menyajikan perihal data tentang bagaimana penggunaan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau
situasi khalayak sendiri.
Variabel-variabel dalam penggunaan media adalah sebagai berikut: a.
Hubungan menyajikan perihal hubungan antara individu konsumen media dengan isi
media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. b.
Jenis isi media menyajikan jenis media yang dipergunakan.
c. Jumlah waktu
menyajikan jumlah waktu yang digunakan dalam menggunakan media.
Variabel efek dibagi menjadi dua, yakni: a.
Kepuasan Dimensi ini menyajikan informasi perihal evaluasi kemampuan media
untuk memberikan kepuasan. b.
Pengetahuan Dimensi ini menyajikan perihal persoalan tertentu dan berkaitan dengan
berbagai informasi. Teori Uses and Gratification pada intinya menekankan bahwa pengguna
media khalayak berperan aktif dalam memilih media sesuai dengan kebutuhan mereka dengan berbagai motif yang mendorong keinginan dan harapan para
pengguna media.
2.1.4 Motif Penggunaan Media
Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut.Semua
tingkah laku manusia yang melingkupi penggerak, alasan-alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Motif berasal dari
bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat
atau driving force.
Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor-faktor lain yang disebut dengan motivasi Walgito, 2010: 255. Motivasi merupakan keadaan dalam diri
individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.
Dengan demikian motivasi mempunyai tiga aspek di dalamnya yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Keadaan terdorong dalam diri organisme a drive state, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan,
atau keadaan mental seperti berfikir dan ingatan. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan.
Tujuan atau “goal”yang dituju oleh perilaku tersebut.
Penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari lingkungan sosial dan psikologis, dan khalayak menggunakan media untuk
memuaskan kebutuhannya. Adapun penyebab atau dorongan tersebut disebut dengan motif. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu.
Motif adalah suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu.
Dalam mempelajari tingkah laku manusia pada umumnya, kita harus mengetahui apa yang dilakukannya, bagaimana ia melakukan dan mengapa
melakukan itu, dengan kata lain kita sebaik-baiknya mengetahui know what, know how, dan know why. Dalam hal ini, persoalan know why adalah berkenaan dengan
pemahaman motif-motif manusia dalam perbuatannya, karena motif memberi tujuan dan arah pada tingkah laku manusia. Perbuatan dan tingkah laku manusia tentu sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya Ardianto, 2004: 87.
Defenisi tersebut, motif jika dihubungkan dengan konsumsi media berarti segala alasan dan pendorong dalam diri manusia menyebabkan seseorang
menggunakan media. Setiap individu pasti memiliki motif yang berbeda dalam memilih media, perbedaan motif ini kemudian menimbulkan perbedaan dalam
tingkat kepuasan yang didapat individu dalam menggunakan media.
Jika motif dihubungkan dengan konsumsi media berarti segala faktor dan pendorong dalam diri manusia yang menyebabkan orang menggunakan media dan
tujuannya menggunakan media tersebut. Seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak yang disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Seleksi terhadap media ini
berlaku untuk semua jenis media, baik media cetak maupun media elektronik. Penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari lingkungan
sosial dan psikologis dan khalayak menggunakan media untuk memuaskan kebutuhannya. Adapun penyebab atau dorongan tersebut disebut motif.
2.1.5 Internet