Sumber: Diadopsi dan diolah dari lampiran 3 Berdasarkan Tabel 16. untuk pengadaan bahan baku yaitu kedelai
seluruh responden membeli dari pedagang perantara, hal ini karena pengusaha tahu tidak ada yang mengusahakan kedelai sendiri. Produsen tahu membeli
kedelai dari pasar terdekat pada tempat tinggal produsen. Produsen tahu yang berasal dari Desa Plesan dan Celep membeli kedelai di pasar Mulur dan pasar
Nguter, produsen tahu yang berasal dari Desa Madegondo membeli di pasar Sampangan Solo sedangkan produsen yang berasal dari Desa Parangjoro
membeli di koperasi KSU WARGA MANDIRI. Sistem pengadaan bahan baku yaitu kedelai, para produsen tahu di
Kabupaten Sukoharjo membeli kedelai untuk lebih dari satu kali produksi. Hal ini dilakukan para produsen tahu untuk mendapatkan kedelai dengan kualitas
yang bagus dan menjaga ketersediaan bahan baku demi kelancaran akan usahanya. Cara pembayaran yang dilakukan oleh produsen tahu seluruhnya
kontan karena mereka membeli pada pedagang perantara di pasar.
F. Peralatan Usaha Industri Tahu Skala Rumah Tangga
Peralatan usaha merupakan salah satu syarat penting yang harus ada dalam kegiatan produksi, karena kegiatan produksi tidak dapat berjalan bila
alat yang dibutuhkan tidak tersedia. Dalam usaha tahu alat yang digunakan antara lain : Mesin penggiling kedelai, wajan besar, ember hitam, ember putih,
ember kecil, bak, saringan besar, cetakan, blabak, papan rak, kain saringan, pisau, susuk, serok, timbangan, wajan kecil, panci, drem. Alat yang digunakan
tidak modern karena masih menjalankan usahanya secara tradisional. Adapun kegunaan dari masing-masing peralatan dalam proses produksi
pembuatan tahu adalah sebagai berikut : a. Mesin penggiling kedelai, berfungsi untuk menggiling kedelai agar
menjadi bubur kedelai. b. Wajan besar, berfungsi untuk memasak bubur kedelai setelah digiling.
c. Ember hitam, berfungsi untuk merendam kedelai dan mencuci kedelai. d. Ember putih, berfungsi untuk tempat tahu yang siap dijual.
e. Ember kecil, berfungsi untuk mengaduk bubur kedelai saat kedelai dimasak.
f. Bak, digunakan untuk tempat penyaringan bubur kedelai setelah masak dan untuk manampung air asam atau manyon.
g. Saringan besar, digunakan untuk menyaring bubur kedelai setelah masak dan diletakkan diatas bak.
h. Cetakan, digunakan untuk mencetak sari tahu untuk dijadikan tahu i. Blabak, digunakan untuk menampung atau sebagai tempat tahu setelah
selesai dicetak j. Papan rak, digunakan untuk menempatkan tahu yang telah diletakkan di
blabak k. Kain saringan, digunakan untuk menyaring dan diletakkan diatas saringan
besar. l. Pisau, digunakan untuk memotong tahu yang telah diletakkan di blabak
m. Susuk dan serok, digunakan untuk menggoreng tahu goreng. n. Timbangan, digunakan untuk menimbang kedelai sebelum dimasak.
o. Wajan kecil, digunakan untuk menggoreng tahu goreng. p. Panci, digunakan untuk merebus tahu rebus.
q. Drem, digunakan untuk menampung air asam.
G. Proses Produksi