3.2 Alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari alat-alat pengambilan contoh tanah yang  terdiri  dari  ring  contoh  tanah  100  cm
3
,  cangkul,  linggis,  palu.  Alat pengukur kadar air dan tekanan, yaitu timbangan, oven elektrik dan pressure plate
apparatus,  alat  untuk  pengukuran  kondukvitas  hidrolika  tanah  jenuh,  terdiri  dari gelas  ukur,  pipa  ukur  dan  stopwatch,  serta  peralatan  pengolahan  data
menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dan HYDRUS 1D 4.14.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
3.3.1  Pengambilan Contoh Tanah di Lapangan
Pengambilan  contoh  tanah  dilakukan  di  3  lokasi  berbeda  yaitu  di  lahan berhutan  plot  A,  lahan  agroforestri  plot  B  dan  kebun  singkong  plot  C
Gambar 3.1 menggunakan ring contoh tanah  berukuran 100 cm
3
. Contoh tanah dari lahan berhutan Plot A dan agroforestri Plot B diambil masing-masing dari
kedalaman  0-5 cm  ; 7,5-12,5 cm  ; 17,5-22,5 cm  ;  27,5-32,5 cm; 37,5- 42,5 cm  ; 57,5-62,5  cm  ;  77,5-82,5  cm  dan    97,5-102,5  cm,  sedangkan  contoh  tanah  dari
lahan  kebun  singkong  Plot  C  diambil  dari  kedalaman  0-5  cm  ;  7,5-12,5  cm  ; 17.5-22.5  cm  dan    27,5-32,5  cm  dan  dari  setiap  kedalaman  diambil  3  contoh
tanah,  sehingga  total  contoh  tanah  sebanyak  60  contoh  Plot  A  dan  B  masing- masing 24 contoh, dan Plot C 12 contoh tanah. Skema pengambilan contoh tanah
dijelaskan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Skema pengambilan contoh tanah.
3.3.2  Pengukuran Retensi Air Tanah di Laboratorium
Pengukuran  retensi  air  tanah  dilakukan  oleh  Kosugi  dkk  2008  di laboratorium  Pengendalian  Erosi,  Universitas  Kyoto-Jepang,  menggunakan
seperangkat alat tediri dari satu buah kompresor otomatis dan panci yang disebut pressure  plate  apparatus,  Panci  tersebut  dilengkapi  piringan  keramik  tempat
menyimpan  contoh  tanah,  memberikan  tekanan  dan  untuk  mengeluarkan  air Gambar 3.3.
Sumber: Montana State University
Gambar 3.3  Pressure plate apparatus.
Pengukuran retensi air tanah dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1.  Setiap  contoh    tanah  dijenuhkan  dengan  cara  direndam  perlahan-lahan
sampai air muncul di permukaan contoh tanah Gambar 3.4
Sumber : Prihatmaja 2011
Gambar 3.4  Penjenuhan contoh tanah.
2.  Contoh  tanah  jenuh  ditimbang,  dan  dicatat  beratnya  untuk  perhitungan kadar air jenuh, kemudian contoh tanah ditutup dengan kertas saring yang
telah  dibasahi  dan  dimasukkan  kedalam  pressure  plate  lalu  diberikan tekanan  10,  20.  30  40,  60,  80,  100,  200,  500  dan  1000  cmH
2
O  secara bertahap  dan  setiap  perlakukan  tekanan  negatif  berbeda,  contoh  tanah
Tempat air untuk menjenuhkan contoh tanah
Contoh tanah
disimpan  selama  5-7  hari  kemudian  dikeluarkan  dan  ditimbang  beratnya, untuk  mengetahui  kadar  air  pada  setiap  tekanan  negatif  yang  berbeda
tersebut.
3.3.3  Pengukuran  Konduktivitas Hidrolika Tanah Jenuh