Pengadaan Barang Dan Jasa Prinsip – Prinsip Barang dan Jasa

51 hanyak persoalan pada pelaporan sebagai persyaratan dalam Pemilu juga memperhatikan pertanggungjawabannya kepada publik. kepada publik terkait dana kampanye setiap parpol harus disampaikan secara jelas bukan hanya laporan dana kampanye diawal proses pemilu. 4. Responsiveness Proses penanganan dugaan pelanggaran masih sulit dilakukan jika aturan tentang kampanye tidak tegas Perlu adanya aturan yang jelas dalam proses kampanye. 5. Consensus orientation . Prinsip ini telah terpenuhi. Prinsip ini telah terpenuhi. 6. Equality Keterlibatan semua peserta pemilu meningkatkan nilai keadilan Prinsip ini telah terpenuhi. .7. Effectiveness and Efficiency Effectiveness: Partisipasi masyarakat dalam pemilu menadi ukuran bagi efektifitas proses kampanye yang dilakukan. Bisa dikatakan relatif efektif Efficiency : Identifikasi hanya bisa dilakukan jika dana yang dikeluarkan dihubungkan dengan suara yang diperoleh. Hasilnya tentu berbeda- beda diantara peserta pemilu Prinsip Effectiveness and Efficiency telah diterapkan oleh KPUD Jawa Barat. .8. Accountability Sudah bisa dikatakan berjalan dengan baik Prinsip ini telah terpenuhi. 9. Strategic Vision Prinsip ini telah terpenuhi. Prinsip ini telah terpenuhi. 8. Proses pengadaan logistik Pemilu

a. Pengadaan Barang Dan Jasa

Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk mendapatkan barang dan jasa. Pengadaan barangjasa yang dilakukan pemerintahlembaga pemerinatahn dimaksudkan untuk mendapatkan barangjasa dengan kriteria tepat harga, tepat sesuai kualitas, tepat kuantitas volume, rekanan dan cara pengadaan yang tepat, dan kesepakatan lainnya sesuai dengan perjanjian yang dilakukan sehingga pengguna dapat 52 memanfaatkan barangjasa dimaksud. 35 Tahap-tahap dalam pengadaan barang dan jasa dengan prakualifikasi yakni 36 :  Pengumuman prakualifikasi,  Pengambilan dokumen prakualifikasi  Pemasukan dokumen prakualifikasi  Evaluasi dokumen prakualifikasi  Penetapan hasil prakualiflkasi  Pengumuman hasil prakualifikasi  Masa sanggah prakualifikasi  Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi  Pengambilan dokumen lelang umum  Penjelasan  Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya  Pemasukan penawaran  Pembukaan penawaran  Evaluasi penawaran  Penetapan pemenang  Pengumuman pemenang  Masa sanggah  Penunjukan pemenang  Penandatanganan kontrak

b. Prinsip – Prinsip Barang dan Jasa

Untuk mendapatkan barangjasa dimaksud terdapat prinsip dasar yang harus dipedomani. Prinsip dalam pengadaan barangjasa adalah : - Efisien Pengadaan barangjasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan. - Efektif, Sumber daya yang tersedia diperoleh barangjasa yang mempunyai nilai manfaat setinggi-tingginya. - Terbuka dan bersaing, Pengadaan barangjasa harus terbuka bagi penyedia barangjasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barangjasa yang setara dan memenuhi syaratkriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan. 35 http:www.bppk.kemenkeu.go.idpublikasiartikel147-artikel-anggaran-dan-perbendaharaan19693-artikel- prinsip-prinsip-pengadaan-barang-jasa-apakah-harus-dipedomani diakses tgl 1 September 2016 pukul 13.00 WIB. 36 Perpres Nomor 4 Tahun 2015 53 - Transparan, Pemberian informasi yang lengkap kepada seluruh calon peserta yang disampaikan melalui media informasi yang dapat menjangkau seluas-luasnya dunia usaha yang diperkirakan akan ikut dalam proses pengadaan barangjasa. - Adil Pemberian perlakuan yang sama terhadap semua calon yang berminat sehingga terwujud adanya persaingan yang sehat. - Akuntabel Akuntabel berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum.

b. Komponen dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah