2.4 Penanganan Darurat
Prognosa trauma gigi akan menjadi lebih baik jika orang tua dan masyarakat menyadari langkah–langkah pertolongan pertama dan kebutuhan untuk mencari
pengobatan segera. Riwayat kesehatan anak, pola tingkah laku anak dan bentuk trauma yang terjadi pada anak harus dipertimbangkan dalam melakukan penanganan darurat
untuk menentukan perawatan yang tepat. Trauma gigi anak sering disertai dengan luka terbuka dari jaringan mulut, abrasi
jaringan wajah atau bahkan luka tusukan.Tindakan darurat yang harus dilakukan seperti debridement luka, penjahitan, kontrol perdarahan dari luka jaringan lunak, dan pemberian
anti tetanus serum bila ada kemungkinan luka yang didapat sepsis.
13,15
Trauma gigi yang hanya mengenai enamel atau hanya menyebabkan retaknya enamel, selain prosedur diagnostik yang lengkap, perawatan dilakukan dengan
menghaluskan struktur gigi yang kasar saja dan dikontrol setelah 2 minggu dan 1 bulan setelah terjadi trauma. Trauma gigi yang mengenai enamel dan dentin memerlukan
restorasi sementara, atau indirect pulp capping. Trauma gigi yang mengenai pulpa dan saluran akar memerlukan perawatan dengan tujuan untuk mempertahankan vitalitas
pulpa. Jenis perawatan yang dapat dilakukan adalah direct pulp capping, pulpotomi, ataupun pulpektomi Pada gigi yang mengalami avulsi, penanganan darurat yang dapat
dilakukan adalah dengan menyimpan gigi yang avulsi tersebut di dalam cairan susu sebelum kemudian dibawa ke dokter gigi untuk ditanamkan kembali sesegera mungkin.
Cairan susu dipilih sebagai media penyimpanan karena dapat membantu mempertahankan vitalitas dari jaringan ligamen periodontal. Susu dianggap lebih baik menjadi media
penyimpanan dibanding saliva karena pada saliva terdapat banyak bakteri. Media lain yang juga dapat digunakan untuk penyimpanan adalah cairan saline fisiologis dan
albumin telur.
.13-16
2.5 Kerangka Teori
Riwayat, pemeriksaan kinis dan diagnosis
Perawatan Lanjutan
Kerusakan pada Jaringan
Keras Gigi dan Pulpa
Kerusakan pada Tulang
Pendukung Kerusakan
pada Jaringan Periodontal
Kerusakan pada Gingiva
atau Jaringan Lunak Rongga
Mulut Penanganan Darurat dan
Perawatan
Pencegahan trauma gigi
Trauma gigi Klasifikasi trauma Andreasen yang diadopsi oleh
WHO
Etiologi Predisposi
Anak
2.6 Kerangka Konsep