Karakteristik Responden Tabel 4.1 HASIL DAN PEMBAHASIAN

menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan anjuran pengisian kuesioner. 3. Pengkodean Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden kedalam kotak skor yang disediakan dalam bentuk angka. 4. Inventarisasi Variabel Inventarisasi Variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan kedalam lembar tabel Fortran Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam kesatuan. 5. Tabulasi Data Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variabel kedalam kerangka tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. 6. Pengujian hipotesis Tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata genjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman atau Spearman Rho Koefisien.

4.2 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis tabel tunggal menyajikan tabel frekuensi dan persentase, analisis ini bertujuan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variable penelitian. Analisis tabel tunggal dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden, variabel bebas dan variabel terikat.

4.3.1 Karakteristik Responden Tabel 4.1

Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 29 64,4 2 Perempuan 16 35,6 Total 45 100 Sumber: P.2FC.1 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.1 Jenis Kelamin diatas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah N45 orang dapat diuraikan sebagai berikut : Diketahui responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 29 orang 64,4 dan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 16 orang 35,6. Data ini menunjukan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki- laki. Lebih dominanya laki-laki ini menunjukan kegiatan berorganisasi lebih memiliki daya tarik bagi mahasiswa laki-laki ketimbang bagi mahasiswa perempuan, walaupun saat ini jumlahnya mulai berimbang. Tabel 4.2 Usia NO Usia Frekuensi Persentase 1 23 tahun 3 6,7 2 22 tahun 6 13,3 3 21 tahun 20 44,4 4 20 tahun 9 20 5 19 tahun 7 15,6 Total 45 100 Sumber: P.3FC.2 Berdasarkan tabel 4.2 di atas bahwa usia mahasiswai LIMMA mayoritas berusia 21 tahun dengan persentase 44,4. Diikuti dengan responden yang berusia 20 tahun dengan presentase 20, serta responden yang berusia 19 tahun dengan 15,6 dari keseluruhan responden.Diamana usia yang paling mendominasi berada antara 19 tahun sampai 21 tahun, hal ini menunjukkan kesesuaian antara usia ideal bagi mahasiswa untuk aktif berorganisasi di kampus. Pada usia tersebut biasanya mahasiswa sedang berada di semester 3 sampai semester 6. Usia 23 tahun merupakan usia paling sedikit dengan persentase 6,7 dan 22 tahun dengan persentase 13,3 , pada usia tersebut umumnya berisi mahasiswa tingkat akhir, hal ini menujukan bahwa pada umumnya mahasiswa yang berusia 23 dan 22 tahun sudah tidak terlalu aktif lagi mengikuti organisasi kebanyakan mereka sudah lulus atau sedang mengerjakan tugas akhir. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Fakultas NO Fakultas Frekuensi Persentase 1 Ekonomi 7 15,6 2 Kedokteran 3 6,7 3 Isip 8 17,8 4 Keperawatan 1 2,2 5 Hukum 3 6,7 6 Pertanian 7 15,6 7 Tehnik Informasi 1 2,2 8 Ilmu Budaya 1 2,2 9 Farmasi 1 2,2 10 Kedokteran 3 6,7 11 Teknik 2 4,4 12 Psikologi 2 4,4 13 Kesehatan Masyarakat 3 6,7 14 MIPA 3 6,7 Total 45 100 Sumber: P.4FC.3 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa responden berasal dari fakultas yang berbeda-beda. Hal ini dapat diartikan bahwa mahasiswai yang mengikuti organisasi LIMMA tersebar diseluruh fakultas yang ada di USU. Namun dapat dilihat bahwa mayoritas responden berasal dari fakultas ISIP, fakultas Ekonomi dan fakultas Pertanian dengan persentase masing-masing 17,8 dan 15,6. Sedangkan mahasiswa yang paling sedikit persentasenya bersal dari fakultas keperawatan, fakultas Tehnik Informasi, fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Farmasi dengan masing-masing fakultas terdiri dari 1 responden, hal ini juga menunjukan bahwa sedikitnya mahasiswa yang mengikuti organisasi LIMMa di fakultas tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Angkatan Stambuk NO Stambuk Frekuensi Persentase 1 2010 7 15,6 2 2011 10 22,2 3 2012 10 22,2 4 2013 8 17,8 5 2014 7 15,6 6 2015 3 6,7 Total 45 100 Sumber: P.5FC.4 Tabel 4.4 menunjukkan angkatan dari mahasiswai LIMMA Cabang USU. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa mahasiswai yang berasal dari angkatan 2011 dan 2012 merupakan jumlah yang terbanyak dengan persentase sebesar 22,2 hal ini menujukan bahwa angkatan 2011 dan 2012 merupakan angkatan yang paling aktif mengikuti organisasi pada saat ini, mengingat mereka berada pada waktu yang pas untuk mengikuti organisasi yang ada. Dan diikuti dengan angkatan 2013 dan 2014 yang tergolong masih baru meskipun tidak sedini angkatan 2015 dalam mengikuti organisasi. Sedangkan mahasiswa angkatan 2010 menunjukan jumlah yang hampir sama dengan 2013 dan 2014 namun angkatan tersebut tidak begitu aktif karena kebanyakan sudah menyibukkan diri dengan tugas akhir kuliah. Hal ini dapat diartikan bahwa organisasi LIMMA memiliki sebaran yang cukup merata di setiap angkatannya, sehingga tidak ada angkatan yang terlalu mendominasi pada organisasi ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Kota Asal NO Kota Asal Frekuensi Persentase 1 Siabu 6 13,3 2 Medan 3 6,7 3 Panyabungan 25 55,6 4 P. Sidimpuan 1 2,2 5 Bandung 1 2,2 6 Kampung Baru 1 2,2 7 Mompang 2 4,4 8 Kayu Laut 1 2,2 9 Kotanopan 4 8,9 10 Batang Natal 1 2,2 Total 45 100 Sumber: P.6FC.5e Tabel 4.5 menunjukan kota asal dari mahasiswai LIMMA cabang USU. Kebanyakan dari seluruh mahasiswai LIMMA berasal dari ibukota kabupaten Mandailing Natal itu sendiri yaitu kecamatan Panyabungan Kota dengan persentase 55,6 dari keseluruhan responden. Meskipun ada responden ada yang tidak berasal dari kabupaten Mandailing Natal seperti dari Bandung, Medan, Sidimpuan dikarenakan LIMMA sendiri dalam perekrutan anggota menerima setiap mahasiswa yang berasal darimemiliki kampong halaman di Kabupaten Mandailing Natal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Perangkat Mengakses Internet NO Jenis Perangkat Frekuensi Persentase 1 Smartphone 29 64,4 2 LaptopPC 1 2,2 3 Keduanya 15 33,3 Total 45 100 Sumber: P.7FC.6 Tabel 4.6 menujukkan perangkat yang digunakan para responden untuk mengakses internet. Dari total 45 keseluruhan responden sebanyak 29 atau 64,4 menggunaan perangkat smartphone untuk menakses internet. Tabel diatas juga menunjukan bahwa responden sebanyak 33,3 memilih mengakses internet dengan memakai smartphone dan laptopPC. Hal ini menunjukan bahwa sebagai mahasiswai yang membutuhkan banyak informasi mereka menggunakan smartphone dalam mengakses internet, karena dinlai lebih praktis dan cepat ketimbang harus melalui perangkat lainnya. Sedangkan responden yang memilih mengakses internet dengan menggunakan laptopPC berjumlah 1 responden atau 2,2 dari keseluruhan sampel. Tabel 4.7 Media Yang Digunakan NO Jenis Media Frekuensi Persentase 1 Televisi 17 37,8 2 Surat Kabar 12 26,7 3 Radio 4 8,9 4 Hanya Internet 12 26,7 Total 45 100 Sumber: P.8FC.7 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.7 menunjukan media massa yang digunakan responden untuk mencari informasi selain dari internet. Sebanyak 17 responden atau 37,8 memilih televisi sebagai media yang digunakan untuk mencari informasi. Ini menunjukan bahwa televisi masih mendominasi sebagai media yang paling banyak digunakan orang pada umumnya dan orang lebih tertarik kepada media yang menampilkan audio visual. Sedangkan surat kabar dipilih sebagai media untuk mencari informasi sebanyak 26,7 atau 12 responden setara dengan jumlah responden yang hanya memilih internet dalam mencari informasi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian mahasiswai LIMMA memiliki frekuensi membaca yang tergolong sering. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwasanya radio dipilih sebagai media digunakan untuk mencari informasi yang paling sedikit dengan jumlah 4 responden dengan persentase 8,9.

4.3.2 Konsumsi situs berita mandailingonline.com Tabel 4.8

Dokumen yang terkait

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

7 67 112

Situs Berita Online dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi(Studi Korelasional Situs Berita Online detikcom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

7 89 114

Situs Portal Berita Online Detik.com dan Pemenuhan Kebutuhan Akan Informasi (Studi Korelasional Situs Portal Berita Online Detik.Com dengan Pemenuhan Kebutuhan akan Informasi di Kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara)

4 39 86

DETIK.COM Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Teknologi (Studi Deskriptif Tentang Situs Berita Detik.com terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi akan Teknologi Informasi di Kalangan Mahasiswa Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Universitas Prima Indones

1 41 164

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Renco

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Re

0 1 7

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

0 0 13

Situs Berita Online dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi(Studi Korelasional Situs Berita Online detikcom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 10

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis - Situs Berita Online dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi(Studi Korelasional Situs Berita Online detikcom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 0 28

Situs Berita Online dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi(Studi Korelasional Situs Berita Online detikcom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 0 11