VT = volume tanah total gramcm
3 air
= massa jenis air gramcm
3
kadar air di setiap titik kedalaman pengambilan contoh tanah menggunakan rata-
rata kadar air dari tiga contoh tanah yang diambil.
3.4.2 Sifat Hidrolika Tanah Tidak Jenuh
Sifat hidrolika tanah tidak jenuh digambarkan dengan hubungan kadar air dengan potensial matriks tanah yang disebut sebagai kurva retensi air
tanah, sifat distribusi pori tanah, potensial matrik saat kejenuhan efektif benilai
0,5 atau median radius pori
m
, simpangan baku dari log radius pori yang ditransformasi
fungsi konduktivitas tanah tidak jenuh K dan
nilai tortousity
Sifat-sifat hidrolika tanah tidak jenuh tersebut didapat dari pemodelan kurva retensi air-tanah, dan kurva hubungan matriks potensial dengan
konduktivitas hidrolika, K menggunakan persamaan Lognormal Kosugi 1996, sebagai berikut:
.......................................................................... 3.3 dan
.................................................................. 3.4 dimana
S
e
= kejenuhan efektif = kadar air cm
3
cm
3 s
= kadar air jenuh cm
3
cm
3 r
= kadar air yang tersisa pada saat kering cm
3
cm
3
K
s
= konduktivitas tanah jenuh cmdetik K
= konduktivitas tanah tidak jenuh cmdetik Q
= fungsi distribusi normal ψ
= potensial matrik cmH
2
O ψ
m
= potensial matrik saat kejenuhan efektif sebesar 0,5 atau median radius pori cmH
2
O = simpangan baku dari log radius pori yang ditransformasi
= Nilai tortousity
Parameter r, σ, s dan ψ
m
didapat dengan pendekatan optimasi kurva retensi air tanah dengan cara meminimalkan nilai residual sum of square RSS
antara data kurva retensi hasil pengukuran dengan model. Optimasi menggunakan bantuan solver command perangkat lunak Microsoft Excel.
3.4.3 Aliran Dalam Tanah Satu Dimensi
Aliran dalam tanah tidak jenuh satu dimensi menggunakan model persamaan Richard Richard 1931, dalam Jury dan Horton 2004, sebagai berikut:
............................................................................. 3.5 dimana:
= perubahan kadar air tiap satuan waktu = perubahan potensial matrik di tiap kedalaman
= perubahan kedalaman K = fungsi konduktivitas tanah tidak jenuh
Perhitungan menggunakan model tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak HYDRUS 1D 4.14 Simunek et al. 2008.
3.3.4 Perbandingan Sifat Hidrolika Tanah di Tiga Bentuk Penggunaan Lahan