46
46 Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat diketahui bahwayang selalu
tepat waktu dalam melaporkan keuangannya yaitu PT. Astra Otoparts Tbk,PT. Goodyear Indonesia, Tbkdan PT. Indospring, Tbk. Sedangkan perusahaan lainnya
pernah tidak tepat waktu dalam melaporkan keuangannya.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Statistik Deskriptif
Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16 dimana dalam penghitungannya harus dilakukan input data yaitu ketepatan waktu
pelaporan keuangan, debt to equity ratio, profitabilitas dan ukuran perusahaan pada perusahaan otomotif. Setelah input data dilakukan maka selanjutnya
dilakukananalisis data secara deskriptif mengenai kondisi masing-masing variabel penelitian.
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, nilai minimum, nilai
maksimum dan standar deviasi. Tabel IV-5
Output Pengujian Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Debt to Equity Ratio
45 .25
2.45 1.0918
.64013 Return On Assets
45 -5.83
72.53 8.3242
12.10958 Total Aktiva
45 6.04 15593904.00 3540356.7704 4694094.03414
Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan 45
1.00 2.00
1.7333 .44721
Valid N listwise 45
Sumber : Data Diolah, 2015
Universitas Sumatera Utara
47
47 Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan hasil statistik deskriptif data
sebagai berikut : 1. Variabel DER mempunyai rata-rata sebesar1.0918. DER merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage penggunaan utang terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan.
2. Variabel ROA mempunyai rata-rata sebesar8.3242. ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih diperoleh
perusahaan bila dibandingkandengan nilai aktiva. 3. Variabel total aktiva mempunyai rata-rata sebesar Rp.3.540.356,7704.
adapuntotal aktivamerupakan jumalh seluruh harta yang dimiliki perusahaan baik aktiva tetap maupun aktiva lancar.
4. Variabel ketepatan waktu pelaporan keuangan mempunyai rata-rata sebesar 1.7333, hal ini menunjukkan bahwa pelaporan keuangan pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 sebagian tepat waktu dan sebagian lagi tidak tepat waktu. Ketepatan waktu pelaporan
keuanganmerupakan rentang waktu antara penyajian informasi keuangan yang diinginkan dengan frekuensi pelaporan informasi keuangan.
4.2.2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data
Regresi yang baik mensyaratkan adanya normalitas pada data penelitian atau pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabelnya. Uji
normalitas model regresi dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dengan melihat histogram dan normal probability plot. Apabila ploting data
Universitas Sumatera Utara
48
48 membentuk satu garis lurus diagonal maka distribusi data adalah normalberikut
adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan diagram. Tabel IV-6
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Debt to Equity Ratio
Return On Assets
Total Aktiva Ketepatan
Waktu Pelaporan
Keuangan N
45 45
45 45
Normal Parameters
a
Mean 1.0918
8.3242 3540356.7704
1.7333 Std. Deviation
.64013 12.10958 4694094.03414
.44721 Most
Extreme Differences
Absolute .120
.235 .296
.458 Positive
.120 .235
.296 .275
Negative -.094
-.197 -.225
-.458 Kolmogorov-Smirnov Z
.806 1.573
1.984 3.071
Asymp. Sig. 2-tailed .034
.014 .001
.000 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data Diolah, 2015 Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui apakah
data penelitian telah terdistribusi normal atau tidak, dan hasil test distribution ternyata menunjukkan normal. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada gambar
Normal P-Plot berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
49
49 Gambar IV-1
Output SPSS Normal P-Plot
Sumber : Data Diolah, 2015
Pada gambar IV-1 Normal P-Plot menunjukkan bahwa distribusi data cenderung mendekati garis distribusi normal, distribusi data tersebut
tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan, berarti data tersebut mempunyai pola seperti distribusi normal, artinya data tersebut sudah layak
untuk dijadikan bahan dalam penelitian.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
50
50 Gambar IV-2
Output SPSS Grafik Histogram
Sumber : Data Diolah, 2015 Dari grafik Histogram di atas diketahui bahwa titik-titik yang
dihasilkan membentuk suatu pola grafik tertentu, sebaran data membentuk suatu grafik yang memiliki titik berpencar. Hasil pengujian ini menunjukkan
bahwa model regresi ini bebas dari masalah heteroskedastisitas, dengan perkataan lain: variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini bersifat
homoskedastis.
c Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat
koefisien Variance Inflation Factor VIF dan nilai Tolerance. Menurut Imam Ghozali 2009: 96 bahwa : “Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
Universitas Sumatera Utara
51
51 menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama
dengan nilai VIF ≤ 10”. Dengan kata lain data yang baik dapat dilihat apabila memiliki nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10
dan apabila nilai Tolerance dan VIF tidak sesuai dengan ketentuan tersebut maka data penelitian mengandung multikolinearitas yang berarti tidak layak
digunakan sebagai data penelitian. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas dari output SPSS yang dilakukan.
