3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari objek, kejadian atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan diteliti, dengan demikian dapat
dikemukakan bahwa sampel adalah bagian bersifat representative dari populasi yang diambil datanya secara langsung . Hal ini berarti bahwa sampel bukan sekedar bagian dari
populsai, melainkan bagian yang benar-benar mewakili populasi. Siagian, 2011 : 156 Untuk menjamin keterwakilan populasi dan sampel, maka penulis
menggunakan teknik penarikan sampel purposive sampling.Porposive sampling artinya penetapan
sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Adapun kriteria sampel dalam penelitian
ini adalah 30 perempuan pengrajin tikar pandan. Dengan kriteria adalah sebagai berikut:
1. Perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak
2. Perempuan pengrajin tikar pandan
3. Memiliki suami yang bekerja ataupun tidak bekarja.
3.4 Teknik Pengumpulan data
Untuk memproleh data yang di perlukan maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Studi kepustakaan, yaitu Pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah
yang akan di teliti melalui penelahaan buku, jurnal dan karya tulis yang ada kaitanya terhadap masalah yang di teliti.
b. Studi lapangan, yaitu mengadakan penelitian langsung ke lokasi untuk mendapatkan data
yang lengkap sesuai dengan masalah yang di teliti. Adapun alat-alat yang digunakan dalam rangka studi lapangan ini, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Kuesioner, atau angket yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebar
data pertanyaan untuk di jawab oleh perempuan pengarajin tikar pandan sehingga peneliti memproleh data dan informasi yang di perlukan dalam penelitian.
2. Observasi yaitu pengamatan langsung terhadap objek dan fenomena mengenai
kontribusi perempuan pengarajin tikar pandan objek penelitian untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian.
3. Wawancara yaitu percakapan atau tanya jawab yang di lakukan pengumpulan data
dengan perempuan pengarajin tikar pandan untuk memberikan data atau informasi yang di perlukan dalam peneliti.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis data deskriftip yaitu analisis data yang ada pada tiap-tiap sampel kajian dan tidak
digunakan dalam rangka merumuskan generasi menyeluruh. Dengan demikian kesimpulan pada analiisis data statistik deskriptif hanya berlaku pada satu tabel tanpa
generalisasi. Dalam analisis data statistik deskriptif akan digunakan tabel tunggal atau yang hanya menyajikan data dari satu variabel Siagian, 2011 : 228.
Dengan demikian analisis data statistik deskriptif hanya berlaku pada satu tabel tanpa generalisasi. Kekuatan pada analisis data statistik deskriftip terletak pada
kemampuan interpretasi data yang di sajikan dalam tabel. Dalam teknik analisis data ini, di perlukan kemampuan interpretasi data peneliti yang kuat Siagian, 2011 : 228.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI
4.1
Letak geografis Desa Juhar
Desa Juhar berjarak 46 km dari kota Kabanjahe yang merupakan ibukota daerah Kabupaten Karo dan berjarak sekitar 130 km dari Kota Medan sebagai ibu Kota Provinsi
Sumatera Utara, letak wilayah Desa ini dikelilingi dan dibatasi oleh beberapa Desa serta pegunungan. Dengan batas-batas wilayah:
•Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Juhar, Desa Pasar Baru, Desa Mbetung. •Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ketawaren, Desa Buluh Pancur, Desa Lau
Kidupen. •Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sigenderang.
•Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jandi dan Desa Kidupen. .
Desa Juhar berada 710-800 M DPL dari permukaan laut. Suhu udara di Desa Juhar berkisar antara 22º sd 29º derajat celcius dengan kelembapan udaranya rata-rata
28º. Ada dua musim yangterdapat di Desa Juhar yaitu musim Hujan dan Kemarau.Musim hujan pertama terjadi antara bulan Agustus sampai bulan Januari, dan musim kemarau
terjadi pada bulan Maret sampai bulan Oktober. Hal ini disebabkan karena arah angin yang berhembus di Desa Juhar terbagi atas dua yaitu: pada musim hujan, angin
berhembus dari arah barat sedangkan pada musim kemarau angin Timur Tenggara berhembus dari arah Timur.
Desa Juhar terbagi atas tiga
wilayah hukum adat hal ini terjadi karena berkaitan dengan perkembangan Desa Juhar yang tidak lepas dari para pemuka Desa Juhar tersebut. Adapun ke tiga
wilayah hukum adat tersebut adalah Desa Juhar Ginting, Juhar Perangin-angin, Juhar Tarigan dan memiliki pemerintah sebelum kemerdekaan Republik Indonesia di namakan dengan Urung
dan setelah Indonesia Merdeka Pada tahun 1945 maka urung digantikan dengan kepala Kampung dan kemudian diganti menjadi Kepala Desa.
