Kondisi Umum Lokasi Studi

BAB IV ANALISIS DATA

4.1 Kondisi Umum Lokasi Studi

Universitas Darma Agung atau kita sering mendengar dengan sebutan UDA adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang sangat populer di kota Medan. Kampus ini juga bisa dikatakan kampus swasta terbesar di kota Medan. Kawasan kampus Universitas Darma Agung dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut. Gambar 4.1 Universitas Darma Agung Diambil dari Google Earth Universitas Sumatera Utara 4.1.1 Batas-batas Daerah Perencanaan Kawasan kampus UDA terletak di kecamatan Medan Baru Kotamadya Medan. Batas-batas daerah perencanaan kawasan kampus UDA Medan ini sebagai berikut:  Sebelah Timur berbatasan dengan pemukiman penduduk di sepanjang Jalan Letjen S. Parman.  Sebelah Selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk di sepanjang Jalan Abdullah Lubis.  Sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman penduduk di sepanjang Jalan Iskandar Muda.  Sebelah Utara berbatasan dengan pemukiman penduduk di sepanjang Jalan Hayam Wuruk. 4.1.2 Topografi Kawasan kampus UDA Medan ini terletak antara 23,00 m sampai dengan 29,00 m di atas permukaan laut. Dimana daerah yang terendah berada di sebelah Timur Laut dan Timur sedangkan daerah yang tertinggi berada di sebelah Barat dan Barat Laut dari kawasan kampus UDA. Denah lokasi UDA dan keadaan topografi UDA dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Peta Lokasi UDA Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Peta topografi UDA Universitas Sumatera Utara 4.1.3 Tata Guna Lahan Penggunaan tata pada areal Kampus UDA Medan adalah sebagai berikut:  Bangunan umum kantor, gedung perkuliahan, laboratorium, dan lain-lain.  Asrama dan jalan-jalan penghubung antar fakultas.  Lapangan parkir, pertamanan dan lapangan terbuka. 4.1.4 Iklim Untuk daerah Kampus UDA Medan, tempeteratur berkisaran antara 22 o C sampai 32 o C sehingga daerah ini dikatakan yang berhawa panas. Distribusi hujan cukup merata sepanjang tahun tanpa bulan-bulan kering, sehingga untuk daerah Kampus UDA ini, banjir yang ditandai dengan musim hujan bisa tidak menentu sepanjang tahun. 4.1.5 Jaringan Jalan dan Drainase Jaringan jalan di daerah kampus UDA terdiri dari beberapa jalan utama dan jalan penghubung antar fakultas. Jalan-jalan tersebut mempunyai saluran drainase yang ditempatkan pada kedua sisi jalan tetapi pada beberapa tempat masih ada yang tidak mempunyai drainase. 4.1.6 Keadaan Saluran Pada umumnya kondisi saluran yang ada di Kampus UDA masih dalam keadaan baik. Sebagian besar saluran terdiri dari saluran terbuka dengan penampang trapesium dan persegi empat. Pengaliran air hujan dari bangunan menuju saluran-saluran di tepi jalan umumnya dengan drainase saluran tertutup. Universitas Sumatera Utara 4.1.7 Lokasi-lokasi Banjir Dari hasil peninjauan dan pengamatan secara langsung maka ditemukan beberapa lokasi banjir di Kampus UDA, yaitu:  Jalan Hayam Wuruk mulai dari simpang jalan Iskandar Muda sampai simpang jalan Mataram  Sepanjang jalan Kangkung  Sepanjang jalan Darat  Sepanjang jalan Sriwijaya  Sepanjang jalan Mataram  Jalan Darma Agung I, IV, dan V  Sepanjang Jalan T.D Pardede mulai dari simpang Jalan Sriwijaya sampai Simpang jalan Majapahit Lokasi genanganbanjir UDA dapat dilihat pada Gambar 4.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Lokasi Genangan UDA Universitas Sumatera Utara 4.1.8 Saluran Pembuangan Air hujan yang jatuh di daerah kampus UDA dibuang ke sungai Babura melalui 2 buah saluran pembuang, yaitu: 1. Saluran pembuangan Zona I mulai dari jalan Hayam Wuruk sampai jalan Letjend. S. Parman kemudian melalui gorong-gorong menuju ke Sungai Babura. 