Uji Coba Form Hasil Analisa Perhitungan Aliran Kas Bersih
Gambar 4.175 Textbox Hasil Laba Setelah Pajak Periode 4
Penjelasan: User hanya bisa memilih sesuai pilihan yang ada pada combobox kode laba rugi, data ditampilkan berasal dari database laba rugi
Tabel 4.119 Pengujian Textbox Hasil Laba Setelah Pajak No.
Pengujian Hasil
1. Melakukan penginputan kosong
Tidak dapat dilakukan
Textbox hasil aliran kas bersih perperiode
Gambar 4.176 Textbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 1
Gambar 4.177 Tetxbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 2
Gambar 4.178 Textbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 3
Gambar 4.179 Textbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 4
Penjelasan: User tidak dapat melakukan input pada textbox hasil laba setelah pajak karena data ditampilkan berasal dari perhitungan:
Aliran kas bersih = laba setelah pajak perperiode + penyusutan mesin .................................4.44
Tabel 4.120 Pengujian Textbox Hasil Aliran Kas Bersih No.
Pengujian Hasil
1. Melakukan penginputan kosong
Tidak dapat dilakukan 2.
Input data yang sama Dapat dilakukan
Combobox penyusutan
Gambar 4.180 Combobox Penyusutan
Penjelasan: User hanya bisa memilih sesuai pilihan yang ada pada combobox kode mesin, data ditampilkan berasal dari database mesin.
Tabel 4.121 Pengujian Combobox Kode Penyusutan No.
Pengujian Hasil
1. Melakukan penginputan kosong
Tidak dapat dilakukan Button simpan hitung
Gambar 4.181 Button Simpan Hitung
Penjelasan: User dapat melakukan penyimpanan dengan menekan button simpan dan menghitung hasil aliran kas bersih dengan menekan button
hitung.
Tabel 4.122 Pengujian Button Simpan Hitung No.
Pengujian Hasil
1. Melakukan penyimpanan jika
ada data yang kosong Tidak dapat dilakukan
2. Melakukan proses hitung hasil
jika ada data yang kosong Tidak dapat dilakukan
Langkah selanjutnya yaitu melakukan test data. Test data diperlukan untuk mengetahui apakah fungsi pada aplikasi yang telah dibuat ini sudah
berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau output yang diharapkan. Sebagai perbandingan, perlu dilakukan uji coba.
Diketahui: Laba setelah pajak periode 1 : 12.994.363
Laba setelah pajak periode 2 : 22.176.030 Laba setelah pajak periode 3 : 36.175.736
Laba setelah pajak periode 4 : 45.507.887 Penyusutan : 2.250.000
Dari contoh data perhitungan aliran kas bersih di atas, lalu tahap selanjutnya yaitu menguji form perhitungan aliran kas bersih. Hasil dari pengujian akan
dibandingkan dengan rancangan desain uji coba perhitungan aliran kas bersih yang sebelumnya telah dibuat. Seperti pada tabel 4.123 dan 4.124.
246 Tabel 4.123 Hasil Uji Coba Perhitungan Aliran Kas Bersih
Test Case
ID Test Case
Test Data Output yang diharapkan
Actual Output Kesimpula
n
1 Menampilkan nilai
hasil aliran kas bersih periode 1
Pastikan textbox
periode : P- 001
Memilih kode laba rugi : LB-
001 Memilih kode
mesin : KM- 002
Kemudian klik enter
Aliran kas bersih = laba setelah pajak + penyusutan
12.994.363 + 2.250.000 = Rp 15.244.363
Sesuai
2 Menampilkan nilai
hasil aliran kas bersih periode 2
Pastikan textbox
periode : P- 002
Memilih kode laba rugi : LB-
001 Memilih kode
mesin : KM- 002
Kemudian klik enter
Aliran kas bersih = laba setelah pajak + penyusutan
22.176.030 + 2.250.000 = Rp 24.426.030
Sesuai
247 Tabel 4.124 Hasil Uji Coba Perhitungan Aliran Kas Bersih Lanjutan
3 Menampilkan
nilai hasil aliran kas bersih
periode 3 Pastikan textbox
periode : P-003 Memilih kode laba
rugi : LB-001 Memilih kode mesin
: KM-002 Kemudian klik enter
Aliran kas bersih = laba setelah pajak + penyusutan
36.175.736 + 2.250.000 = Rp 38.425.736
Sesuai
4 Menampilkan
nilai hasil aliran kas bersih
periode 4 Pastikan textbox
periode : P-004 Memilih kode laba
rugi : LB-001 Memilih kode mesin
: KM-002 Kemudian klik enter
Aliran kas bersih = laba setelah pajak + penyusutan
45.507.887 + 2.250.000 = Rp 47.757.887
Sesuai
5 Menyimpan data
perhitungan data aliran kas bersih
Menekan button simpan data
Tersimpan ke database aliran kas bersih dan tampil
di datagridview Sesuai