Uji Hausman Hasil EstimasiFixed Effect Model FEM

Nilai rata-rata PBV lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi menyatakan bahwa penyebaran data normal.

4.3 Uji Hausman

Uji Hausman dapat didefinisikan sebagai pengujian statistik untuk memilih apakah Fixed Effect Model atau Random Effect Model yang paling tepat digunakan. Hasil uji Hausman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Uji Hausman Test Summary Chi-Square Statistic Chi-Square tabel Prob. Cross-section random 11.265825 4 0.0237 Sumber: Hasil Olahan Data Eviews, Lampiran 4 Berdasarkan tabel hasil uji Hausman diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas Chi − Square statistik lebih besar daripada Chi − Square tabel 11.265825 4 dan nilai probabilitas Cross-section random sebesar 0.0237 0.05, maka H ditolak sehingga model estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model.

4.4 Hasil EstimasiFixed Effect Model FEM

Berdasarkan hasil estimasi dengan menggunakan metode Fixed Effect Model FEM pada program Eviews, maka dihasilkan model persamaan regresi data panel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Koefisien Variabel Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.287402 0.215881 -1.331296 0.1878 DER -0.131912 0.189000 -0.697948 0.4877 EPS 0.001814 0.000786 2.308754 0.0242 PER -0.000915 0.001646 -0.555872 0.5802 PBV 0.272802 0.067551 4.038471 0.0001 Sumber: Hasil Olahan Data Eviews, Lampiran 5 Berdasarkan hasil estimasi diatas, diperoleh persamaan regresi data panel sebagai berikut: Y it = -0.287402 – 0.131912DER it + 0.001814EPS it - 0.000915PER it + 0.272802PBV it + е it Interpretasi dari hasil estimasi diatas yaitu: 1. Konstanta Berdasarkan hasil estimasi diketahui koefisien konstanta sebesar -0.287402. Hal ini berarti apabila variabel bebas bernilai konstan maka return sahamakan menurun sebesar 0.287402, ceterisparibus. Signifikansi yang diperoleh sebesar0.18780.05, maka konstanta tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. 2. Debt to Equity Ratio DER Berdasarkan hasil estimasi diketahui bahwa koefisien variabel Debt to Equity Ratio sebesar -0.131912. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh yang negatif terhadap return saham. Hal ini berarti apabila Debt to Equity Ratio mengalami peningkatan 1 satuan maka akan terjadi penurunan return saham 0.131912satuan. Signifikansi yang diperoleh sebesar 0.48770.05, makaDebt to Equity Ratiotidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Nathaniel 2008 yang menyatakan bahwa variabel Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Artinya, meningkat atau menurunnya debt to Equity Ratio tidak secara signifikan dapat meningkatkan atau menurunkan return saham yang diperoleh. 3. Earning Per Share EPS Hasil estimasi diatas menyatakan bahwa koefisien variabel Earning Per Share 0.001814satuan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham. ini berarti apabila Earning Per Share mengalami peningkatan 1 satuan maka akan terjadi peningkatan return saham 0.001814satuan. Signifikansi yang diperoleh sebesar 0.0242 0.05, maka Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Christanty 2009 dan Savitri 2012 yang menyatakan bahwa variabel Earning Per Share EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham. Artinya, jika Earning Per Share mengalami peningkatan maka return saham yang diperoleh juga akan meningkat. 4. Price Earning Ratio PER Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh maka dapat diketahui koefisien variabel Price Earning Ratio sebesar -0.000915. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa variabel Price Earning Ratio mempunyai pengaruh yang negatif terhadap return saham. Ini berarti apabila Price Earning Ratio mengalami peningkatan 1 satuan maka akan terjadi penurunan return saham 0.001666 Universitas Sumatera Utara satuan. Signifikansi yang diperoleh sebesar 0.5802 0.05, maka Price Earning Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian tersebut didukung olehAnisa 2015 yang menyatakan bahwa variabel Price Earning Ratio PER tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan return saham. Artinya, meningkat atau menurunnya Price Earning Ratio tidak secara signifikan mampu meningkatkan atau menurunkan retrun saham. 5. Price to Book Value PBV Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh dapat diketahui koefisien varibel Price to Book Value sebesar 0.272802. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Price to Book Value mempunyai pengaruh positif terhadap return saham. Ini berarti apabila Price to Book Value mengalami peningkatan 1 satuan maka akan terjadi peningkatan return saham 0.272802satuan. Signifikansi yang diperoleh sebesar 0.0001 0.05, maka Price to Book Value berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nathaniel 2008 dan Arista 2012 menunjukkan bahwa variabel Price to Book Value PBV berpengaruh signifikan terhadap return saham. Artinya, meningkatnya Price to Book Value secara signifikan dapat meningkatkan return saham.

4.5 Pengujian Hipotesis