Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

commit to user 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian karakteristik morfologi sekaligus pengambilan sampel Amorphophallus campanulatus dilakukan di tiga daerah yang memiliki kondisi tanah yang berbeda. Daerah-daerah tersebut masih termasuk karesidenan Surakarta, yaitu di tanah liat hitam Desa Tuban Kalioso Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, tanah merah dataran tinggi Desa Bancak Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar, dan tanah kapur Desa Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Selain jenis tanah yang berbeda, maka tanah-tanah tersebut juga memiliki topografi yang berbeda. Denah penelitian terdapat pada lampiran 2. Penelitian laboratoris dilakukan di tiga laboratorium. Isolasi pati kasar dari umbi suweg dilakukan di laboratorium SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar, penentuan kandungan air dan kadar pati Amorphophallus campanulatus dilakukan di Laboratorium THP Fakultas Pertanian UNS Surakarta, dan uji kandungan N, P, K dan pH tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian UNS Surakarta. Waktu penelitian morfologi maupun ekologi tanaman suweg dilaksanakan mulai bulan Pebruari sampai dengan April 2009, sedangkan penelitian laboratorium pada bulan April sampai dengan Juni 2009.

B. Bahan dan Alat

Bahan tanaman suweg yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 umbi suweg yang berasal dari tiga stasiun pengamatan yang berbeda jenis dan struktur tanah serta lingkungan ekologisnya. Lima umbi tanaman suweg beserta tanahnya masing-masing berasal dari Kalioso, termasuk kecamatan commit to user 26 Gondangrejo Kabupaten Karanganyar dengan jenis tanah liat hitam dan topografi datar, Matesih kabupaten Karanganyar dengan jenis tanah gembur merah dan topografi lereng dataran tinggi, dan Baturetno kabupaten Wonogiri dengan tanah liat hitam agak berkapur serta topografi lereng pegunungan kapur. Ekstraksi pati kasar dari umbi suweg menggunakan alat-alat berupa neraca Ohauss, pisau, blender, gelas kimia 1000 ml, elenmeyer 300 ml, kain saring dan kertas saring, sedangkan bahan-bahan untuk ekstraksi berupa sampel-sampel umbi suweg, air dan alkohol 70 . Bahan laboratorium digunakan untuk uji N,P, K dan pH tanah serta uji kandungan pati adalah air bebas ion, larutan buffer pH 7,0 dan pH 4,0, KCl 1 M Larutkan 74,5 g KCl p.a. dengan air bebas ion hingga 11, asam sulfat pekat 95-97, campuran selen p.a. tersedia di pasaran atau dibuat dengan mencampurkan 1,55 g CuSO 4 anhidrat, 96,9 g Na 2 SO 4 anhidrat dan 1,55 g selen kemudian dihaluskan, Asam borat 1, Natrium hidroksida 40, Bata didih, Penunjuk Conway, Larutan baku asam sulfat 1N Titrisol, H 2 SO 4 4 N, Larutan baku asam sulfat 0,050 N, Nelson A terdiri dari 12,5 g Na 2 CO 3 anhidrat + 12,5 g Rochelle K-Na- tartrat + 10 g NaHCO 3 + 100 G Na 2 SO 4 anhidrat dalam 350 ml aquades, kemudian diencerkan sampai 500 ml. Nelson B terdiri dari 7,5 g CuSO 4 5H 2 O dalam 50 ml aquades + 1 tetes H 2 SO 4 pekat. Regensia Arsenomolibdat yang terdiri dari 25 g ammonium molibdat dalam 450 ml aquades + 25 ml H 2 SO 4 pekat, campur rata. Tambah 3 g Na 2 H 2 SO 4 yang telah dilarutkan dalam 25 ml aquades. Alat yang digunakan adalah neraca analitik dengan ketelitian dua desimal, botol kocok 100 ml, dispenser 50 ml gelas ukur, mesin pengocok, labu semprot 500 ml, pH meter, neraca analitik ketelitian tiga desimal, tabung digestion dan blok digestion, labu didih 250 ml, erlenmeyer 100 ml bertera, buret 10 ml, pengaduk magnetik, dispenser, tabung reaksi, pengocok tabung, alat commit to user 27 destilasi atau spectrofotometer, botol timbang, eksikator, oven, penjepit, neraca, blender, pisau, kain saring, gelas ukur 1000 ml, elemenyer 500 ml, corong, kertas saring, neraca analitik, pipet ukur 1 ml dan 10 ml, beker glass 500 ml, spektrofotometer.

C. Rancangan Penelitian