2. Saluran pembuangan Zona II direncanakan mulai dari drainase di jalan T. D. Pardede dan jalan Abdullah Lubis ke saluran di jalan Letjend. S. Parman lalu masuk ke gorong-gorong di bawah jalan Letjend. S. Parman menuju Sungai Babura. Denah drainase kampus UDA dapat dilihat pada Gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Denah Drainase UDA Universitas Sumatera Utara 4.1.9 Penampang Saluran Drainase yang ada Bentuk penampang drainase yang ada eksisting di kampus UDA dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 di bawah ini. Gambar 4.6 Penampang Melintang Saluran Berbentuk Trapesium di mana: B = Lebar atas saluran m h = Ketinggian air m b = Lebar bawah saluran m F = Tinggi jagaan m Gambar 4.7 Penampang Melintang Saluran Berbentuk Persegi di mana: b = Lebar bawah saluran m h = Ketinggian air m F = Tinggi jagaan m Universitas Sumatera Utara 4.1.10 Kondisi Eksisting Saluran Pembuangan Drainase UDA 1. Penampang O 1 Diameter : 1,0 meter Kemiringan S : 0.0029 Kondisi eksisting saluran pembuangan drainase UDA dapat dilihat pada Gambar 4.8 sebagai berikut. Gambar 4.8 Kondisi Eksisting Saluran Pembuangan O 1 4.1.11 Perhitungan Kapasitas Saluran yang ada Perhitungan kapasitas saluran yang ada bertujuan untuk mengetahui besarnya debit yang mampu dialirkan oleh saluran tersebut, apakah saluran tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Saluran drainase eksisting dari hasil peninjauan ke lokasi serta data –data yang didapat berupa dimensi dan konstruksi salurannya. Saluran-saluran yang ada di kampus UDA adalah saluran dengan lining beton. Hasil perhitungan kapasitas penampang drainase menggunakan rumus Manning, karena rumus ini mempunyai bentuk yang sangat sederhana tetapi Universitas Sumatera Utara memberikan hasil yang memuaskan, oleh karena itu rumus ini dapat luas penggunaannya sebagai rumus aliran seragam dalam perhitungan saluran. Perhitungan kontrol saluran untuk penampang Trapesium dan Persegi yaitu: ………………………………………4.1 ………………..…………………………4.2 di mana: A = Luas penampang basah saluran R = Jari-jari hidrolis P = Keliling basah S = Kemiringan dasar saluran n = Koefisien kekasaran Manning Selanjutnya perhitungan kapasitas saluran dapat dilihat pada Tabel 4.3. Perhitungan beberapa penampang saluran disajikan pada tabel 4.1 sebagai berikut: 2 1 3 2 . . 1 S R n V  2 1 3 2 . . 1 . . S R n A V A Q   Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Kondisi Eksisting Saluran D10 di Zona 1 a. Luas penampang saluran A = 0,71820 m 2 b. Keliling basah P = 2,48712 m c. Jari-jari hidrolis R = P A Jari-jari hidrolis R = 0,28877 m d. Kecepatan aliran V = 2 1 3 2 1 xS R n  Kecepatan aliran V = 2 1 3 2 00144 , 28877 , 014 , 1 x  Kecepatan aliran V = 1,18418 mdtk e. Debit saluran Q = A x V Debit saluran Q = 0,71820 m 2 x 1,18418 mdtk Debit saluran Q = 0,85048 m 3 dtk f. Tinggi jagaan Freeboard = 25 x h Tinggi jagaan Freeboard = 25 x 0,9 m Tinggi jagaan Freeboard = 0,225 m No. Parameter Saluran Nama Saluran Keterangan Notasi Satuan Saluran D10 Dimensi Saluran 1 Geometri Trapesium 2 Konstruksi Beton 3 Lebar Bawah b m 0,600 4 Lebar Atas B m 1,000 5 Kedalaman saluran h m 0,900 7 Talud 1: m m 0,220 9 Slope S 0,00144 10 Koef. Manning n 0,014 Universitas Sumatera Utara Sketsa gambar kondisi eksisting saluran D10 di zona 1 dapat dilihat pada Gambar 4.9 sebagai berikut. Gambar 4.9 Sketsa Gambar Kondisi Eksisting Saluran D10 di Zona 1 Tabel 4.2 Kondisi Eksisting Saluran D9 di Zona1 a. Luas penampang saluran A = 0,66895 m 2 b. Keliling basah P = 2,28228 m c. Jari-jari hidrolis R = P A Jari-jari hidrolis R = 0,28080 m No. Parameter Saluran Nama Saluran Keterangan Notasi Satuan Saluran D9 Dimensi Saluran 1 Geometri Trapesium 2 Konstruksi Beton 3 Lebar Bawah b m 0,600 4 Lebar Atas B m 1,000 5 Kedalaman saluran h m 0,850 7 Talud 1: m m 0,220 9 Slope S 0,00144 10 Koef. Manning n 0,014 Universitas Sumatera Utara d. Kecepatan aliran V = 2 1 3 2 1 xS R n  Kecepatan aliran V = 2 1 3 2 00144 , 28080 , 014 , 1 x  Kecepatan aliran V = 1,16231 mdtk e. Debit saluran Q = A x V Debit saluran Q = 0,66895 m 2 x 1,16231 mdtk Debit saluran Q = 0,77752 m 3 dtk f. Tinggi jagaan Freeboard = 25 x h Tinggi jagaan Freeboard = 25 x 0,85 m Tinggi jagaan Freeboard = 0,2125 m Sketsa gambar kondisi eksisting saluran D9 di zona 1 dapat dilihat pada Gambar 4.10 sebagai berikut. Gambar 4.10 Sketsa Gambar Kondisi Eksisting Saluran D9 di Zona 1 Universitas Sumatera Utara Keterangan Tabel: A = Jalan Abdullah Lubis D = Jalan Darma Agung DR = Jalan Darat H = Jalan Hayam Wuruk I = Jalan Iskandar Muda K = Jalan Kangkung L = Jalan Letjend. S. Parman M = Jalan Mataram MJ = Jalan Majapahit SR = Jalan Sriwijaya T = Jalan T. D. Pardede Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Perhitungan Kapasitas Angkut Saluran yang Ada Debit Eksisting Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Hidrologi