Universitas Sumatera Utara
4.1.1. Keadaan Demografis
Di dataran tinggi Karo, Desa sebagai kesatuan teritorial yang luas dihuni oleh keluarga- keluarga yang berasal dari satu klen disebut kesain. Jadi kesainmerupakan bagian-bagian
dari suatu kuta, sebab kuta biasanya terdiri dari penduduk yang berasal dari klen yang berbeda-beda.
Suatu kelompok kekerabatan yang besar dalam Masyarakat Karo adalah merga, tetapi istilah mergasendiri mempunyai beberapa pengertian. Merga bisa berarti klen besar yang
patrilineal, misalnya merga Ginting, Sembiring, Tarigan,Perangin-angin, Karo-karo. Selain itu mergapada orang Karo bisa juga berarti bagian dari klen besar patrilineal,
misalnya Barus, Suka, Pandia, Singarimbun, Tambun dan sebagainya. Repository.usu.ac.idbitstreamgambaran umum desa juhar diakses tanggal 26 mei 2016
Pada orang Karo nama merga merupakan nama kolektif tanpa menghiraukan adanya satu nenek moyang, berbeda dengan orang Batak Toba bahwa nama marga menunjukkan
nama dan nenek moyang asalnya. Jika misalnya seorang Karo bernama Perangin-angin, Bangun, maka hal itu tiduk berarti bahwa dulu nenek moyangnya bernama Bangun, anak
dari si Perangin-angin. Penduduk asli Desa Juhar adalah marga Tarigan yang berasal dari daerah Desa Lingga,
tidak ada bukti yang pasti mengenai tahun kedatangan marga Tarigan ke daerah Juhar akan tetapi dari penuturannya dan informasi dapat di prediksi bahwa marga Tarigan
sudah mulai bermukim di daerah tersebut dan Desa Juhar mulai dikenal orang-orang di sekitar daerah tersebut pada Tahun 1700 akan tetapi masyarakatnya terdiri hanya
beberapa keluarga saja dan kemudian di susul oleh marga Perangin-angin dan marga Ginting.
Ketiga klan klompok marga masyarakat tersebut kemudian menetap bersama dan membangun Desa Juhar baik dari sistem mata pencaharian hingga pemerintahan Desa
Juhar tersebut. Sistem adat Karo adalah pola pemerintahan tradisional yang dibawa oleh
Universitas Sumatera Utara
pemuka kampung di Desa Juhar, kebiasaan-kebiasaan adat yang turun-temurun membentuk pola kehidupan masyarakat Desa Juhar. Sehingga dalam kesehariannya
masyarakat Desa Juhar memakai bahasa Karo dalam komunikasi sehari-hari.
4.2 Sejarah Menganyam Tikar
Mbayu amak atau menganyam tikar umumya tidak asing lagi bagi orang-orang Karo.Kerajinan mengayam tikar di Desa Juhar mulai di gemari masyarakat sejak tahun
1921.D
i
daerah Singalorlau,mbayu amak adalah suatu kebiasaan perempuan menganyam tikar dari daun pandan bengkuang. Mereka biasanya menganyam tikar pada masa
senggang ataupun sehabis dari ladang para ibu-ibu rumah tangga biasanya menganyam yang dulu dilakukan di depan rumah ture beranda rumah adat tapi sekarang di lakukan
di depan rumah mereka masing masing. Tikar pandan anyaman tersebut banyak dihasilkan masyarakat Desa Juhar, karena tumbuhan pandan sebagai bahan bakunya
banyak ditemukan di Desa Juhar, selain itu juga tikar pandan tersebut digemari banyak
orang. 4.3. Kondisi Demografis Desa Juhar
4.3.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Adapun jumlah penduduk di Desa ini ada sebanyak 300 Kepala keluarga, Dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah 1
2 Laki-laki
Perempuan 650
720
Jumlah 1.370
Sumber : Kantor Kepala Desa Juhar
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.1 tertera bahwa 1.370 jiwa jumlah penduduk di Desa Juhar, komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin adalah 650 jiwa
untuk penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan 720 jiwa penduduk untuk berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah populasi
penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi dibandingkan jumlah populasi penduduk yang berjenis kelamin laki-laki.
