5.3.2. Distribusi Responden Berdasarkan Latar Belakang Ikut Serta Sebagai Pengrajin Tikar
Berdasarkan data yang diproleh dari lapangan adapun seluruh responden dengan berjumlah 30 orang yang terdapat dalam penelitian ini menyatakan bahwa alasan yang
melatar belakangi mereka ikut serta sebagai pengrajin tikar pandan adalah karena kebutuhan ekonomi. Besarnya pengeluaran tak sebanding dengan pemasukan yang
diterima membuat para perempuan yang berperan sebagai ibu rumah tangga ikut serta bekerja untuk membantu prekonomian keluarga, dengan bakat yang dimiliki yaitu
menganyam tikar maka para perempuan tersebut akhirnya bekerja sebagai pengarajin tikar.
5.3.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Bagaimana Pembuatan Tikar Pandan
Berdasarkan data yang diproleh dari lapangan mengenai pengetahuan responden dalam pembuatan tikar pandan, adapun seluruh responden yang berjumlah 30 orang yang
terdapat dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mengetahu bagaimana cara pembuatan tikar dengan baik. Dengan modal pengetahuan mengenai pembuatan tikar
tersebutlah maka para responden yang bekerja sebagai pengrajin tikar dapat membuatmenganyam tikar dengan baik karena pengetahuan pembuatan tikar tersebut
adalah modal yang paling pokok yang harus dimiliki oleh pengrajin tikar pandan.
5.3.4. Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Berperan sebagai Pengrajin
Berdasarkan data yang di proleh dari lapangan dapat diketahui lamanya para responden bekerja sebagai pengrajin tikar.Karena pertanyaan ini bersifat terbuka, maka jawaban
yang diberikan oleh responden juga sangat beragam. Namun dari beragam jawaban tersebut kebanyakan dari responden sudah menekuni pekerjaan sebagai pengrajin tikar
sejak dari anak-anak dengan usia berkisar antara 10 sampai 15 tahun. Seperti salah
Universitas Sumatera Utara
seorang responden Idawati Tarigan 39 mengatakan “Saya mulai menganyam tikar
sejak duduk di bangku sekolah dasar nak, saat itu usia saya baruberusia 10 tahun’’.
Jawaban responden lain menyatakan jika mereka mulai menganyam tikar sejak mereka baru menikah, salah seorang responden Emsum Natalia 32 tahun mengatakan “Saya
telah menekuni pekerjaan sebagai pengrajin tikar sejak saya menikah umur saya 25 tahun.Berdasarkan jawaban dari pada responden tersebut dapat diketahui bahwa para
responden tersebut telah menekuni pekerjaan sebagai pengrajin tikar sudah sejak lama, bahkan dari antara responden tersebut ada yang telah menekuni pekerjaan sebagai
pengarajin tikar selama kurang lebih 30 tahun.
5.3.5.
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Tikar Yang Diminati Oleh Masyarakat
Berdasarkan data yang diproleh dari lapangan mengenai jenis tikar yang diminati oleh masayarakat dapat diketahui jenis tikar yang diminati masayarakat adalah jenis tikar yang
berkuran 2x3m atau 8 jingkal, menurut penuturan salah seorang responden Helmarina 42 tahun “Jenis tikar yang banyak diminati masyarakat pada saat ini adalah tikar yang
berukuran 2 x 1 m atau ukuran 4 jingkal. Tikar jenis ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk acara pesta adat Karo”
Selain tikar jenis tersebut, jenis tikar yang banyak diminati oleh masyarakat lainya adalah tikar yang berukuran 2 x 3 atau beruuran 8 jingkal. Seperti yang dituturkan salah seorang
responden Demawati Br Ginting 50 tahun “ Setau saya nakku tikar yang diminati masyarakat kita ini tikar berukuran 2 x 3 m ukuran 8 jingkal banyak diminati
masayarakat, meskipun harganya cukup mahal. Pengerjaanya yang lebih lama dibandingkan dengan jenis tikar yang lain.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Modal 5.4.1.