BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Lau No.17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. Pada mula didirikan,
Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit Umum Kelas A di Medan berdasarkan
pada Keputusan
Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor: 775MENKESSKIX1992. RSUP Haji Adam Malik Medan memiliki fasilitas pelayanan yang
terdiri dari pelayanan medis, pelayanan non medis, pelayanan penunjang medis, dan pelayanan penunjang non medis. Penelitian ini dilakukan di ruang bagian rekam medik RSUP Haji Adam
Malik Medan.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data rekam medik sebanyak 73 sampel yang merupakan data pasien cedera kepala berat pada bulan Juli 2012 – Juni 2013 yang di rawat di
Unit Perawatan Intensif RSUP HAM Medan. Da ri keseluruhan sampel yang ada, diperoleh gambaran mengenai karakteristiknya meliputi : skor GCS, jenis kelamin, usia, gambaran head
CT Scan, dan mekanisme cedera. Data lengkap mengenai karakteristik sampel tersebut dapat dilihat pada tabel - tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.1. Karakteristik Sampel dan Mekanisme Trauma Penderita Cedera Kepala Berat
Tabel 5.1 Tabel karakteristik sampel dan mekanisme trauma penderita cedera kepala berat
Karakteristik F Frekuensi
Jenis kelamin
Laki – laki Perempuan
Mekanisme trauma
Trauma Non trauma
Usia
17 – 29 30 – 42
43 – 55 56 – 69
70 – 83 56
17
70 3
33 18
13
6 3
76,7 23,3
95,9 4,1
45,2 24,7
17,8
8,2 4,1
Jenis kelamin pada pasien cedera kepala berat yang terdata pada penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki, yaitu sebanyak 56 orang 76,7. Mekanisme cedera kepala berat pada
penelitian ini adalah trauma sebanyak 70 orang 95,9, sedangkan non trauma seban yak 3 orang 4,1. Usia pasien cedera kepala berat pada penelitian ini didapatkan usia termuda adalah
17 tahun, sedangkan usia tertua 83 tahun. Kelompok usia pasien cedera kepala tersering adalah kelompok usia 17 – 29 tahun yaitu sebanyak 33 orang 45,2 .
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.2. Distribusi Penyebab Cedera Kepala Berat Berdasarkan Head CT Scan
Gambar 5.2 Distribusi Penyebab Cedera Kepala Berat Berdasarkan Head CT Scan
Head CT Scan F Frekuensi
Subdural hematom Epidural hematom
Intraserebral hematom Edema serebri
Contusio Subdural hematom, epidural hematom
Subdural hematom, intraserebral hematom Perdarahan subarachnoid
Perdarahan intraventrikuler Subdural hematom, epidural hematom,
intraserebral hematom Hiperdens
Hipodens 21
20 6
5 4
4 3
3 2
2 2
1 28,8
27,4 8,2
6,8 5,5
5,5 4,1
4,1 2,7
2,7 2,7
1,4
Total 73
100
Kelainan head CT Scan yang paling banyak ditemukan adalah subdural hematom sebanyak 21 pasien 28,8, hasil yang serupa di dapatkan pada jurnal kedokteran
Irish mengatakan bahwa tingginya mortalitas akibat subdural hematom pada orangtua 50 pada usia
70 tahun, 25,6 usia 40 -70 tahun dan 26 usia dibawah 40 tahun. Penelitian ini mendapatkan hematom epidural pada 27,4 kasus, angka yang lebih tinggi didapatk an oleh Kenardy et al
yaitu 81.
5.1.2.3. Mortalitas Cedera Kepala Berat
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 Mortalitas Cedera Kepala Berat
Mortalitas F Frekuensi
Pulang Pindah Ruang Meninggal
10 63
13,7 86,3
Total 73
100
Mortalitas penderita cedera kepala berat pada penelitian ini adalah sebanyak 73 orang dimana pasien meninggal berjumlah 63 orang 86,3 dan pasien yang pulangpindah ke ruang
rawat inap berjumlah 10 orang 13,7.
5.2. Pembahasan