Kendala variabel biner 15. Deskripsi Masalah

8. Waktu awal atau mulai produksi produk pertama dalam urutan diatur dengan memberikan nilai nol. 9. Total waktu penggunaan mesin per hari harus sama dengan waktu penyelesaian produk pada urutan terakhir. 10. Waktu penggunaan mesin per harinya tidak boleh melebihi waktu maksimum kerja mesin. 11. Penghitungan waktu proses produksi bergantung pada banyaknya produk yang diproduksi dan kecepatan mesin. 12. Waktu penyelesaian pekerjaan tidak dihitung dari waktu awal kemudian ditambahkan dengan waktu proses produksi, melainkan ada penambahan waktu pergantian yang diperlukan untuk transisi ke produk berikutnya yang akan dihasilkan. 13. Waktu awal suatu produk harus lebih besar atau sama dengan waktu penyelesaian produk sebelumnya. 14. Jika waktu kerja mesin melebihi dari jam kerja regular maka dikenakan lembur.

3.2.6 Kendala variabel biner 15.

Untuk memastikan bahwa hanya urutan produk tertentu yang diizinkan untuk diproduksi, maka peralihan dari produk j ke y diperbolehkan jika produk y merupakan produk yang akan diproduksi pada urutan berikutnya. 16-19. Kendala-kendala di bawah ini memberikan informasi keterkaitan variabel bini,j,l dan binsetupi,j,y,l. Pada kendala-kendala tersebut, binsetupi,j,y,l akan bernilai satu jika dan hanya jika produk j ke produk y diproduksi dengan kata lain bini,j,l bernilai satu dan bini,y,l juga bernilai satu. Kemudian kendala-kendala ini menyatakan tidak ada penambahan produk di antara urutan produksi. 16. – 17. – 18. 19. 20. Untuk menyatakan bahwa jika barang yang diproduksi, dikurangi jumlah setup harus kurang dari atau sama dengan satu. Hal ini menjelaskan bahwa hasil produksi pada mesin sedikitnya satu produk yang diproduksi setiap harinya. Kendala ini tidak menambahkan informasi baru ke dalam model, tetapi digunakan untuk mempercepat pemecahan masalah optimasi. IV STUDI KASUS DAN PENYELESAIANNYA Pada bagian ini akan diberikan contoh kasus dengan data hipotetik. PT Riyadi Yoghurt merupakan sebuah perusahaan berskala kecil yang memproduksi yoghurt. PT Riyadi Yoghurt berusaha untuk membuat sebuah penjadwalan produksi yoghurt dalam menggunakan 2 mesin kemas identik paralel sehingga dapat meminimumkan jumlah biaya yang ada. Studi kasus ini mengambil data dan permasalahan pada produksi yoghurt. PT Riyadi Yoghurt memproduksi 5 jenis yoghurt di mana yoghurt tersebut akan dimasukkan ke dalam 3 grup yoghurt, seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Grup yoghurt dan jenis yoghurt. GRUP YOGHURT Pm, m=1, 2, 3 JENIS YOGHURT P = 5 YMC+ Yoghurt Manis Coklat ICK Yoghurt Manis Coklat Keju ICC YMK Yoghurt Manis Keju IKJ YM- Yoghurt Manis Sarikaya ISK Yoghurt Manis Strawberry IST Setiap hari PT Riyadi Yoghurt telah menentukan jumlah permintaan yoghurt yang harus dipenuhi oleh bagian produksi sesuai dengan OTP On Time Product, yang dijelaskan dalam Tabel 2. PT Riyadi Yoghurt harus memenuhi semua permintaan dalam periode mingguan. Diasumsikan bahwa PT Riyadi Yoghurt memproduksi yoghurt dengan 5 hari kerja tiap minggunya Senin- Jumat. Mesin kemas identik paralel memiliki kecepatan produksi dalam mengemas yaitu 700 cangkir yoghurt per jamnya dan setiap mesin kemas dalam beroperasi tiap harinya dengan waktu regular lama jam kerja yaitu 8 jam serta memiliki waktu kerja maksimum