Latar Belakang Penjadwalan Mesin Kemas Identik Paralel pada Industri Yoghurt Menggunakan Pemrograman Linear Integer

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Yoghurt adalah jenis makanan berasal dari susu sapi yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Proses pembuatan yoghurt cukup kompleks. Susu segar dikumpulkan untuk dites kandungan lemaknya. Setelah lulus tes, susu segar diencerkan dan dipanaskan untuk mengurangi kandungan bakteri jahat dan patogen seperti salmonella dan campylobacter. Pada proses pemanasan ini juga dilakukan pengadukan dan penambahan rasa untuk memperoleh tingkat kekentalan pada yoghurt. Proses berikutnya adalah pendinginan dan penambahan bakteri fermentasi. Setelah dilakukan fermentasi, yoghurt telah siap dikemas melalui mesin kemas, kemudian yoghurt akan mengalami inkubasi selama 12-14 jam. Mesin kemas ini secara otomatis mengisi cangkir-cangkir dengan yoghurt yang telah memiliki rasa. Beberapa perusahaan menggunakan mesin kemas identik paralel untuk mempercepat proses produksi. Penjadwalan operasi pada mesin kemas identik paralel adalah masalah yang menantang untuk dibahas dalam karya tulis ini. Besarnya diversifikasi yang dikenakan oleh pasar, pendeknya kehidupan yoghurt, dan banyak produk yang berbeda harus diproduksi setiap hari, meningkatkan kompleksitas dalam mengambil keputusan penjadwalan. Permasalahan penjadwalan mesin kemas identik paralel pada produksi yoghurt ini akan dimodelkan sebagai masalah Pemrograman Linear Integer PLI. PLI adalah masalah optimisasi dengan fungsi objektif dan kendala yang linear serta variabel yang integer. Model Penjadwalan mesin kemas identik paralel diperoleh dengan beberapa modifikasi berdasarkan jurnal yang berjudul Optimal production scheduling for the dairy industry ditulis oleh Dogains dan Haralambos pada tahun 2007. 1.2 Tujuan Tujuan dari karya ilmiah ini adalah memodelkan masalah penjadwalan mesin kemas identik paralel pada produksi yoghurt ke dalam bentuk PLI. Hasil dari penjadwalan ini diharapkan dapat menghasilkan jadwal dengan biaya yang minimum untuk memenuhi pesanan yoghurt. II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan 2.1.1 Definisi Penjadwalan