Uji Coba Form Perhitungan Aliran Kas Bersih
Gambar 4.107 Textbox Hasil Laba Setelah Pajak Periode 4
Penjelasan: User hanya bisa memilih sesuai pilihan yang ada pada combobox kode laba rugi, data ditampilkan berasal dari database laba rugi.
Tabel 4.58 Pengujian Textbox Hasil Laba Setelah Pajak Perperiode No.
Pengujian Hasil
1. Melakukan penginputan kosong
Tidak dapat dilakukan
Textbox hasil aliran kas bersih perperiode
Gambar 4.108 Textbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 1
Gambar 4.109 Textbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 2
Gambar 4.110 Textbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 3
Gambar 4.111 Textbox Hasil Aliran Kas Bersih Periode 4
Penjelasan: User tidak dapat melakukan input pada textbox hasil laba setelah pajak karena data ditampilkan berasal dari perhitungan:
Aliran kas bersih = laba setelah pajak perperiode + penyusutan mesin .................................4.22
Tabel 4.59 Pengujian Textbox Hasil Aliran Kas Bersih No.
Pengujian Hasil
1. Melakukan penginputan kosong
Tidak dapat dilakukan 2.
Input data yang sama Dapat dilakukan
Button simpan hitung
Gambar 4.112 Button Simpan Hitung
Penjelasan: User dapat melakukan penyimpanan dengan menekan button simpan dan menghitung hasil aliran kas bersih dengan menekan button
hitung.
Tabel 4.60 Pengujian Button Simpan Hitung No.
Pengujian Hasil
1. Melakukan penyimpanan jika
ada data yang kosong Tidak dapat dilakukan
2. Melakukan proses hitung hasil
jika ada data yang kosong Tidak dapat dilakukan
Langkah selanjutnya yaitu melakukan test data. Test data diperlukan untuk mengetahui apakah fungsi pada aplikasi yang telah dibuat ini sudah
berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau output yang diharapkan. Sebagai perbandingan, perlu dilakukan uji coba.
Diketahui: Laba setelah pajak periode 1 : 12.994.363
Laba setelah pajak periode 2 : 22.176.030 Laba setelah pajak periode 3 : 36.175.736
Laba setelah pajak periode 4 : 45.507.887 Penyusutan : 2.250.000
Dari contoh data perhitungan aliran kas bersih di atas, lalu tahap selanjutnya yaitu menguji form perhitungan aliran kas bersih. Hasil dari pengujian akan
dibandingkan dengan rancangan desain uji coba perhitungan aliran kas bersih yang sebelumnya telah dibuat. Seperti pada tabel 4.61 dan 4.62.
201 Tabel 4.61 Hasil Uji Coba Form Perhitungan Aliran Kas Bersih
Test Case
ID Test Case
Test Data Output yang diharapkan
Actual Output Kesimpulan
1 Menampilkan nilai
hasil aliran kas bersih periode 1
Pastikan textbox periode : P-001
Memilih kode laba rugi : LB-
001 Memilih kode
mesin : KM-002 Kemudian klik
enter Aliran kas bersih = laba
setelah pajak + penyusutan 12.994.363 + 2.250.000 =
Rp 15.244.363 Sesuai
2 Menampilkan nilai
hasil aliran kas bersih periode 2
Pastikan textbox periode : P-002
Memilih kode laba rugi : LB-
001 Memilih kode
mesin : KM-002 Kemudian klik
enter Aliran kas bersih = laba
setelah pajak + penyusutan 22.176.030 + 2.250.000 =
Rp 24.426.030 Sesuai
202 Tabel 4.62 Hasil Uji Coba Form Perhitungan Aliran Kas Bersih Lanjutan
3 Menampilkan
nilai hasil aliran kas bersih
periode 3 Pastikan textbox
periode : P-003 Memilih kode laba
rugi : LB-001 Memilih kode mesin
: KM-002 Kemudian klik enter
Aliran kas bersih = laba setelah pajak + penyusutan
36.175.736 + 2.250.000 = Rp 38.425.736
Sesuai
4 Menampilkan
nilai hasil aliran kas bersih
periode 4 Pastikan textbox
periode : P-004 Memilih kode laba
rugi : LB-001 Memilih kode mesin
: KM-002 Kemudian klik enter
Aliran kas bersih = laba setelah pajak + penyusutan
45.507.887 + 2.250.000 = Rp 47.757.887
Sesuai
5 Menyimpan data
perhitungan data aliran kas bersih
Menekan button simpan data
Tersimpan ke database aliran kas bersih dan tampil
di datagridview Sesuai
Setelah melakukan pengujian terhadap form pendukung perhitungan dengan pengujian dasar maka selanjutnya akan dilakukan pengujian form perhitungan
berdasarkan hasil analisa yang telah dibuat.