yaitu 16 jam. Biaya yang diberikan di sini adalah biaya regular tiap harinya untuk pengoperasian mesin kemas sebesar Rp 100.000 per mesin machinecostl dan biaya operasional tambahan sebesar Rp 20.000 per jam overtimecostl. Sedangkan biaya penyimpanan pada akhir periode sebesar Rp 500 per produk storagecostj. Selain itu, proses pergantian antara produk adonan yang berbeda jenisnya membutuhkan waktu setup times dan biaya setup. Setup times dan biaya setup tersebut ditampilkan pada Tabel 3 dan 4. Tabel 2 Permintaan demand yoghurt. demandi,j Jenis Yoghurt Hari ICK ICC IKJ ISK IST Senin 1700 1700 1800 1900 1600 Selasa 1700 1600 1700 1800 1900 Rabu 1800 1700 1500 1500 1600 Kamis 1800 1200 2000 1800 1700 Jumat 1800 2000 1800 1800 2000 total 8800 8200 8800 8800 8800 Tabel 3 Waktu persiapan tsetup antaryoghurt dengan satuan jam. tsetupj,y ICK ICC IKJ ISK IST ICK 1 1 1 1 ICC 2 1 1 IKJ 1 3 ISK 1 IST Tabel 4 Biaya persiapan csetup antaryoghurt dengan satuan rupiah Rp. csetupj,y ICK ICC IKJ ISK IST ICK 10000 10000 10000 10000 ICC 20000 10000 10000 IKJ 10000 30000 ISK 10000 IST PT Riyadi Yoghurt membatasi produksi setiap harinya dengan memproduksi minimal 1000 cangkir yoghurt dan maksimal 2000 cangkir yoghurt setiap satu jenis yoghurt. Sebagai contoh Yoghurt Manis Cokelat ICK setiap harinya minimal harus diproduksi sebanyak 1000 cangkir dan maksimal 2000 cangkir. Begitu juga produk yoghurt dalam grup, dalam sehari satu grup yoghurt akan diproduksi minimal 2000 cangkir dan maksimal 10000 cangkir. Sebagai contoh grup yoghurt YMC+ yang di dalamnya berisikan Yoghurt Manis Cokelat ICK dan Yoghurt Manis Cokelat Keju ICC setiap harinya minimal harus diproduksi sebanyak 2000 cangkir dan maksimal 10000 cangkir. PT Riyadi Yoghurt juga memiliki sisa inventori dari periode produksi sebelumnya yaitu sebanyak 1000 cangkir untuk setiap jenis yoghurt. Sisa inventori tersebut digunakan sebagai inventori awal periode openinv. Dari studi kasus di atas formulasi model PLI-nya adalah sebagai berikut: biaya untuk setup antarproduk atau csetupj,y dapat dilihat pada Tabel 4. 4.1 Kendala tingkat produksi 1. Jika produk j diproduksi pada hari i mesin l maka jumlah produk yang diproduksi tersebut tidak boleh melebihi batas maksimum produksi tiap harinya. Batas maksimum pada PT Riyadi Yoghurt adalah hij = 2000 cangkir. 2. Jika produk j diproduksi pada hari i mesin l maka jumlah produk yang diproduksi tersebut tidak boleh kurang dari batas minimum produksi tiap harinya. Batas minimum pada PT Riyadi Yoghurt adalah loj = 1000 cangkir. 3. Jika produk j merupakan produk grup m dan diproduksi pada hari i mesin l maka jumlah grup produk yang diproduksi tersebut tidak boleh melebihi batas maksimum grup produksi tiap harinya. Setiap grup produk Pm merupakan himpunan bagian dari produk P yang berbeda. Batas maksimum grup yang harus diproduksi pada PT Riyadi Yoghurt adalah grouphij = 10000 cangkir. 4. Jika produk j merupakan produk grup m dan diproduksi pada hari i mesin l maka jumlah grup produk yang diproduksi tersebut tidak boleh melebihi batas minimum grup produksi tiap harinya. Setiap kelompok produk Pm merupakan himpunan bagian dari produk P yang berbeda. Batas minimum grup yang harus diproduksi pada PT Riyadi Yoghurt adalah grouploj = 2000 cangkir.

4.2 Kendala tingkat penyimpanan produk