4.3.2. Disrtibusi Penduduk Berdasarkan Agama Tabel 4.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
No Agama Jumlah
1 2
Kristen Islam
1.220 150
Jumlah 1.370
Sumber: Kantor Kepala Desa Juhar Dari data yang di sajikan pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua penduduk di Desa
ini sudah memiliki agama atau kepercayaan. Adapun agama yang dianut di Desa ini ada dua, yaitu agama Kristen dan Islam. Penduduk yang mendominasi adalah penduduk
yang menganut agama Kristen.
4.3.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku
Berdasarkan data yang di proleh dari kantor Desa Juhar dapat diketahui bahwa seluruh penduduk yang tinggal di Desa Juhar Kecamatan Juhar Kabupaten Karo yang berjumlah
1.370 orang dengan jumlah kepala keluarga 300 kk adalah suku Karo. Suku Karo merupakan suku yang sudah sejak dulu mendiami Desa Juhar, bahkan hingga
saat ini warga pendatang yang kemudian tinggal di Desa ini pun pada umumnya berasal
Universitas Sumatera Utara
dari suku Karo .Oleh karna itu tidak mengherankan jika suku Karo adalah satu-satunya yang mendiami Desa Juhar.
4.3.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Penduduk di Desa ini pada umumnya berpendidikan tinggi dengan uraian sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Formal Terahir
No Kategori
Jumlah
1 2
3 4
5 PNS
SMA SMP
SD Sederajat PRA Sekolah
150 420
320 210
170 Jumlah
1.370 Sumber: Kantor Kepala Desa Juhar
Berdasarkan data yang di sajikan tabel 4.3 dapat diketahui tingkat pendidikan formal terahir penduduk di Desa Juhar sebanyak 150 jiwa penduduk pegawai negri sipil.
Sebanyak 570 jiwa penduduk sekolah menengah atas. Sebanyak 320 jiwa penduduk menamatkan sekolahnya hanya di tingkat sekolah menengah pertama, selain itu sebanyak
210 jiwa penduduk menamatkan sekolahnya sampai pada tingkat sekolah dasar saja, kemudian sebanyak 170 jiwa penduduk yang pra sekolah.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5. Disrtibusi Penduduk Berdasarkan Mata pencaharian
Adapun mata pencaharian di Desa ini pada umumnya adalah bertani
Tabel 4.4 Disrtibusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian
Jumlah
1 2
3 4
5 Petani
PNS Pedagang
Buruh bagunan Supir
1080 130
50 60
50 Jumlah
1370 Sumber: Kantor Kepala Desa Juhar
Jenis mata pencaharian penduduk Desa Juhar sangat beragam, berdasarkan data yang yang di sajikan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk di Desa Juhar
bermata pencaharian petani, sebanyak 1080 jiwa penduduk Desa Juhar bermata pencaharian sebagai petani, sebanyak 130 jiwa bermata pencaharian sebagai pegawai
negri sipil, sebayak 50 jiwa bermata pencaharian sebagai pedagang, sebanyak 60 jiwa bermata pencaharian sebagai buruh bangunan dan sebanyak 50 jiwa bermata pencaharian
sebagai supir becak.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Sarana dan Prasarana Desa Juhar 4.4.1. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Desa Juhar adalah 4 empat unit sekolah dasar, 1 satu unit sekolah menengah pertama dan 1 satu unit sekolah menengah atas.
Data disrtibusi berdasarkan sarana pendidikan formal disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.5
Distribusi Sarana Pendidikan Formal No
Kategori Jumlah
1 2
3 Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas
4 1
1 Jumlah
6 Sumber: Kantor Kepala Desa Juhar
Berdasarkan data yang di sajikan pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa jumlah pendidikan formal yang terdapat di Desa Juhar adalah sebanyak 6 unit. Adapun ke enam
sarana pendidikan tersebut meliputi Sekolah Dasar Negri 1, Sekolah Dasar Negri 2 , Sekolah Dasar Negri 3 dan Sekolah Dasar Negri Impres. Sekolah Menengah Pertama
Negri 1 Juhar dan Sekolah Mengah Atas Negri 1 Juhar. Keadaan sarana dan prasarana belajar mengajar cukup baik dengan jumlah tenaga pengajar yang memadai.
4.4.2. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Juhar tediri dari 1 unit puskesmas dan 4 bidan Desa dan perawat yang tinggal di Desa tersebut.Puskesmas tersebut terletak di Desa itu
sendiri.Pada umumya penduduk Desa Juhar berobat ke puskesmas tersebut. Sementara itu posyandu bagi balita diadakan setiap tiga bulan sekali.
