4.1.1. Keadaan Demografis
Di dataran tinggi Karo, Desa sebagai kesatuan teritorial yang luas dihuni oleh keluarga- keluarga yang berasal dari satu klen disebut kesain. Jadi kesainmerupakan bagian-bagian
dari suatu kuta, sebab kuta biasanya terdiri dari penduduk yang berasal dari klen yang berbeda-beda.
Suatu kelompok kekerabatan yang besar dalam Masyarakat Karo adalah merga, tetapi istilah mergasendiri mempunyai beberapa pengertian. Merga bisa berarti klen besar yang
patrilineal, misalnya merga Ginting, Sembiring, Tarigan,Perangin-angin, Karo-karo. Selain itu mergapada orang Karo bisa juga berarti bagian dari klen besar patrilineal,
misalnya Barus, Suka, Pandia, Singarimbun, Tambun dan sebagainya. Repository.usu.ac.idbitstreamgambaran umum desa juhar diakses tanggal 26 mei 2016
Pada orang Karo nama merga merupakan nama kolektif tanpa menghiraukan adanya satu nenek moyang, berbeda dengan orang Batak Toba bahwa nama marga menunjukkan
nama dan nenek moyang asalnya. Jika misalnya seorang Karo bernama Perangin-angin, Bangun, maka hal itu tiduk berarti bahwa dulu nenek moyangnya bernama Bangun, anak
dari si Perangin-angin. Penduduk asli Desa Juhar adalah marga Tarigan yang berasal dari daerah Desa Lingga,
tidak ada bukti yang pasti mengenai tahun kedatangan marga Tarigan ke daerah Juhar akan tetapi dari penuturannya dan informasi dapat di prediksi bahwa marga Tarigan
sudah mulai bermukim di daerah tersebut dan Desa Juhar mulai dikenal orang-orang di sekitar daerah tersebut pada Tahun 1700 akan tetapi masyarakatnya terdiri hanya
beberapa keluarga saja dan kemudian di susul oleh marga Perangin-angin dan marga Ginting.
Ketiga klan klompok marga masyarakat tersebut kemudian menetap bersama dan membangun Desa Juhar baik dari sistem mata pencaharian hingga pemerintahan Desa
Juhar tersebut. Sistem adat Karo adalah pola pemerintahan tradisional yang dibawa oleh
Universitas Sumatera Utara
pemuka kampung di Desa Juhar, kebiasaan-kebiasaan adat yang turun-temurun membentuk pola kehidupan masyarakat Desa Juhar. Sehingga dalam kesehariannya
masyarakat Desa Juhar memakai bahasa Karo dalam komunikasi sehari-hari.
4.2 Sejarah Menganyam Tikar