Tabel IV-7 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Colinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Debt to Equity Ratio .968
1.033 Return On Assets
.955 1.047
Total Aktiva .986
1.014 a. Dependent Variable: Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 data diolah Hasil uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance 0,10 dan nilai
VIF 10 untuk variabel penelitian komunikasiserta motivasi, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam model regresi sehingga
data dikatakan baik dan dapat digunakan untuk pengujianselanjutnya. d. Uji Autokorelasi
Uji ini dilakukan dengan menggunakan analisis Durbin Watson DW test. Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai bantu yang
diperoleh dari tabel Durbin Watson, yaitu nilai dl dan du untuk K = jumlah
Universitas Sumatera Utara
52
52 variabel bebas dan n = jumlah sampel. Jika nilai DW berada diantara nilai du
hingga 4-du, berarti asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi. Adapun kriteria dalam penentuan autokorelasi adalah sebagai berikut :
4. Jika Dw Dl atau Dw 4-Dl maka terdapat autokorelasi. 5. Jika Dl Dw Du atau 4-Du Dw 4-Dl maka status autokorelasi tidak
dapat dijelaskan inconclusive. 6. Jika Du Dw 4-Du maka tidak terjadi autokorelasi Non Autokorelasi.
Tabel IV-8 digunakan untuk melihat nilai Durbin Watson yang didapat dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 16. Tabel DW menunjukkan bahwa
dengan n = 45, K = 2, maka akan diperoleh nilai dl = 1.486 dan du = 1.488 dan 4-du = 4 – 1,688 =2,812.
Tabel IV-8 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics Durbin-
Watson R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .215
a
.046 -.024
.45250 .046
.660 3
41 .582
1.729 a. Predictors: Constant, Total Aktiva, Debt to Equity Ratio, Return On Assets
b. Dependent Variable: Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Sumber : Data Diolah, 2015 Tabel IV-8 menunjukkan bahwa DW test sebesar = 1,729, Ini
menyimpulkan bahwa data berada di Du Dw 4-Du, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian tersebut tidak terjadi
Universitas Sumatera Utara
53
53 autokorelasi Non Autokorelasi. Penulis menetapkan bahwa model layak
digunakan setelah asumsi klasik terpenuhi.
4.2.3. Uji Analisis RegresiBerganda
Adapun regresi berganda yang dipergunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang dalam hal ini DER, ROA dan total
aktiva secara serentak terhadap variabel terikat yaitu ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Tabel IV-9 Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Colinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.921 .162
11.823 .000
Debt to
Equity Ratio -.142
.108 -.203 -1.312
.197 .968
1.033 Return
On Assets
-7.167 .006
-.019 -.124
.902 .955
1.047 Total Aktiva
-7.405 .000
-.078 -.506
.616 .986
1.014 a Dependent Variable: Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Sumber : Data Diolah, 2015 Berdasarkan pada tabel IV-9dapat dilihat koefisien untuk persamaan
regresi dari penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan matematis sebagai berikut :
Y =1,921 - 0,142 X
1
+ 7,067 X
2
+ 7,405 X
3
Berdasarkan persamaan korelasi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
54
54 a. Angka konstanta sebesar1,921menunjukkan bahwaketepatan waktu pelaporan
keuanganakan bernilai 1,921jika semua variabel independen dianggap konstan.
b. Variabel DER memiliki nilai koefisien sebesar -0,142. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel DER naik satu satuan, dengan asumsi
variabel lain tetap maka akan menurunkanketepatan waktu pelaporan keuangansebesar 0,142.
c. Variabel ROA memiliki nilai koefisien sebesar 7,067. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel total ROAsatu satuan, dengan asumsi variabel lain tetap
maka akan meningkatkanketepatan waktu pelaporan keuangannsebesar 7,067. d. Variabel total aktivamemiliki nilai koefisien sebesar 7,405. Hal ini
menggambarkan bahwa jika variabel total aktivanaik satu satuan, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan meningkatkan ketepatan waktu
pelaporan keuangansebesar 7,405.
4.2.4. UjiHipotesis Secara ParsialUji-tVariabel X
1
, X
2
, X
3
dan Y
Selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan signifikan perlu dilakukan pengujian nilai koefisien korelasi, dengan hasil output yang dapat
dilihat pada tabel IV.10.