Universitas Sumatera Utara
4.4.3. Sarana Rumah Ibadah Tabel 4.6
N0 Kategori
Jumlah
1 2
3 Greja Katolik
Greja GBKP Masjid
1 2
1 Jumlah
4 Sumber:Kantor KepalaDesa Juhar
Berdasarkan data yang di sajikan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa jumlah rumah ibadah yang terdapat di Desa Juhar adalah sebanyak 4 unit. Adapun ke empat
sarana rumah ibadah tersebut meliputi, Greja Katolik, Greja GBKP 1, Greja GBKP 2 dan Masjid.
4.4.4 Sarana Transportasi
Sarana transportasi di Desa Juhar terbilang cukup mudah karena sudah ada sarana transportasi sperti bus umum, mobil, sepeda motor, becak dan sepeda. Akses sarana
transportasi ke kota Medan dapat menggunakan mini bus yang dapat di akses setiap waktu. Kondisi jalan yang terdapat di Desa Juhar juga terlihat cukup baik, utuk jalan ke
Kabupaten jalanya dalam kondisi jalan yang diperkeras dan di aspal. Jalan Desa sudah di aspal dan jalan antar dusun masih jalan disemen saja.
4.4.5 Sarana Olah Raga
Ada beberapa jenis sarana olah raga yang terdapat di Desa Juhar diantaranya ada lapangan sepak bola, lapangan bola volly, lapangan badminton dan tenis meja.
Perkembangan jaman yang ada pada saat ini meenjadi bertambah pula sarana olah raga yang ada di Desa ini seperti bela diri
Universitas Sumatera Utara
4.4.6 Sarana Pemerintahan Desa
Data disrtibusi berdasarkan sarana pemerintahan Desa Juhar yang di sajikan dalam tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Distribusi Sarana Pemerintah Desa Juhar
No Sarana dan Prasarana
StatusJumlah
1 2
3 4
5 6
7 Balai desa
Perangkat Desa Air
Lisrtik Meja
Kursi Lemari
Ada Ada
Ada Ada
3 buah 9 buah
3 buah Sumber:Kantor Kepala Desa Juhar
Berdasarkan data yang di sajikan pada tabel 4.6 dapat diketahui sarana dan prasarana pemerintahan yang terdapat di Desa Juhar cukup memadai dengan kondisi yang cukup
baik, dengan adanya sarana dan prasarana tersebut sangat di harapkan pemerintahan Desa Juhar dapat melayani masayarakat dengan baik.
4.5. Kegiatan Sosial
Adapun kegiatan-kegiatan yang masih di lakukan di Desa Juhar meliputi kegiatan sosial di bidang agama dan lingkungan.
1. Kegiatan Sosial di Bidang Agama
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan sosial di bidang agama dilakukan dengan mengadakan kegiatankegiatan seperti kebaktian mingguan yang di adakan di rumah-rumah penduduk secara
bergilir.Pelaksanaan kegiatan kebaktian tersebut berbeda-beda tergantung pelaksanaanya. 2.Kegiatan Sosial Di Bidang Lingkungan
Kegiatan sosial di bidang lingkungan biasa di lakukan warga dengan kegiatan seperti bergontong royong membersihkan jalan dan saluran-saluran air yang ada di Desa.
3.Kegiatan Sosial Berupa Adat Kegiatan adat biasanya sering dilakukan oleh masyarakat Desa Juhar misalnya
menghadiri acara adat pernikahan dan acara adat kematian .Masyarakat Desa Juhar yang mayoritasnya suku Karo masih menjunjung tinggi adat istadat mereka.Setiap pelaksanaan
adat yang berlangsung di desa itu harus diikut oleh mereka.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
5.1. Pengantar
Pada bab ini penulis akan menganalisa data-data yang telah di proleh dari hasil penelitian dengan menyebarkan angket kuesioner kepada sebanyak 30 responden. Menganalisis
data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi satu bagian-bagian tertentu berdasarkan jawaban responden.Analisi data yang di matsud
adalah interpestasi langsung berdasarkan data dan informasi yang di proleh dilapangan. Adapun data-data yang dianalisis pada bab ini adalah sebagai berikut:
5.2. Karakteristik Umum Responden 5.2.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang diproleh dari lapangan adapun seluruh responden yang berjumlah 30 orang 100 yang terdapat dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan. Hal
tersebut berkaitan dengan kriteria penetapan sampel dan judul skripsi yang ditetapkan yaitu perempuan pengrajin tikar pandan , maka seluruh responden yang menjadi objek
dalam penelitian ini adalah perempuan
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
No Usia
Frekuensi F Persentase
1 2
3 4
20-30 31-40
41-50 50
9 10
8 3
30 33,3
26,7 10
Jumlah 30
100 Sumber: Hasil Kuesioner 2016
Universitas Sumatera Utara