Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan studi dan hubungan prenventive maintenance maka dapat disimpulkan : 1 Hubungan, Material spare part, Tool dan Cosumable adalah berbanding lurus dengan biaya. Semakin besar tingkat kesulitan dari pekerjaan Preventive Maintenace maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. 2 Total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan meliputi total biaya inspeksi dan total biaya Overhaul. Hal ini dapat dilihat pada perincian berikut : - Total biaya inspeksi Dapat di lihat bahwa perusahaan mengeluarkan total biaya inspeksi keseluruhan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah Rp 14.553.746,- - Total Biaya Overhaul Untuk bekerja overhaul pada PMKS PT.SISIRAU Aceh Tamiang ditangani langsung oleh pihak ketiga, perusahaan mengeluarkan biaya yang paling besar untuk pihak ketiga yaitu Rp. 42,959,000,- 3 Penggunaan sistem Preventive Maintenance pada perusahaan terbukti sangat menguntungkan dibandingkan jika perusahaan menggunakan sistem Tanpa Preventif Maintenance . Hal ini dapat dilihat dari biaya alternative pada perincian berikut : - Total biaya tanpa menggunakan preventive maintenance adalah : Rp.445,632,- - Total biaya minimum yang didapat dengan menggunakan preventive maintenance adalah : Rp 393,703,- sehingga dapat menghemat biaya sebesar 11,65 atau Rp. 51,929,- dari biaya tanpa menggunakan preventif maintenance PM Universitas Sumatera Utara - Dari segi umur pemakaian keadaan mesin baru, bila menggunakan system preventif maintenance perusahaan dapat memperlambat terjadinya kerusakan, dengan panjang umur pemakain 125 bulan, bila dibandingkan dengan system tanpa preventif maintenance akan mempercepat terjadinya kerusakan, dengan panjang umur pemakaian 96 bulan. Hal ini ditinjau dari biaya Overhaul yang sama yaitu Rp. 42,959,000,-

5.2 Saran

1. Untuk setiap perusahaan Dapat Melakukan sistem Preventive Maintenance PM dari pada Breakdown Maintenance BM. 2. Pemeliharaan pada sebuah mesin harus dilakukan lebih dini sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. 3. Selalu mengutamakan keselamatan kerja pada saat pelaksanaan pemeliharaan, baik Inspeksi, Overhaul dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA