimenyan seluas 125 Ha, dan Blok Tengah Tangkalak seluas 114 Ha Manajemen HPGW 2009.
4.2 Topografi
HPGW terletak pada ketinggian 460-715 m dpl. Topografi bervariasi dari landai sampai bergelombang terutama di bagian selatan, sedangkan ke bagian
utara mempunyai topografi yang semakin curam. Punggung bukit kawasan ini terdapat dua patok triangulasi KN 2.212 670 m dpl. dan KN 2.213 720 m dpl..
Klasifikasi iklim HPGW menurut Schmidt dan Ferguson termasuk tipe B, dengan dengan nilai Q = 14,3-33 banyaknya curah hujan tahunan berkisar
antara 1600 – 4400 mm. Suhu udara maksimum di siang hari 29° C dan minimum
19° C di malam hari 7° C Manajemen HPGW 2009.
Gambar 4.1 Peta topografi Hutan Pendidikan Gunung Walat.
4.3 Tanah dan Hidrologi
Tanah HPGW adalah kompleks dari podsolik, latosol dan litosol dari batu endapan dan bekuan daerah bukit, sedangkan bagian di barat daya terdapat
areal peralihan dengan jenis batuan Karst, sehingga di wilayah tersebut terbentuk beberapa gua alam karst gamping. HPGW merupakan sumber air bersih yang
penting bagi masyarakat sekitarnya terutama di bagian selatan yang mempunyai anak sungai yang mengalir sepanjang tahun, yaitu anak sungai Cipeureu,
Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas dan Legok Pusar. Kawasan HPGW masuk ke dalam sistem pengelolaan DAS Cimandiri Manajemen HPGW 2009.
4.4 Vegetasi
Tegakan Hutan di HPGW didominasi tanaman damar Agathis lorantifolia, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, sengon
Paraserianthes falcataria, mahoni Swietenia macrophylla dan jenis lainnya seperti kayu afrika Maesopsis eminii, rasamala Altingia excelsa, Dalbergia
latifolia, Gliricidae sp, Shorea sp dan akasia Acacia mangium. Di HPGW paling sedikit terdapat 44 jenis tumbuhan, termasuk 2 jenis rotan dan 13 jenis
bambu. Selain itu terdapat jenis tumbuhan obat sebanyak 68 jenis. Potensi tegakan hutan ± 10.855 m
3
kayu damar, 9.471 m
3
kayu pinus, 464 m
3
puspa, 132 m
3
sengon, dan 88 m
3
kayu mahoni. Pohon damar dan pinus juga menghasilkan getah kopal dan getah pinus. Di HPGW juga ditemukan lebih dari
100 pohon plus damar, pinus, maesopsiskayu afrika sebagai sumber benih dan bibit unggul Manajemen HPGW 2009.
K a
d a
r A ir
cm
3
cm
3
K a
d a
r A ir
cm
3
cm
3
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN