Konduktivitas Hidrolika Tanah Hutan, Agroforestri dan Kebun Singkong
melalui pori-pori sebagai respon terhadap gravitasi, air ini berperan penting dalam transportasi zat pencemar dalam tanah Notodarmojo 2005.
Pada kondisi kering =
cmH
2
O
kadar air di tanah hutan tertinggi dibanding dengan tanah agroforestri dan kebun singkong dengan rata-rata sebesar
47,46, kadar air tertinggi pada kondisi kering di tanah hutan berada di kedalaman 100 cm dan di agroforestri di kedalaman 80 cm sedangkan untuk tanah
kebun singkong di 30 cm. Secara umum pada kondisi kering tanah di lapisan atas memiliki kadar air lebih rendah dibanding tanah di lapisan yang lebih bawah.
Kadar air tersedia di tanah singkong paling besar jika dibandingkan dengan tanah hutan dan agroforestri dengan rata-rata sebesar 1,43, tertinggi di
kedalaman 20 cm sebesar 3,3 di tanah agroforestri kadar air tersedia tertinggi berada di kedalaman 100 cm sedangkan di tanah hutan di kedalaman 20 cm, di
kedalaman 40 cm nilai kadar air tersedia antara tanah hutan dan agroforestri sama, namun di lapisan selanjutnya sampai kedalaman 100 cm kadar air tersedia tanah
agroforestri lebih besar dibanding tanah hutan. Di tanah agroforestri semakin bertambahnya kedalaman, kadar air tersedia makin meningkat. Kadar air tersedia
merupakan gambaran air yang dapat dimanfaatkan tanaman, akan tetapi bukan merupakan gambaran retensi air tanah. Tanah yang memiliki retensi air tertinggi
adalah tanah hutan hal tersebut menunjukkan bahwa tanah hutan memiliki kemampuan menyimpan air terbesar.