Universitas Sumatera Utara
55
55 Tabel IV.10
Hasil Output Uji t Variabel X
1
, X
2
, X
3
dan Y Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Colinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.921 .162
11.823 .000
Debt to
Equity Ratio -.142
.108 -.203 -1.312
.197 .968
1.033 Return
On Assets
-7.167 .006
-.019 -.124
.902 .955
1.047 Total Aktiva
-7.405 .000
-.078 -.506
.616 .986
1.014 a Dependent Variable: Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Sumber : Data Diolah, 2015 a Berdasarkan Tabel IV.10 tersebut menunjukkan keterkaitan antara
debt to equity ratio X1 terhadap variable ketepatan waktu pelaporan keuangan Y, dimana diketahui nilai t
hitung
variabel DER sebesar -1,312. Nilai t
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Dengan jumlah n = 45 berdasarkan tingkat kesalahan 0,05 dan dk = n – 2 diperoleh t
tabel
sebesar 2,021. Dari hasil yang disajikan tersebut diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
yaitu - 1,312 2,021maka H
diterima dan H
a
ditolak, yang artinya variabel DER X1tidak memiliki pengaruh yang nyata signifikan dengan
variabel ketepatan waktu pelaporan keuangan Y. b Tabel IV.10 tersebut juga menunjukkan keterkaitan antara return
on assets X2 terhadap variable ketepatan waktu pelaporan keuangan Y, dimana nilai t
hitung
variabel ROAsebesar-7,167. Nilai t
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Dengan
Universitas Sumatera Utara
56
56 jumlah n = 45 berdasarkan tingkat kesalahan 0,05 dan dk = n – 2
diperoleh t
tabel
sebesar 2,212. Dari hasil yang disajikan tersebut diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
yaitu -7,167 2,021maka H diterima
dan H
a
ditolak, yang artinya variabel ROA X2tidak memiliki pengaruh yang nyata signifikan dengan variabel ketepatan waktu
pelaporan keuanganY. c Tabel IV.10 tersebut juga menunjukkan keterkaitan antara total
aktiva X3 terhadap variable ketepatan waktu pelaporan keuangan Y, dimana nilai t
hitung
variabel total aktivasebesar-0,506. Nilai t
hitung
tersebut selanjutnyadibandingkan dengan nilai t
tabel
. Dengan jumlah n = 45 berdasarkan tingkat kesalahan 0,05 dan dk = n – 2
diperoleh t
tabel
sebesar 2,212. Dari hasil yang disajikan tersebut diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
yaitu -0,506 2,021maka H diterima
dan H
a
ditolak, yang artinya variabel total aktiva X3tidak memiliki pengaruh yang nyata signifikan dengan variabel
ketepatan waktu pelaporan keuanganY.
4.2.5. Uji F Variabel X
1
, X
2
, X
3
dan Y Simultan
Selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan signifikan perlu dilakukan pengujian nilai koefisien korelasi. Adapun hasil pengujian dengan
bantuan program SPSS dapat diketahui melalui tabel Model Anova berikut :
Universitas Sumatera Utara
57
57 Tabel IV.11
Hasil Output Uji F Variabel X
1
, X
2
, X
3
dan Y
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.405 3
.135 .660
.582
a
Residual 8.395
41 .205
Total 8.800
44 a. Predictors: Constant, Total Aktiva, Debt to Equity Ratio, Return On Assets
b. Dependent Variable: Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Sumber : Hasil Penelitian, data diolah, 2015 Berdasarkan Tabel IV.11 diketahui harga F
hitung
= 0,660. Harga F
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan t
tabel
dengan jumlah n = 45 berdasarkan tingkat kesalahan 0,05 dan dk = n – 2 diperoleh F
tabel
sebesar 3,85. Dari hasil yang disajikan tersebut diketahui bahwa 0,660 3,85 maka H
diterima dan H
a
ditolak, artinya variabel DER X1, ROA X2 dan total aktiva Ysecara serentak tidak
memiliki pengaruh yang nyata signifikan dengan variabel ketepatan waktu pelaporan keuanganY.
4.2.6. Pengujian Determinasi R
2
Variabel X
1
, X
2
, X
3
dan Y
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis adanya hubungan variabelDERX1, variabel ROAX2dan variabeltotal aktiva X3terhadap
variabel ketepatan waktu pelaporan keuanganY dihitung dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16.0 seperti tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
58
58 Tabel IV.12
Hasil Output Uji Determinasi Variabel X
1
, X
2
, X
3
dan Y
Model Summary
b
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics Durbin-
Watson R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .215
a
.046 -.024
.45250 .046
.660 3
41 .582
1.729 a. Predictors: Constant, Total Aktiva, Debt to Equity Ratio, Return On Assets
b. Dependent Variable: Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Sumber : Hasil Penelitian, data diolah, 2015 Untuk mengetahui seberapa besar persentase hubungan variabel X
1
DER, variabel X
2
ROA dan variabel X
2
total aktivaterhadap variabel Y ketepatan waktu pelaporan keuangan digunakan uji determinasi. Berdasarkan Tabel IV.12
diketahui bahwa pengaruh DER, ROA dan total aktivaterhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan sebesar 0,046 atau 4,6 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti seperti harga saham, laba bersih, modal dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN