18
18
2.1.3. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan.Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.Profitabilitas merupakan faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting karena untuk dapat melangsungkan
hidupnya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan profitable. Tanpa adanya keuntungan profit, maka akan sulit bagi perusahaan
untuk menarik modal dari kas. Dalam melakukan analisis perusahaan, di samping melihat laporan keuangan perusahaan, juga harus dilakukan dengan melakukan
analisis rasio keuangan. Rasio profitabilitas terbagi menjadi dua jenis rasio, yaitu: 1 Rasio profitabilitas yang terkait dengan penjualan
2 Rasio yang berkaitan dengan investasi Agnes sawir hal 17 , profitabilitas merupakan hasil akhir bersih dari
berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan, rasio ini
memberi gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Profitabilitas ini diukur dengan membandingkan laba yang diperoleh perusahaan
dengan sejumlah perkiraan yang menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan seperti aktiva perusahaan, penjualan dan investasi, sehingga dapat diketahui
efektivitas pengelolaan keuangan dan aktiva dalam perusahaan. Menurut Harahap 2007: 303 bahwa :
Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas meggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua
kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio ini
Universitas Sumatera Utara
19
19 menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
disebut juga Operating Ratio. ROA yang digunakan diukur dengan membagi laba bersih Net Income
After Tax dengan total aktiva Average Total Asset, dapat dirumuskan sebagai berikut :
ROA = NET INCOME AFTER TAX X 100
AVERAGE TOTAL ASSET
2.1.4. Debt to Equity Ratio DER