Tabel 5.21 Distribusi Responden Berdasarkan Kecukupan Pendapatan Untuk Biaya
Pendidikan No
Kategori Frekuensi F
Persentase
1 2
Cukup Tidak cukup
23 7
76,7 23.,3
Jumlah 30
100 Sumber: Hasil kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan tabel 5.21 dapat diketahui apakah penghasilan yang diproleh responden cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka. Sebanyak 23
76,7 responden menjawab jika pendapatan yang mereka proleh cukup untuk membiayai anak-anak mereka, hal ini dikarenakan bantuan untuk biaya pendidikan yang
diterima oleh responden. Sementara itu sebanyak 7 23,3 responden menjawab jika pendapatan yang mereka proleh tidak cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak
mereka, adapun alasan yang diberikan responden adalah karena anak mereka bersekolah di swasta yang mengeluarkan biaya lebih mahal di bandingkan sekolah negri, kemudian
anak mereka yang telah duduk di perguruan tinggi membutuhkan biaya yang mahal dan pendapatan yang di proleh hanya cukup untuk makan.
Cukup atau tidak cukupnya pendapatan yang diproleh responden untuk membiayai anak bersekolah tergantung dari jumlah pendapatan responden dengan jumlah anak dan jenjang
pendidikan anak yang bersekolah.Semakin banyak jumlah anak yang bersekolah dan semakin tinggi jenjang pendidikannya maka secara otomatis semakin besar pengeluaran
responden untuk biaya pendidikan.
5.5.4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Mempunyai Tabungan Atau Tidak
Berdasarkan data yang diproleh dari lapagan adapun seluruh responden yang berjumlah 30 orang yang terdapat dalam penelitian inimemiliki tabungan.Hal ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa adanya kesadaran para responden bahwa pentingnya untuk menabung menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk berjaga-jaga.Sebagian responden
menyimpan tabungan di bank yang ada di Desa Juhar yaitu Bank Rakyat Indonesia BRI dan Koprasi.
Tabel 5.22 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Menabung
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3 Bank
Koprasi Menyimpan Sendiri
18 7
5 60
23,3 16,7
Jumlah 30
100 Sumber: Hasil kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan tabel 5.22 dapat diketahui dimana tempat responden menabung. Sebanyak 18 60 responden mengatakan bahwa mereka menabung
uangnya di bank dengan alasan responden yang mempertimbangkan keamanan uang mereka walaupun ketika mereka membutuhkan uang mereka harus melalui proses yang
diatur oleh pihak bank, tidak mudah dengan menyimpan sendiri, sementra itu sebanyak 7 23,3 responden lainya mengatakan mereka menabung uangnya di koprasi dengan
alasan untuk mendapatkan pinjaman dari koprasi tersebut, dan sebanyak 5 16,7 responden menyimpan uangnya sendiri di rumah. Alasan responden yang menabung
dengan menyimpannya sendiri dirumah pada umumnya karena intensitas menabung mereka yang jarang dan dengan jumlah uang yang di tabung juga tidak banyak, selain
alasan tersebut alasan lainya adalah ketika responden mendadak membutuhkan uang mereka dapat menggunakanya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Menabung
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3 Sering
Jarang Tidak sering
4 14
12 13,3
46,7 40
Jumlah 30
100 Sumber: Hasil kuesioner 2016
Berdasarkan data yang di sajikan tabel 5.23 dapat diketahui frekuensi responden dalam menabung. 4 13,3 responden mengaku sering menabung, 14 46,7 responden
mengatakan jarang menabung dan 12 40 responden mengatakan tidak sering menabung. Frekuensi menabung responden itu sendiri sangat di pengeruhii oleh jumlah
pendapatan baik tiap minggu atau tiap bulanya. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa intensitas reponden dalam menabung
masih kurang, apalagi jika kita lihat pada data yang disajikan tersebut hanya 4 responden saja yang mengaku sering menabung, tetapi dikarenakan responden harus menyesuaikan
terlebih dahulu antara pendapatan yang diterima dengan pengeluaran, jika ada sisanya baru lah mereka bisa menaung. Karena pendapatan yang masih minim, membuat
kesempatan responden untuk menabung juga minim.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24 Distribusi Responden Berdasarkan Tujuan Menabung
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3 Untuk modal usaha
Untuk kebutuhan di masa yang akan datang
Untuk kebutuhan yang tidak terduga
12 11
7 40
36,7
23,3
Jumlah 30
100 Sumber: Hasil kuesioner 2016
Berdasarkan data yang di sajikan tabel 5.25 dapat diketahui tujuan responden dalam menabung. 12 40 responden mengatakan bahwa untuk kebutuahan modal usaha
adalah tujuan mereka menabung, baik untuk kebutuhan modal usaha pembuatan tikar pandan maupun untuk kebutuhan usaha bertani. Sebanyak 11 36,7 responden
mengatakan bahwa tujuan mereka menabung adalah untuk kebutuhan di masa yang akan datang seperti biaya pendidikanbesekolah anak-anak mereka kelak. Sementara itu
sebanyak 7 23,3 responden mengatakan tujaun mereka menabung adalah untuk kebutuhan yang tidak terduga seperti kebutuhan berobat ketika sakit dan kebutuhan-
kebutuhan lainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
6.1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, melihat masalah, memgamati dan penelitian atas kontribusi perempuan pengrajin tikar pandan dalam sosial ekonomi
keluarga di Desa Juhar Kecamatan Juhar Kabupatenn Karo dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendapatan, berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan jika
para responden memproleh pendapatan rata-rata Rp 1.000.000 sampai dengan Rp 15.00.000 setiap bulanya. Pendapatan tersebut murni diproleh responden dari hasil usaha
nya sebagai pengrajin tikar. 2.
Pendidikan, berdasarkan analisi data yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa seluruh responden menyadari bahwa peran pendidikan dalam keluarga sangat penting.
Oleh karena itu responden berusaha semungkin agar dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang yang paling tinggi. Bantuan untuk pendidikan diterima oleh responden
yang menyekolahkan anaknya di sekolah negri saja. 3.
Kesehatan, berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpilkan jika pada umumnya responden memilih berobat ke puskesmas sebagai tempat berobat ketika
sakit. Berdasarkan keikut sertaan program BPJS kesehatan di Desa Juhar hanya merupakan keluarga yang benar-benar kurang mampu saja yang mendapatkan kartu BPJS
tersebut. 4.
Konsumsi, Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan jika para responden untuk frekuensi makan pada umumnya responden makan 3 kali dalam
sehari. Sementara itu biaya yang dikeluarkan untuk biaya konsumsi masih dapat tercukupi dengan pendapatan yang diproleh responden.
Universitas Sumatera Utara